Friday, February 27, 2015

Kejayaan Iran Adalah Di Saat Ahlus Sunnah Berkuasa !


Iran Dari Masa Kemasa Dalam Peradaban Syiah.

Imperium Persia Raya begitulah Iran versi lama dikenal, setelah Suku Arya berpindah dari tempat asli mereka ke dataran tinggi dekat Laut Kaspia, tempat baru mereka kemudian disebut Iran, artinya tempat tinggal suku Arya. Peradaban Persia termasuk peradaban dunia tertua, yang sudah terbentuk mulai dari zaman batu. Kami akan sebutkan perjalanan pemerintahan di Iran mulai dari tahun 224 M.

I. PRA KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM.

[1]. Pada tahun 224 M, Ardashir I mendirikan dinasti Sasanian. Dia menghidupkan peradaban Persia dan aliran Zoroastrianisme, rakyatnya sangat mengagungkannya sebab dia juga pendiri Imperium Pahlevi. Pada masa ini, rakyat Iran membangun hubungan ekonomi dengan musuh bebuyutannya Romawi dan China.

[2]. Tahun 260 M Shapur I berkuasa, dia memerangi Kerajaan Romawi dan berhasil mengalahkan mereka, Raja Romawi Valerian ditahan, Pada zaman ini didirkan kota Shapur (Sekarang dikenal dengan Naisabur/Nisyapur).

[3]. Tahun 274 M, munculnya Mani, pendiri sekte Manawiyah, yg mengolaborasikan semua agama, mazhab, dan aliran keyakinan. Kemudian muncul Mozdok, dialah pencetus komunis pertama kali di dunia, dan menawarkan pemikiran ini kepada penguasa Qubad putra Fairuz. Aliran ini menimbulkan perselisihan dan perpecahan di Persia, khususnya antara para petani dan kaum bangsawan.

[4]. Tahun 531-579, Iran diperintah oleh Chosroes Anu Shirwan (KISRA), ia berhasil membasmi aliran Mozdok, dan mengembalikan stabilitas Iran.

II. PASKA KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM.

[1]. Tahun 570 M, lahirnya Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.

[2]. 622 M, Hijrah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam ke Madinah.

[3]. 629-632 M, pemerintahan Persia secara silih berganti di pegang oleh dua putri khosrow Parviz, yaitu : Bourindacht dan Ozarmadacht.

III. SEJAK PENAKLUKAN ISLAM-PEMERINTAHAN SHAFAWIYAH.

[1]. 642 M, Di masa Kekhilafahan Umar Ibn Al-Khattab Radhiyallahu 'anhu, Kaum muslimin berhasil menaklukkan Imperium Persia Raya, dan peperangan terakhir adalah peperangan NAHAWAND. Maka berakhirlah sejarah Persia-Majusi, dan habislah pemerintahan Sasanian yg telah berlangsung sekitar 416 tahun. Rakyat Iran berbondong-bondong masuk Islam dan menerima pemerintahan Muslim Arab.

[2]. 661 M, Khalifah Rasyidah terakhir Ali Ibn Abi Thalib syahid, mulai saat ini konflik Sunnah-Syi'ah mulai berkobar, akibat ulah Abdullah Ibn Saba', seorang Yahudi yang berpura-pura masuk Islam untuk menanamkan fitnah, yang tak pernah berakhir. Walaupun Iran tidak berubah menjadi negara Syi'ah kecuali 9 abad kemudian, akan tetapi peristiwa bersejarah ini menimbulkan konflik yang cukup mempengaruhi dunia Islam.

[3]. 661-750 M, Berdirinya Khilafah Umawiyah, dan semua daerah yang ditaklukkan tunduk kepadanya secara penuh. Di masa ini, huruf Arab jadi huruf resmi Bahasa Persia sampai zaman sekarang.

[4]. 680 M, syahidnya Cucu Rasulullah Husein Ibn Ali Radhiyallahu 'anhu di Karbala. Beliau dibunuh oleh Ibn Dzi Al-Jausya', penduduk Irak.

[5]. 750 M, Bagsa Iran berpartisipasi meruntuhkan Khilafah Umawiyah, dan membantu berdirinya Khilafah Abbasiyah. Pemerintahan Islam berpindah dari Damaskus (Syam) ke Baghdad (Irak).

[6]. 750-1258 M, Khilafah Abbasiyah berdiri, dan posisi – posisi penting Khilafah banyak dipegang oleh Menteri-menteri dan birokrat dari Iran. Keluarga Baramikah (Persia) menjadi keluarga terdekat dan terpercaya di kalangan Khalifah Abbasiyah.

[7]. 820-1220 M, kekuasaan Abbasiyah atas Persia melemah, maka bermunculan lah kerajaan-kerajaan kecil Persia, seperti Thahiriyyin, Shaffariyyin,Buwaihiyyin, Khawarizmiyah, Saljuk, dll.

[8]. 1220 M, munculnya Tamogen ( Jenghis Khan) pemimpin Bangsa Mongolia, ia kemudian menguasai menyapu Asia sampai ke Iran, dan membunuh jutaan rakyat Iran, membakar kota dan pedesaan. Jenghis Khan meninggal pada 1227 M. Dan pemerinthan dilanjutkan oleh anak-anaknya.

[9]. 1258-1303 M, dengan pasukan Mongolianya dan bantuan Pengkhianat Syi'ah Ibn Babawaih Al-Qummi HULAGU KHAN berhasil meruntuhkan Khilafah Abbasiyah, dan membunuh Khalifah terakhir. Ia juga membakar masjid,kuburan dan pustaka terbesar saat itu. Dia kemudian melanjutkan serangan ke Syam, tapi berhasil ditumpas oleh pasukan dari Mesir di Peperangan besar 'Ain Jalut. Hulaghu Khan meninggal tahun 1267 M. dan pemerintahan dilanjutkan oleh keturunannya.

[10]. 1405 M, Timurleng (Dari Mongol-Turki) menyerang daerah Persia dan berhasil menguasai Persia dan sebagian wilayah Syam, ia menjadikan Samarkand sebagai pusat pemerintahannya.

IV. PEMERINTAHAN SHAFAWIYAH (AWAL MULA IRAN JADI NEGARA SYI'AH)

[1]. 1501-1524 M, berdirinya Dinasti Shafawiyah, yang dinisbatkan kepada Shafiyuddin Al-Ardabili, dia adalah seorang Shufi tradisionil dan bermazhab Syafi'i. Adapun pendiri dinasti Shafawiyah adalah Mirza Isma'il anak dari Shafiyuddin Al-Ardabili. Dia menyerang Tabriz dan menjadikannya ibu kota pemerintahan. Dia menjadikan Syi'ah Itsna Asyariah (IMAIYAH 12) sebagai agama resmi negara. Ia memaksakan agama Syi'ah Imamiyah kepada semua wilayah Iran. SEJAK SAAT INI, JADILAH SYI'AH IMAMIYAH AGAMA RESMI NEGARA IRAN, dan peperangan antara Syi'ah Shafawiyah Iran mulai berkobar melawan Khilafah Utsmaniyah. Pada masa pemerintahan Syah Abbas (1587-1629 M) ia memindahkan pusat pemerintahan ke Kota Ishfahan.

[2]. 1722 M, Mahmud Khan, kepala suku Afghanistan menyerang Dinasti Shafawi dan berhasil menguasai Ishfahan. Maka berakhirlah masa Dinasti Shafawiyah.

V. DINASTI QAJARIYAH.

[1]. 1775 M : Suku Qajar adalah satu dari tujuh suku besar yang memiliki andil besar mendirikan Dinasti Shafawiyah. Setelah negara Shafawiyah runtuh, Agha Mohammad Khan,pemimpin suku Qajar mampu menyatukan Iran dengan kekerasan. Dia menjadikan Taheran sebagai ibu kota pemerintahannya.

[2]. 1828-1813 M : Penjajah Inggris dan Rusia berhasil mengintimidasi Qajariyah, sehingga mereka menyerahkan Qoqaz ( sekarang terbagi menjadi Georgia, Armenia, dan Azarbeijan ) kepada Rusia, melalui dua perjanjina pada tahun pada tahun 1813 dan 1828. Selain itu Irab dipaksa menerapkan undang-undang istimewa buat para penjajah, di mana orang2 Eropa tidak boleh dimajukan ke meja pengadilan.

[3]. 1847-1896 M, Nashiruddin Syah putra Muhammad Syah memerintah Iran, dan sia menjalin hubungan politik mesra dgn Rusia, hal yg membuat Ibggris cemburu dan mengancam akan menyerang Iran. Karena Rusia tidak bisa membela Iran, maka Nashiruddin terpaksa menyerah, dan terjadilah Perjanjian Paris 1858 M, di dalamnya Iran mengakui kemerdekaan AFGHANISTAN.

[4]. 1882 M: dibukanya KEDUBES AMERIKA di Taheran untuk pertama kalinya.

[5]. 1906 : Iran menjadi negara Boneka, dan kekuasaan dibagi dua : Bagian utara dikuasai Rusia, dan bagian Selatan diatur oleh Inggris. Pada saat ini juga terjadi Revolusi perundang-undagan yang dipromotori oleh sebagian ulama dan mahasiswa. Kondisi politik saat ini kacau balau.

VI. DINASTI BAHLAWIYAH ( PAHLEVI ).

[1]. 1921 M : Ridha Khan diangkat menjadi Menteri Pertahanan, kemudian dia menjadi Perdana Menteri setelah berhasil melakukan kudeta. Pada 1925 M, dia menjadi Raja pertama Dinasti Bahlawiyah.

[2]. 1925-1941 M, saat perang dunia ke2 pecah, Ridha Khan menolak bergabung dengan blok Barata atau Timur, akhirnya dia dicopot dan diasingkan ke Afrika, dan wafat di sana tahun 1944 M. Dan dia digantikan anaknya Muhammad Ridha Syah Pahlevi.

[3]. 1946 M, karena tekanan Amerika , Rusia terpaksa mundur dari daerah bagian Utara Iran, dan inilah kali terakhir Rusia menyerahkan tanah jajahannya setelah perang dunia Ke-2.

[4]. 1962-1963 : Syah Muhammad Ridha menjalankan reformasi putih, guna memperbaiki kondisi pertanian, dan merevisi undang2 PEMILU. Namun Ia gagal, dan Khomaini melontarkan kritikan pedas terhadapnya, Maka Khomaini pun diusir dari Iran.

[5]. 1973-1979 M, Syah berhasil emningkatkan produksi minyak, Iran pun diuntungkan 20 milyar Dollar pertahun. Syah memksakan Iran mengejar kemajuan Eropa, sehingga kondisi ekonomi dan sosial masyarakat tidak stabil, dan para tokoh dari berbagai golongan berkumpul di belakang Khomaini.

[6]. 16/1/1979 : Revolusi Khomaini berhasil menjatuhkan Syah, ia kemudian diasingkan ke Mesir, dan wafat di sana setahun berikutnya.

VII. PASKA REVOLUSI KHOMAINI.

[1]. 16/1/1979 : Syahbur Bakhtiar diangkat menjadi Perdana Menteri Paska jatuhnya Syah.

[2]. 1/2/1979 : Khomaini kembali dari Prancis setelah 15 tahun terusir dari Iran.

[3]. 1/4/1979 : Khomaini mengumumkan negara Republik Iran. Mulai saat ini Iran menjadi negara republic satelah lebih dari 2500 tahun menjadi Kerajaan. Mulai saat ini elit politik Iran terbagi menjadi dua kubu; Kubu Konservatif dan Kubu Reformis.

[4]. Januari 1980 : DR. Abu Hasan Bani Shadr diangkat jadi Presiden, namun pemerintahan sebenarnya masih dipegang oleh Khomaini. Kemudian Presiden dicopot dan lari ke Prancis, ia dicopot karena terlalu Liberal.

[5]. 22 September 10980 : Irak menyerang bagian Barat Iran akibat konflik perbatasan, perang ini kemudian berlangsung selama 8 tahun. Semua pihak mengambil kesempatan, Amerika menjual senjatanya kepada Iran dan Irak. Korea Utara dan China membantu persenjataan Iran, Sedangkan Perancis dan Uni Soviet membantu Irak.

[6]. 4 Juni 1989, Khomaini meninggal, kemudian pemimpin rohaniayh digantikan oleh Ali Khomane'i.

[7]. 23 Mei 1997, Mohammad Khotami terpilih menjadi Presiden Iran. Iran pun silih berganti Presiden sampai sekarang diperintah oleh Ahmadi Nejad.

CATATAN :

[1]. Pemerintah Iran telah melalui tiga periode besar :
- Pemerintahan majusi ( 6 Abad ).
- Pemerintahan Islam ( 9 Abad ).
- Pemerintahan Syi'ah ( sampai sekarang kira2 5 Abad)
 [2]. Masa pemerintahan Islam, yang dimulai dari penaklukkan Persia-Majusi di zaman Khalifah Umar Ibn Khattab, sampai sebelum berkuasanya Dinasti Shafawiyah, adalah MASA KEEMASAN IRAN, khususnya di masa pemerintahan Khilafah Abbasiyah. Sangat banyak ulama-ulama dan intelektual dunia bermunculan dari Iran dan daerah sekitarnya. Figur terbesar berasal dari Persia adalah Shahabat mulia SALMAN AL-FARISI. Setelah beliau banyak figur umat bermunculan dari Iran dan sekitarnya, dan mayoritas mereka  Ahlus Sunnah Wal Jama'ah :

1. Abdul Rahman Ibn Abi Hatim Al-Razi.
2. Abu Abdillah Al-Damighani Al-Qadhi.
3. Abu Ali Al-Farisi.
4. Abu Al-Qasim Al-Baghawi
5. Abu Bakr Muhammad Ibn Zakariya Al-Razi.
6. Abu Dawud Al-Sajistani.
7. Abu Hanifah Al-Dainuri Al-Hanafi
8. Abu Hanifah Nu'man Ibn Tsabit. (Pendiri mazhab Hanafi).
9. Abu Hasan Al-Damighani Al-Qadhi.
10. Abu Hatim Al-Razi
11. Abu Ja'far Ibn Jarir Al-Thabari.
12. Abu Umar Al-Khaffaf.
13. Imam Baihaqi.
14. Al-Ghazali Al-Thusi Al-Syafi'i. (Imam Ghazali)
15. Al-Juwaini (Imam Al-Haramain).
16. Al-Khawarizmi.
17. Al-Kisa'i Al-Kufi.
18. Imam Nasa'i.
19. Al-Nasfi.
20. Imam Suyuthi.
21. Al-Sya'rani.
22. Imam Tirmidzi Al-Khurasani.
23. Imam Ashim Al-Kufi Al-Muqri'.
24. Hafizh Al-Syairazi.
25. Imam Hakim Al-Naisaburi.
26. Imam Hamzah Al-Kufi Al-Muqri'.
27. Imam Ibn Hazm Al-Zhahiri
28. Imam Ibn Katsir Al-Muqri'.
29. Imam Ibn Majah Al-Khurasani.
30. Ibn Munabbih Al-Yamani
31. Imam Ibn Mundzir Al-Naisaburi
32. Ibn Sina.
33. Ibrahim Ibn Adham.
34. Imaduddin Al-Isfahani Al-Katib.
35. Mahmud Ibn Umar Al-Zmakhsyari.
36. Muhammad Ibn Ishaq Ibn Khuzaimah.
37. Imam Bukhari - Muhammad Ibn Isma'il Al-Bukhari Al-Khurasani. Amirul Mukminin dalam ilmu hadits.
38. Imam Nafi' Al-Madani.
39. Raja Badzan.
40. Salim Maula Hudzaifah.
41. Sulaiman Ibn Mahran (Al-A'masy).
42. Thawus Ibn Kaisan.
43. Umar Al-Khayyam.
44. Imam Wahb Ibn Munabbih.
45. Imam Yahya Ibn Ma'in Al-Anbari
46. Yahya Ibn Watstsab

Setelah Dinasti Shafawiyah melegimitasi Syi'ah sebagai agama resmi negara, Islam mulai surut, cahaya ilmu Islam kian redup, dan sampai saat ini sangat jarang kita mendengar figur sunni muncul di sana. [Situs Resmi Ahlus Sunnah Iran : http://arabic.sunnionline.us/index.php?option=com_content&view=section&layout=blog&id=19&Itemid=293]

[3]. Syi'ah memiliki reputasi hitam dan buruk sepanjang sejarah; pembantain, pengkhinatan, dan permusuhan terhadap Ahlul Bait, Shahabat, dan kaum muslimin. Di antara dua Pengkhianatan besar yg mereka lakukan :
Pengkhianatan Syi'ah IRAK kepada Sayyiduna Husein Ibn Ali Radhiyallahu 'anhuma. Mereka mengundang Husein ke Irak dan berjanji akan membelanya, namun saat tiba di Irak mereka berkhianat dan membiarkan beliau berperang sendiri sampai syahid. [http://www.alrashead.net/index.php?derid=1733&partd=1]
Pengkhianatan Nashiruddin Ath-Thusi dan Menteri Ibn Al-'Alqami, mereka berkhianat kepada Khalifah Abbasiyah, mengundang Hulaghu Khan untuk meruntuhkan Khilafah, bahkan mereka membawa Khalifah kepada Hulagu Khan untuk dihabisi. [http://www.dhr12.com/?a=248].