Friday, April 24, 2015

Jihad Suriah Perang Akhir Zaman Melawan Syiah ( Bagian 3 )

Namun saat ini yang masih berlangsung pertempuran Kaum Muslimin terhadap Syiah Alawi Nushairiyyah Bashar Assad as-Suryani yang dibantu oleh Syiah Ushuliyyah Imamiyyah 12 al-Khurasani Persia al-Majusi Syiah Rafidhah serta didukung oleh bangsa Turk (pecahan negara Uni Soviet) yaitu Russia beserta China di Syam Suriah.
Klik :

<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/AfvpdX2w1iY" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
REPUBLIKA.CO.ID,Oleh Nasihin Masha
Pertempuran di Suriah tak hanya membakar negeri itu, tapi juga memanaskan Timur Tengah. Bahkan, di Indonesia.

Gelombang demokratisasi di Suriah seolah sedang buntu. Secara geopolitik, negeri ini menjadi simpul kepentingan Rusia dan Iran. Bahkan, Cina ikut mendukung rezim Assad karena Cina memiliki perjanjian untuk saling mendukung dengan Rusia. NATO dan sekutunya terlibat aktif untuk menggulingkan Assad walau tak mengirim pasukan secara langsung.

[http://www.republika.co.id/berita/kolom/resonansi/13/06/27/mp1z7l-umat-di-indonesia-dan-fitnah-di-seputar-suriah]

Bangkitlah Kaum Muslimin di Syam untuk memerangi Syiah Alawi Nushairiyyah Bashar Assad as-Suryani.

Jihad Suriah Perang Akhir Zaman Melawan Syiah
Klik :
<iframe width="420" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hQ3TMx18wHQ" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
Pengumuman Penyatuan Mujahidin Suriah bersama para pemimpinnya
[https://www.youtube.com/watch?v=hQ3TMx18wHQ]

Struktur Jabhah al-Islamiyyah :

Ketua Majlis Syura
Ahmad Isa al-Syaikh
Shuqur al-Syam
Wakil Ketua
Abu Umar Huraitan
Liwa at-Tauhid
Sekretaris Jenderal
Abu Ratib
Liwa al-Haq
Ketua Dewan Syariah
Abu al-Abbas
Harakah Ahrar al-Syam
Ketua Biro Politik
Abu Abdillah al-Hamawi
Harakah Ahrar al-Syam
Pimpinan Militer
Muhammad Zahran Allusy
Jaisyul Islam

[islam-army.com/subject/show/548]

إذا وقعت الملاحم بعث الله بعثا من الموالي [من دمشق] هم أكرم العرب فرسا وأجوده سلاحا، يؤيد الله بهم الدين
Apabila telah terjadi Peperangan Besar [الملاحم], niscaya Allah akan mengutus orang-orang dari kalangan mawali (orang yang masuk Islam karena dakwah Muslim lainnya) [dari Damaskus]. Kuda dan persenjataan mereka merupakan yang terbaik di kalangan orang Arab. Sungguh, Allah akan memperkokoh agama ini melalui mereka.
[Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no.2777, Syaikh al-Albani]

Sehingga Kaum Muslimin di seluruh dunia pun bahu membahu membantu saudaranya di Syam Suriah, tak terkecuali Para Muallaf dari bangsa Romawi dan selainnya ikut bertempur membela saudara-saudara Muslimnya. Hingga akhirnya bangsa Romawi akan meminta penduduk Madinah untuk menyerahkan para Muallaf tersebut untuk dibunuh.
Klik :

<iframe width="420" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Hb0rtCusjw8" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
Bahkan Penguasa Damaskus Syiah Alawi Nushairiyyah Bashar Assad as-Suryani akan mengirimkan pasukan dari Syam untuk menyerang Mekkah dan Madinah serta mengejar seorang Ahlul Bait Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dari Quraisy untuk dibunuh. Hingga sampai di Baidha Padang Pasir Madinah, mereka akan dibenamkan oleh Allah ke dalam bumi.
Klik :

<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/c1j11i9UIKU" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
Menantang pihak Saudi :
"Jika Pangeran Bandar bin Sultan pernah berpikir untuk mengancam Bashar Al Assad, seperti pemboman Gunung Qassioon [lokasi kediaman presiden], kami akan menghancurkan Mekah di hadapan semua orang di dalam kota," sumpah Dr.Fayez Shukir, Sekretaris Daerah Arab Ba'ts Partai di Lebanon, di saluran OTV Beirut Selasa.

"Tapi Mekah adalah kota suci," sela pewawancara tertegun.

"Jadi kenapa? Mekkah, Riyadh dan Jeddah, aku bicara strategi," tegas Simpatisan Baath Lebanon.

"Siapa yang akan memerangi Mekkah, Hizbullah? Iran?" tanya George Jasmine di Talk OTV tentang program Harian.

[https://www.youtube.com/watch?v=c1j11i9UIKU]
Begitupula dengan Syiah Rafidhah yang berada di Irak yang berencana menyerang Mekkah dan Madinah.
Klik :
<iframe width="420" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6EuFXuT0kPo" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
Pendeta Syiah Rafidhah Irak
Kami telah menyiapkan pasukan, Insya Allah kami akan shalat di Haramain Syarifain (Mekkah dan Madinah)

Pembawa Acara
Aku tidak paham perkataan anda. Apa yang anda maksud? Apa kalian akan shalat di Haramain, apakah pasukan ini akan memerangi Haramain Syarafain?

Pendeta Syiah Rafidhah Irak
Kami akan menghancurkan tatanan Saudi yang kafir ateis dan semua tatanan yang memerangi Islam dan menyiapkan rakyatnya untuk memerangi Islam dan Nabi serta membela Israil dan Amerika

Pembawa Acara
Bagaimana anda memerangi mereka?

Pendeta Syiah Rafidhah Irak
Aku katakan bahwa Imam (al-Qaim al-Masih ad-Dajjal Imam Mahdi al-Muntazhar Syiah Rafidhah) sebentar lagi akan keluar, dan akan keluar Insya Allah dan kami akan pergi bersamanya ke Saudi Arabia untuk membebaskan Haramain dari mereka

[https://www.youtube.com/watch?v=6EuFXuT0kPo]

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَيَعُوذُ بِهَذَا الْبَيْتِ يَعْنِي الْكَعْبَةَ قَوْمٌ لَيْسَتْ لَهُمْ مَنَعَةٌ وَلَا عَدَدٌ وَلَا عُدَّةٌ يُبْعَثُ إِلَيْهِمْ جَيْشٌ حَتَّى إِذَا كَانُوا بِبَيْدَاءَ مِنْ الْأَرْضِ خُسِفَ بِهِمْ قَالَ يُوسُفُ وَأَهْلُ الشَّأْمِ يَوْمَئِذٍ يَسِيرُونَ إِلَى مَكَّةَ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَفْوَانَ أَمَا وَاللَّهِ مَا هُوَ بِهَذَا الْجَيْشِ
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda, “Suatu kaum akan berlindung di rumah ini yaitu Ka’bah (Baitullah) mereka tidak memiliki perlindungan, jumlah atau pun perbekalan. Suatu tentara dikirim untuk (menyerang) mereka. Saat berada di padang pasir pada suatu belahan bumi, mereka dibenamkan.” Yusuf berkata, “Saat itu penduduk Syam tengah bepergian menuju Makkah.” Abdullah bin Shafwan berkata, “Demi Allah, mereka bukan tentara yang dimaksud.” [Muslim no.5133]

أَنَّهَا سَمِعَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَيَؤُمَّنَّ هَذَا الْبَيْتَ جَيْشٌ يَغْزُونَهُ حَتَّى إِذَا كَانُوا بِبَيْدَاءَ مِنْ الْأَرْضِ خُسِفَ بِأَوْسَطِهِمْ وَيَتَنَادَى أَوَّلُهُمْ آخِرَهُمْ فَيُخْسَفُ بِهِمْ فَلَا يَبْقَى مِنْهُمْ إِلَّا الشَّرِيدُ الَّذِي يُخْبِرُ عَنْهُمْ
فَلَمَّا جَاءَ جَيْشُ الْحَجَّاجِ ظَنَنَّا أَنَّهُمْ هُمْ
Bahwasanya dia pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Rumah ini (Masjidil Haram) akan senantiasa diperangi oleh sekelompok pasukan yang akan memeranginya. Sehingga ketika mereka berada di padang pasir pada suatu belahan bumi, maka mereka yang berada di tengah-tengah ditenggelamkan, sehingga orang-orang yang berada di barisan pertama menyeru kepada orang-orang yang berada di barisan terakhir, hingga mereka tenggelam semuanya. Dan tidak ada seorang pun yang tersisa melainkan yang tersisa itu akan menceritakan kabar mereka.” Maka tatkala tentara Hajjaj datang (dari Syam), kami menyangka tentara itulah yang di maksud.
[Ibnu Majah no.4053, Shahih : Shahih Ibnu Majah no.3300, Syaikh al-Albani]

فَقَالَ الْعَجَبُ إِنَّ نَاسًا مِنْ أُمَّتِي يَؤُمُّونَ بِالْبَيْتِ بِرَجُلٍ مِنْ قُرَيْشٍ قَدْ لَجَأَ بِالْبَيْتِ حَتَّى إِذَا كَانُوا بِالْبَيْدَاءِ خُسِفَ بِهِمْ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الطَّرِيقَ قَدْ يَجْمَعُ النَّاسَ قَالَ نَعَمْ فِيهِمْ الْمُسْتَبْصِرُ وَالْمَجْبُورُ وَابْنُ السَّبِيلِ يَهْلِكُونَ مَهْلَكًا وَاحِدًا وَيَصْدُرُونَ مَصَادِرَ شَتَّى يَبْعَثُهُمْ اللَّهُ عَلَى نِيَّاتِهِمْ
Beliau bersabda, “Aneh, sesungguhnya ada beberapa orang dari umatku yang menuju rumah ini (Baitullah) (untuk menyerang) seseorang Quraisy yang berlindung ke Baitullah. Saat mereka telah sampai di padang pasir, merekapun dibenamkan.” Kami berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya jalan menyatukan banyak orang.” Beliau menjawab, “Ya, di antara mereka ada yang memang sengaja menuju ke sana, ada yang terpaksa, bahkan ada yang hanya sedang berjalan bersama mereka. Mereka semua dibinasakan sekaligus, akan tetapi mereka dibangkitkan dengan cara yang berbeda-beda. Allah membangkitkan mereka semua sesuai dengan niat mereka masing-masing.” [Muslim no.5134]

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُوذُ عَائِذٌ بِالْبَيْتِ فَيُبْعَثُ إِلَيْهِ بَعْثٌ فَإِذَا كَانُوا بِبَيْدَاءَ مِنْ الْأَرْضِ خُسِفَ بِهِمْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَكَيْفَ بِمَنْ كَانَ كَارِهًا قَالَ يُخْسَفُ بِهِ مَعَهُمْ وَلَكِنَّهُ يُبْعَثُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى نِيَّتِهِ وَقَالَ أَبُو جَعْفَرٍ هِيَ بَيْدَاءُ الْمَدِينَةِ
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, “Seseorang berlindung di Baitullah lalu pasukan dikirim menemuinya, ketika mereka berada di padang pasir pada suatu belahan bumi, maka mereka dibenamkan.” Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana dengan orang yang benci?” Beliau menjawab, “Ia dibenamkan bersama mereka, tapi ia dibangkitkan pada hari Kiamat berdasarkan niatnya.” Abu Ja'far berkata, “Itu (terjadi) di padang pasir Madinah. [Muslim no.5131]

Lalu bagaimana mungkin tentara Syiah Alawi Nushairiyyah Bashar Assad as-Suryani dapat menyelinap ke wilayah sang Khalifah Mekkah dan Madinah?

Karena pada saat itu terjadi kekacauan di Arab Saudi dikarenakan akan vacumya kekuasaan dan kepemimpinan, sehingga 3 putera sang Khalifah saling berperang untuk memperebutkan kekuasaan di Arab Saudi.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْتَتِلُ عِنْدَ كَنْزِكُمْ ثَلَاثَةٌ كُلُّهُمْ ابْنُ خَلِيفَةٍ ثُمَّ لَا يَصِيرُ إِلَى وَاحِدٍ مِنْهُمْ ثُمَّ تَطْلُعُ الرَّايَاتُ السُّودُ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ فَيَقْتُلُونَكُمْ قَتْلًا لَمْ يُقْتَلْهُ قَوْمٌ ثُمَّ ذَكَرَ شَيْئًا لَا أَحْفَظُهُ فَقَالَ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَبَايِعُوهُ وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ اللَّهِ الْمَهْدِيُّ
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Kelak tiga orang akan berperang didekat perbendaharaan kalian ini (yaitu Ka'bah), dan kesemuanya adalah anak khalifah. Dan tidak ada yang menang melainkan satu orang, lalu muncullah bendera-bendera hitam dari wilayah timur, mereka lantas memerangi kalian dengan peperangan sengit yang sama sekali belum pernah dilakukan kaum manapun. Jika kalian melihatnya, maka berbaiatlah kepadanya walaupun sambil merangkak di atas salju, karena sesungguhnya dia adalah khalifah Allah al-Mahdi.”
[Ibnu Majah no.4074, Makna hadits ini Shahih tanpa lafazh [فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ اللَّهِ الْمَهْدِيُّ] “Karena sesungguhnya dia adalah khalifah Allah al-Mahdi”, Silsilah al-Ahadits adh-Dhaifah wal Maudhu’ah no.85 1/197]

Pada saat vacum akan Kekuasaan dan Kepemimpin, maka ada seseorang Ahlul Bait Quraisy yang di baiat oleh Kaum Muslimin di Mekkah.

يبايع لرجل ما بين الركن والمقام ولن يستحل البيت إلا أهله، فإذا استحلوه فلا يسأل عن هلكة العرب، ثم تأتي الحبشة فيخربونه خرابا لا يعمر بعده أبدا وهم الذين يستخرجون كنزه
Seorang laki-laki akan dibaiat di antara rukun (Hajar Aswad) dan Maqam (Ibrahim). Tidak ada yang dapat menghalalkan Ka’bah kecuali penduduk di sekitarnya, maka apabila mereka telah menghalalkannya, jangan ditanya lagi akan kehancuran orang-orang Arab. Kemudian orang-orang Habasyah akan datang untuk merobohkannya hingga benar-benar roboh, dan tidak akan ada lagi yang dibangun setelah itu untuk selama-lamanya. Merekalah yang mengeluarkan perbendaharaan Ka’bah.
[Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no.579, Syaikh al-Albani]

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ أَتَاكُمْ وَأَمْرُكُمْ جَمِيعٌ عَلَى رَجُلٍ وَاحِدٍ يُرِيدُ أَنْ يَشُقَّ عَصَاكُمْ أَوْ يُفَرِّقَ جَمَاعَتَكُمْ فَاقْتُلُوهُ
Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Apabila perkara kalian bersatu di bawah seorang pemimpin, lalu ada orang yang datang ingin memecah belah persatuan kalian atau memisahkan jama’ah kalian, maka bunuhlah ia.” [Muslim no.3443]

Maka Pasukan Masyriq (Timur) dan Pasukan Maghrib (Syam) segera membantunya yang kemudian akan menaklukan bangsa Arab dimana 3 orang putera Khalifah sedang saling berperang memperebutkan kekuasaan, setelah menaklukkan bangsa Arab selanjutnya membuat perhitungan terhadap Persia dan Yahudi serta Romawi yang telah membunuhi Kaum Muslimin di Palestina, Afghanistan, Irak serta wilayah lainnya.

فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْمٌ مِنْ قِبَلِ الْمَغْرِبِ عَلَيْهِمْ ثِيَابُ الصُّوفِ فَوَافَقُوهُ عِنْدَ أَكَمَةٍ فَإِنَّهُمْ لَقِيَامٌ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَاعِدٌ قَالَ فَقَالَتْ لِي نَفْسِي ائْتِهِمْ فَقُمْ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَهُ لَا يَغْتَالُونَهُ قَالَ ثُمَّ قُلْتُ لَعَلَّهُ نَجِيٌّ مَعَهُمْ فَأَتَيْتُهُمْ فَقُمْتُ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَهُ قَالَ فَحَفِظْتُ مِنْهُ أَرْبَعَ كَلِمَاتٍ أَعُدُّهُنَّ فِي يَدِي قَالَ تَغْزُونَ جَزِيرَةَ الْعَرَبِ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ فَارِسَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ تَغْزُونَ الرُّومَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ تَغْزُونَ الدَّجَّالَ فَيَفْتَحُهُ اللَّهُ
قَالَ فَقَالَ نَافِعٌ يَا جَابِرُ لَا نَرَى الدَّجَّالَ يَخْرُجُ حَتَّى تُفْتَحَ الرُّومُ
Suatu kaum mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam dari Maghrib [قِبَلِ الْمَغْرِبِ], mereka mengenakan baju wool, mereka menemui beliau di dekat suatu bukit. Mereka berdiri sementara Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam duduk. Ia (Nafi') berkata, “Hatiku berkata, datangilah mereka dan berdirilah di antara mereka dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam agar mereka tidak menyerang beliau,” Lalu aku berkata, “Mungkin beliau sedang berbicara dengan mereka.” Aku mendatangi mereka lalu aku berdiri di antara mereka dan beliau. Aku menghafal empat kalimat dari beliau, aku menghitungnya dengan tanganku. Beliau bersabda, “Kalian akan memerangi Jazirah ‘Arab lalu Allah menaklukkannya, setelah itu Persia lalu Allah menaklukkannya, kemudian kalian memerangi Romawi lalu Allah menaklukkannya, selanjutnya kalian memerangi Dajjal lalu Allah menaklukkannya.” Kemudian Nafi' berkata, “Hai Jabir, kami tidak berpendapat Dajjal muncul hingga Romawi ditaklukkan.” [Muslim no.5161]

Lalu bagaimana dengan Pasukan Irak dan Pasukan Yaman? Apakah mereka (Pasukan Irak dan Pasukan Yaman) akan ikut ambil bagian? Tunggu saja tanggal mainnya...