Tuesday, April 7, 2015

Surat Untuk Pendengki Arab Saudi

Negeri Saudi Arabia bukanlah Khilafah di zaman para Sahabat dan rajanya juga bukanlah Mu’awiyyah bin Abu Sufyan demikian juga ulamanya bukanlah Ibnul Musayyib, bukan pula Ibnu Sirin ataupun Sulaiman bin Yasar bahkan tidak pula mendekati derajat Al Imam Asy Syafi’i ataupun Al Imam Al Auzai. 
Kalau kalian mencari-cari kesalahannya niscaya kalian pasti akan mendapatinya sangat banyak. Bahkan, bukankah kesalahan-kesalahan sudah menjadi tabi’at manusia? Jika engkau terus-menerus mencari-cari kesalahan saudaramu sama saja jika engkau memaksanya menjadi malaikat, sesuatu yang mustahil bukan?
Negeri Saudi Arabia bukanlah Khilafah di zaman para Sahabat dan rajanya juga bukanlah ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz. Demikian pula ulamanya, bukanlah Urwah bin Zubair... bukan pula Al Hasan Al Bashri ataupun Muhammad bin Syihab... bahkan tidak pula menghampiri derajat Al Imam Ahmad ataupun Imam Sufyan Ats Tsauri. Kalau kalian membandingkan negeri yang sempurna seperti negerinya Umar bin Al Khaththab atau pemimpin setegar Utsman bin Affan, maka sungguh di mata kalian negeri Saudi Arabia saat ini hanyalah sampah. 
Tapi tolong tunjukkan... negeri manakah yang saat ini lebih baik dari Kerajaan Saudi Arabia. Di negeri tersebut Tauhid diserukan, Sunnah dida’wahkan, hukum Had ditegakkan, ketika adzan dikumandangkan pasar-pasar menjadi sepi, para pedagang meninggalkan dagangannya kemudian menyusun shaf menyambut panggilan Allah ‘Azza Wa Jalla . 
Sungguh ini adalah miniatur sebuah negeri yang mencoba menegakkan Syariat Islam semampu mereka, meskipun negeri Saudi Arabia bukanlah Khilafah di zaman para
Sahabat dan rajanya juga bukanlah Sulaiman bin Abdul Malik, demikian pula ulamanya bukanlah Fudhail Ibnu Iyyadh dan bukan pula Sa’id bin Jubair ataupun Atha’ bin Abi Rabah bahkan tidak pula menghampiri derajat Al Imam Al Bukhari ataupun Imam At Tirmidzi.
Sangatlah mengherankan ketika kalian mengatakan Saudi Arabia tidak perduli dengan kaum Muslimin, baik yang di Suriah, Palestina, Mesir maupun di belahan dunia yang lainnya. Sungguh... apa sebenarnya yang telah membutakan matamu hingga tidak mampu melihat dan membaca berbagai tebaran kebaikan dan bantuan dari Pemerintah dan Rakyat Saudi Arabia di seluruh penjuru dunia? 
Milyaran rupiah digelontorkan untuk pengungsi Suriah, bahkan Saudi memasok senjata (senapan mesin, mortir, maupun anti tank) kepada kaum muslimin di Suriah yang sedang berperang melawan kaum kafir Syiah Raafidhah dan sekutunya. 
Sangat mengherankan, ketika dengan mudahnya kalian menemukan berbagai berita tapi kok bisa berita seperti ini terlewatkan dari ketukan jarimu di atas tablet atau smartphone yang engkau pakai...
Sungguh sangat menakjubkan, ketika engkau tidak tahu Milyaran rupiah [bahkan dollar] yang Saudi kucurkan kepada warga Palestina sementara di saat yang sama engkau mampu mencari dan mengekspos kesalahan dan kejelekan pemerintah Saudi. 
Bahkan ketika bantuan itu berada di depan mata kalian, di negeri kita yang tercinta ini, Nusantara negeri seribu pulau, ketika Tsunami memporak-porandakan Aceh sembilan tahun yang lalu, ketika media massa ribut menggembar-gemborkan bantuan-bantuan [berupa pinjaman dengan bunga] negeri-negeri kafir, diam-diam pemerintah dan rakyat saudi telah memberikan bantuan jutaan dolar dalam bentuk hibah alias gratis bin cuma-cuma.
Tertutupkah mata kalian dari itu semua..? Jika kalian melakukan celaan tersebut karena ketidaktahuan maka alangkah baiknya kita diam dari sesuatu yang kita tidak punya ilmu. Adapun jika celaan itu muncul karena dorongan kedengkian maka sungguh aku hanya bisa meminta kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar melembutkan hati-hati kita.
Sungguh kebaikan pemerintah negeri Haramain sangatlah banyak, bahkan mereka-mereka yang sangat keras permusuhan dan kebenciannya terhadap pemerintah Saudi dan menuduhnya dengan tuduhan-tuduhan jelek ternyata di saat yang sama atau di masa lalu pernah menikmati fasilitas dan berbagai kebaikan dari pemerintah Saudi. 
Tanyalah Sa’id Aqil Siraj, berapa banyak uang dan bantuan Saudi yang masuk ke kantong dan perutnya? Anehnya, dia mencela Saudi yang telah memberinya beasiswa bahkan gaji sehingga dia bisa bergelar doktor. Bahkan dia membangga-banggakan negeri Iran, negerinya Ayatusy-syaithan Khomeini yang telah mencela Rasulullah dengan mengatakan Rasulullah telah gagal dalam mewujudkan keadilan. Dia memuji Iran negerinya para kaum Syi’ah yang mencela Abu Bakar, ‘Umar dan Ibu kita Aisyah dan Hafshah.
Tanyalah kepada para tokoh-tokoh PKS serta ‘saudaranya’ dari Ikhwanul Muslimin yang begitu membenci Saudi... Tanyalah Hiadayat Nur Wahid, Anis Matta dan lainnya berapa banyak duit dan bantuan dari Saudi yang mereka nikmati ketika bersekolah di Saudi Arabia atau ketika sekolah di LIPIA. Demikian juga dengan orang-orang NU yang banyak mendapatkan bantuan dana dari Kerajaan Saudi Arabia…. 
Ah, bahkan anjingpun tidak menggigit tangan yang memberinya makan...
Bukalah mata kalian terlebih mata hati kalian, kalian mendukung bahkan teriak-teriak dukungan kepada para pejuang di Suriah yang memerangi Basyar Assad tapi di saat yang sama kalian justru tidak berterima kasih bahkan mencela negeri Saudi Arabia yang jika bukan karena Allah ‘Azza Wa Jalla dan kemudian kesigapan Kerajaan Saudi Arabia mengirimkan bantuan Militer kepada Kerajaan Bahrain maka saat ini, mungkin saja Bahrain telah dipimpin oleh orang yang beragama sama dengan Basyar Assad sehingga tragedi Suriah bisa saja terulang di Bahrain. 
Lihatlah... jika bukan karena Allah ‘ Azza Wa Jalla kemudian dukungan dan fatwa para Ulama Saudi Arabia serta bantuan Dana dari pemerintah Kerajaan Saudi Arabia maka saat ini mungkin saja agama Ahmadiyyah Qadiyaniyyah telah menjadi agama resmi Negeri Pakistan. 
Semoga Allah ‘ Azza Wa Jalla merahmati seorang Salafy Asy Syaikh Tsanaullah Amru Tisri yang telah membantah dan melayani Mirza Ghulam Ahmad untuk bermubahalah sehingga Mirza mati dalam keadaan mengenaskan sementara Asy Syaikh Tsanaullah masih hidup bertahun kemudian. Apakah kalian tidak mengetahui hal itu…? Kalau begitu itu sungguh sangat mengejutkan!
Kesalahan pemerintah Saudi mungkin sangatlah banyak. Tapi kebaikannya juga sangatlah banyak...
Tapi mampirlah untuk membaca tulisan ini BANTUAN SAUDI ARABIA NEGERINYA WAHHABI KEPADA KAUM MUSLIMIN DI SELURUH DUNIA, Yang itu hanyalah sedikit dari banyaknya kebaikan negeri yang mulia dan penuh berkah ini. Meski negeri ini juga punya banyak kesalahan, tapi syukurilah ni’mat ini bahwa masih ada negeri yang semisal Saudi Arabia. Adapun kesalahannya, perbaikilah sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan mintakanlah ampun kepada Allah ‘Azza Wa Jalla . 
Syukurilah ni’mat ini bahwa masih ada negeri yang di dalamnya tegak hukum Had, Shalat berjama’ah ditegakkan, rumah-rumah ibadah kaum kafir dilarang untuk didirikan, amar ma’ruf nahi mungkar dilaksanakan dan dianjurkan. 
Syukurilah... maka Allah ‘Azza Wa Jalla akan anugerahkan kita ni’mat yang lebih besar yakni Khilafa di atas Minhaj Nubuwwah. Namun jika kita mengingkari ni’mat ini maka sungguh aku sangat mengkhawatirkan musibah akan terus menerus menghantam kita, dan terpecah-belahnya kekuatan kaum muslimin saat ini adalah musibah yang sangat besar dan realita yang sedang terjadi.
Ketika kalian sibuk mencela Salafiyyun dengan mengatakannya tidak perduli dengan kaum muslimin, maka tanyakanlah ke diri kalian sendiri, “Di manakah kalian berada ketika kaum Muslimin sedang dibantai di Ambon dan Poso..? Dan apa yang kalian lakukan saat itu..? Atau jangan-jangan kalian justru bergabung dengan banser NU yang hendak menghalangi kaum muslimin salafiyyun yang hendak berangkat ke Ambon menolong kaum Muslimin di sana dengan bertaruh nyawa. Di mana kalian dan apa yang kalian lakukan saat itu..?”
Di saat kalian mencela Negeri Haramain yang telah menggelontorkan dana milyaran dolar bagi kaum muslimin di seluruh dunia, apa yang telah kalian sumbangkan untuk Islam dan Kaum Muslimin..?
Berapa rupiah yang telah kalian sumbangkan ke penduduk Suriah, Palestina dan lainnya..? Bahkan berapa rupiah yang telah kalian sumbangkan kepasa Saudara-saudara kalian di Aceh, Yogyakarta..? Bahkan berapa rupiah yang kalian sumbangkan kepada sanak saudara kalian yang membutuhkan..? Bahkan berapa rupiah yang telah kalian sumbangkan untuk pembangunan Mesjid di tempat kalian..? 
Atau... jangan-jangan Mesjid di tempat kalian pun ternyata adalah salah satu dari puluhan bahkan ratusan Mesjid di Nusantara ini yang merupakan bantuan dari Negeri Haramain Saudi Arabia. 
Jangan sampai, bahkan doa pun lupa dipanjatkan buat saudara-saudara yang menderita dan tertindas di Palestina, Suriah, Somalia, dan Negeri lainnya.
Jangan menjadi tong kosong yang nyaring bunyinya… 
Sungguh, Kuman Di Seberang Lautan Kelihatan tapi Gajah di Pelupuk Tidak Nampak…
Teriak-teriak bak pahlawan kesorean tapi ternyata sumbangsih kita untuk Islam dan muslimin adalah NOL BESAR…