Monday, May 18, 2015

Keberhasilan Syiah Memfitnah Salafi & Memecah belah Umat Islam

by: @Prodetaxi
Bapak moyang Syiah adalah seorang yahudi yang membunuh   Khalifah Utsman: Abdullah bin Saba. Hingga kini Syiah dengan bantuan barat sukses memecah belah muslim & memfitnah keji salafi/ wahabi


Benarkah bahwa bersatunya Sunni dan Syiah ditakuti oleh Barat? Ini adl pertanyaan bagus yg harus bisa dijawab oleh setiap muslim. @din_ding
Perlu ditegaskan bahwa Barat (AS & sekutu) pd prinsipnya tdk bisa menerima pihak manapun yg menentangnya. Lihat kasus Cina dan Korut.
Cina & Korut sama2 komunis.Anehnya, Cina punya hubungan baik dg AS.Sebaliky Korut dimusuhi oleh AS.Jelas di sini apa alasan ketakutan Barat.
Barat takut kpd semua pihak yg berbeda kepentingan dg mereka, apalagi kalau pihak tsb sangat kuat. Semua tercatat dlm sejarah!
Sbg contoh, AS lah yg membantu Bin Laden di Afghanistan. Bgt semakin kuat, akhirnya disingkirkan. Revolusi di Iran jg didukung AS.
Revolusi itu menandai pendirian Republik Syiah Iran. Kalau tiba2 AS 'memusuhi' Iran itu hanyalah sandiwara belaka. Iran pun demikian.
Kalau memang Iran disebut2 satu2nya negara yg berani menghapus Israel dari peta dunia, tentu mrk sdh sejak dulu serang negara Zionis itu.
AS, Iran, Israel sebenarnya secara diam-diam berhubungan baik. Hanya dlm retorika & media saja mrk bermusuhan. Penguasa info sesatkn kita!
Tdk benar jg ketika disebut bahwa Iran selalu terlibat dlm berbagai konflik regional utk membela umat Islam yg tertindas & lemah.
Iran hanya membantu penguasa Syiah dan/atau pemberontak Syiah. Satu contoh, Hutsiyin yg bantai muslimin di Yaman disokong Iran. Mrk bughat!
Para penuntut ilmu harus tinggalkan lembaga pendidikan yg diakui dunia di Dammaj krn diserang pemberontak Syiah yg didukung Iran.
Bahkan ICRC pun tdk berdaya ketika akan berikan bantuan kemanusiaan kpd para penuntut ilmu yg diserang scr membabi-buta oleh teroris Syiah.
Sekali lg, Republik Syiah Iran hanya peduli dg kepentingannya sndiri & Syiah sama dg AS yg peduli kpntingan sndr & sekutunya. Ini fakta!
Jelaslah bhw tdk ada bukti konkret Iran sbg penolong umat Islam & musuh imperialis Barat.Yg benar adl sebaliknya, musuh Islam & antek Barat.
Iran adl negara Syiah, jelas. Bkn negara Islam. Tdk ada di dunia ini negara Islam atau negara Ahlus Sunnah. Tdk ada. Arab Saudi? Bukan!
Boleh lah kalau negara2 yg mayoritas penduduknya muslim disebut 'negeri muslim'. Agak tdk etis kiranya sebut negeri2 muslim sembah Barat.
Tdk berdasar sebut negeri2 muslim begitu tunduk sepenuhnya thd Barat atau AS. Terpengaruh, mgkin benar krn ada banyak alasan di belakangnya.
Hrs diakui bhw byk negeri muslim dipengaruhi oleh Barat, termasuk Indonesia atau Arab Saudi. Tentu hal ini tak terhindarkan.
Tnp diterapkannya sistem kenegaraan yg sesuai Sunnah, otomatis pengaruh Barat sgt kuat. Itulah kelemahan negeri2 Islam. Hrs kita akui.
Namun, utk sebut negeri2 Islam sgt buruk & menghamba kpd Barat, sedangkn Republik Syiah Iran pembela Islam? Itu kesimpulan tanpa ilmu.
Mungkin benar bahwa umat Islam berseberangan dg kaum Syiah lalu timbul konflik karena diadu domba oleh Barat. Buktinya terjadi di Irak.
Perbedaan Islam & Syiah dimanfaatkn oleh Barat utk mendominasi kedua golongan. Jelas. Namun, bukan itu inti masalahnya. Syiah bkn Islam.
Syiah bersama Khawarij adl kelompok sempalan pertama dlm sejarah Islam. Keduanya berhubungan secara historis. Serupa tapi tak sama.
Syiah tdk bisa disebut Islam krn masalah pokok dan cabangnya berbeda dg Islam. Syahadat Syiah berbeda dg Islam. Bgt jg dg kitab sucinya.
Syiah menganggap kawin kontrak sbg ibadah spt halnya dg berbohong kpd non-Syiah. Pdhl keduanya diharamkn dlm Islam. Banyak lg perbedaannya.