Monday, May 4, 2015

Masukan Untuk Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin Terkait Risalah Amman

Sebagian Cuplikan Wawancara Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dengan wartawan Viva.co.id [ hanya terkait syi'ah saja yang di copi ]:

Saya Sering Disalahpahami Sebagai Syiah

Gesekan soal syiah semestinya tak perlu terjadi. Apa sebab?
Oleh : Mustakim, Ade Alfath, Umi Kalsum
Senin, 4 Mei 2015 | 01:32 WIB

Saat ini sentimen anti Syiah menguat. Tanggapan Anda?

Bagaimana pun juga ini menyangkut keragaman paham keagamaan Islam. Di dalam Islam tidak dipungkiri ada beragam paham keagamaan, dalam hal teologi, dalam hal fiqih, tasawuf. Ada Sunni ada Syiah. Itu bagian realitas umat Islam sejak awal. Syiah ada sejak zaman sahabat. Ini bukan barang baru, sejak zaman Abubakar dan seterusnya sudah ada. [ kita perlu tahu fatwa-fatwa ulama shalafuss shalih sejak zaman shahabat terkait kesesatan sekte syi'ah.red ]

Sebenarnya bagaimana sejarah dua paham ini di Indonesia?

Di Indonesia, dulu-dulu kita tidak pernah mendengar perseteruan ini. Ini baru belakangan saja. Hemat saya, umat Islam Indonesia jangan terkecoh kemudian masuk ke friksi yang semakin menajam antarumat Islam itu sendiri. Jadi bagaimana pun juga umat Islam Indonesia, paham ahlisunnah yang jadi paham mayoritas Islam Indonesia adalah penuh toleran, moderat, yang berimbang dalam melihat persoalan, tidak ekstrim.
Tapi penuh toleransi, yang damai, penuh kasih sayang, yang rahmatan lil alamin. Itu yang ratusan tahun yang lalu diperkenalkan, disebarluaskan Walisongo dan pendahulu kita. Islam yang seperti itu. Bukan yang hitam putih dalam melihat persoalan, yang mudah menyalah-nyalahkan, yang mudah mengkafir-kafirkan. Bukan seperti itu karakter umat Islam Indonesia yang pahamnya ahlisunah waljamaah. [ kalau di timur tengah/negeri Arab, sejak abad pertama hijrah penghianatan syiah terhadap ahluss sunnah sudah berulang kali (lihat list artikel lamurkha), untuk Indonesia ada kaitannya dengan revolusi ( ekpansi ) syiah iran, lihat beberapa artikel di lamurkha. red ] 

Lalu bagaimana pandangan Anda dengan Syiah?

Dalam melihat perbedaan terhadap Syiah tidak harus selalu seakan-akan ini ancaman atau musuh luar biasa. Tapi dari pihak Syiah juga harus diberi pengertian bahwa mayoritas umat Islam di Indonesia itu Sunni yang sangat hormat terhadap sahabat. Sementara ada sebagian aliran atau paham dalam Syiah yang sangat tidak setuju dengan sahabat. Bahkan lebih jauh dianggap tidak ada, atau disalah-salahkan. Yang ini kemudian di lapangan yang menimbulkan konflik. Karena menurut ahlisunnah, sahabat itu sangat dihormati selain Rasulullah
Karenanya, teman-teman Syiah juga harus sadar diri bahwa mayoritas umat Islam Indonesia yang ahlisunnah sangat menghormati sahabat. Jadi jangan menghina,  melecehkan sahabat  karena itu bisa melukai hati sesama saudara muslim. Jadi kesadaran untuk saling bertenggang rasa semakin diperlukan.

Caranya?

Itu tadi, harus dibangun kesadaran bertenggang rasa, bertoleransi. Caranya, lebih mengedepankan substansi dari Islam. Islam itu maknanya salam, keselamatan, kedamaian, memanusiakan manusia. Islam hadir sebagai nilai untuk membuat semua alam semesta sejahtera, untuk saling menebarkan kemaslahatan. Sehingga segala upaya yang justru sebaliknya, membuat manusia rendah harkatnya, martabatnya, apalagi saling menumpahkan darah sesama, itu pasti bukan ajaran Islam. Itu yang harus dihindari dari Islam.
Jadi kesadaran seperti ini, lebih mengedapankan esensi ajaran Islam. Bukan justru berbeda kemudian perbedaan itu dijadikan pijakan, atau dasar untuk saling menafikan di antara kita. Perbedaan itu harus dijadikan cara, bahwa itulah Allah memberikan berkah karena justru keragaman ini antar kita yang terbatas bisa saling melengkapi,mengisi. [ apakah penghujatan/pelaknatan/ pengkafiran terhadap Shahabat/Istri-istri Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam, Tahrif Al-Qur'an bukan esensi/prinsipil ajaran islam ???. red ]

Bagaimana posisi pemerintah terkait keberadaan Syiah?

Kemenag sebagai bagian dari pemerintah tidak dalam posisi menentukan, apakah paham ini baik atau buruk, benar atau salah. Kita bukan dalam posisi untuk menilai. Apalagi ini kafir atau bukan. Biarkan itu jadi kewenangan ulama yang ada di NU, Muhammadiyah, MUI untuk menyikapi keragaman perbedaan paham ini. Saya pribadi menghendaki, selama perbedaan bukan prinsipil tidak ada alasan untuk saling menegasikan atau menafikan satu sama lain. Perbedaan itu given saja, sunatullah.

Artinya, Syiah merupakan bagian dari Islam?

Saya mengacu pada hasil deklarasi yang dikeluarkan Konferensi Islam International di Yordania, 4-6 Juli 2005 yang kemudian ditegaskan lagi pada sidang ke-17 OKI di Yordania pada Juni 2006. Di situ menyatakan bahwa Syiah itu macam-macam, seperti di ahlisunnah. Sebagian dari aliran Syiah dianggap masih bagian dari Islam seperti, Ja'fari, Zaidiyah, Ibadiyah, Zahiriyah. Bahkan sampai tahun lalu umat Syiah seperti Iran dan negara lain masih berhaji di Mekkah dan Madinah. Saudi anggap mereka bagian saudara muslim. Jadi itu bisa jadi pegangan kita bahwa perbedaan itu tidak perlu jadi cara kita saling menegasikan.

Kalau menurut Anda?

Pandangan saya seperti ini, tolong diluruskan, selama ini saya sering disalahpahami bahwa saya Syiah, karena terlalu membela Syiah. Sebenarnya saya tidak bela Syiah. Saya hanya menjelaskan yang sesungguhnya. Harapan saya ke depan bagaimana umat Islam meski berbeda tidak saling menafikan. Karena terus terang saya khawatir kalau tidak bangun kesadaran seperti itu, peristiwa di Irak di Suriah bisa juga terjadi di sini. Sesama muslim sama-sama meneriakkan takbir tapi saling menumpahkan darah. Itu tidak terbayangkan terjadi di kita.

Pembahasan terkait Risalah Aman :

Syiah Berlindung di Balik Risalah Amman

Risalah Amman dan Kampanye Politis Syiah

Propaganda Syiah dan “Risalah Amman”

Berkedok Risalah Amman Syiah Siap Membantai Muslim Indonesia

Sikap Para Penandatangan Risalah Amman Terhadap Syiah

Risalah Amman, Risalah Orang Yang Lemah!

Dosa Dosa Besar Para Penanda Tangan Risalah Amman 

Siapa yang Lebih Anda Benarkan dan Anda Percaya ??

Sikap Al-Azhar Mesir tentang ‘Taqrib’ Sunni-Syiah

Hina Sahabat Nabi, Syiah Langgar Kesepakatan Ulama Se-Dunia di Qatar

Mengapa Syiah Wajib Ditolak

Cara Syiah Menipu Kaum Muslimin

Ustadz Farid Okbah: Semua Syiah di Indonesia Rafidhah dan Menyesatkan

Yunahar Ilyas: Jangan Menganggap Enteng Masalah Syiah, Kalau Tidak Mau Menyesal

Prof Dr KH Ali Mustofa Ya’qub : Target Syiah di Tahun 2030, NU Bakal Hancur

Pemerintah Malaysia Melarang Syiah, Indonesia Kapan?

Singapura Perlakukan Syi'ah dan Ahmadiyah Bukan Bagian dari Islam ( sama dengan Malaysia dan Brunei ).Kapan di Indonesia ?

Imam Ja’far Ash-Shadiq Rahimahullah, Imam Ahli Sunnah, Bukan Milik Syi’ah



Syiah adalah bagian dari madzhab dalam islam? Yang bener saja, ini lho fatwa-fatwa agama syiah, bagi yang belum pernah membacanya.

Sesatkah Syi’ah Ja’fariyah dan Pantaskah Syi'ah Disebut Mazhab ?

Cuplikan info terkait Rafidhah

Ucapan Dungu ( Ahmaq ) dan Bodoh ( Jaahil ) tokoh umat Islam dan tokoh masyarakat yang empati dan simpati dengan syiah.

Syi’ah Tidak Pantas Disebut Mazhab

Muktamar Persatuan Sunni-Syiah, Tapi Shalatnya Pisah-pisah

Mengenal Ahlus Sunnah,Imam Ja'far Ash-Shadiq Rahimahullah

Andai Risalah Amman Mensahkan Syiah pun Tidak Dapat Membatalkan Fatwa-Fatwa Para Ulama Salafunas Shalih

Risalah Amman dan Pendeta Bersurban yang Bertaqiyah


Pernyataan ( kamuflase ) Penasehat Tertinggi Republik Iran


Adakah Fiqh Madzhab Ja'fari ? Sikap Syi'ah Dalam Permasalan Fiqh


Syeikh Abu Zaid Al-Makky: Bahaya Syiah Bukan Sekedar Ajarannya, Tapi Pergerakannya !!!


Mengapa Syiah Imamiyah tak Disebut Dalam Risalah Amman ?


AWAS!! Risalah Amman - Seruan Sesat Penyatuan Semua Madzhab Sahihah & Sesat


Jangan pernah mengatakan "sunni menyalah-nyalahkan syiah", "sunni menentang syiah", apalagi "sunni penyebab perpecahan islam" kalau dalam keyakinan syiah tetap memaki apa yang kita imani. Jadi penyebab masalah itu yang memaki atau yang dimaki?
SYIAH bukan Islam,,,

pak menteri kalau tak ingin dituduh syiah gampang..., pujilah abu bakar as shidiq, Umar ibnu khathab. `Aisyah binti abu bakar, katakan siapa yg mencela belliau2 adalah kaum sesat, haqqul yakin Pak Menteri tak di tuduh syiah lagi. Umat Muslim ind bukan moderat tp dilemahkan 1. oleh penjajah. 2 oleh orla. 3. oleh orba, oleh orde reformasi. tp insya Allah tetap istiqomah Q,s 41 ayat

seharusnya syiah 12 imam diakui sebagai agama lain jangan diakui sebagai islam, jadi ummat islam tidak tertipu
coba deh pak menteri yth memuji Aisyah binti Abu Bakar....hayooo...berani kagak.... ???