Wednesday, June 17, 2015

NU, Wahabi , Muhammadiyah, Irsyad, Persis, SI, Washliyyah Adalah Bersaudara

Meski masing-masing kelompok atau jamaah memiliki perbedaan namun semuanya masih tergabung dalam “Keluarga Besar Ahlussunnah waljama’ah”, tidak boleh saling bermusuhan, tapi harus saling mencintai dan menasehati, apalagi saat menghadapi syiah rafidhah.
Semua ahlussunnah karena masing-masing berpegang dengan al-Quran, sunnah Nabi, sunnah khulafaurrasyidin dan sunnah shahabah. Itulah yang disebut dengan tali agama Allah (Ali Imran: 103)
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعاً وَلا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْداءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْواناً
Abdullah ibn mas’ud mengatakan: tali agama Allah adalah al-Quran. Dia juga mengatakan: tali agama Allah adalah jama’ah (ijma’ sahabat)
Abu al-aliyah: tali Allah adalah kalimah tauhid Laa ilaaha illallah
Al-Baghawi: tali Allah adalah ‘ahdullah (perjanjian dengan Allah) yaitu laa ilaala illallah.
Abu ubaid: yaitu ittibaul quran wa tark al-furqah
Ibnu zaid: tali allah adalah al-Islam
Imam al-Mawardi: ada lima tafsir:
1.Kitabullah, 2. Agama allah atau islam, 3. Ahdullah, 4.Ikhlas kepada allah dan tauhid, 5. Jama’ah.
Disimpulkan oleh Imam abu ja’far al-Thabari:
وتمسَّكوا بدين الله الذي أمركم به، وعهده الذي عَهده إليكم في كتابه إليكم، من الألفة والاجتماع على كلمة الحق، والتسليم لأمر الله.
Nabi i bersabda (HR Bukhari dari abu Hurairah):
«إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ، فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الحَدِيثِ، وَلاَ تَجَسَّسُوا، وَلاَ تَحَسَّسُوا، وَلاَ تَبَاغَضُوا، وَكُونُواإِخْوَانًا،
Siapapun kita adalah saudara bagi Nabi Muhammad i, saudara bagi khulafaurrasyidin, dan saudara satu sama lain, asal kita beriman kepada Allah dan Rasul-nya, mengikuti Kitabullah dan Sunnah Rasulillah i yang dibawa oleh para sahabatnya.
Nabi i bersabda:
مسند أحمد ط الرسالة (20 / 38):
أَنْتُمْ أَصْحَابِي، وَلَكِنْ إِخْوَانِي الَّذِينَ آمَنُوا بِي وَلَمْ يَرَوْنِي
Kalian adalah para sahabatku, akan tetapi saudaraku adalah orang-orang yang beriman kepadaku dan tidak pernah melihat aku.” (Hasan lighairihi)
Maka apakah pantas sama-sama orang beriman bermusuhan? Sama-sama saudara nabi i saling membenci?
Sungguh ini yang diinginkan oleh orang syiah, karena syiah rafidhah tdk akan bisa berkembang kecualijika kita sesame ahlussunnah berperang.
Saudara-saudaraku ; NU,NW, WAHABI , MUHAMMADIYAH, IRSYAD, PERSIS, SI, WASHLIYYAH bersatulah karena kalian adalah BERSAUDARA . tidak ada yang menghendaki perpecahan kalian kecusali Syiah, zionis, salibis dan komunis!

(ma'af kalau bahasa Arabnya ada kesalahan copy paste)