Monday, July 13, 2015

Habib Muhdlor Al Hamid: Syiah Murtad Keluar Dari Islam Dan Jalan Ajdad

Ada beberapa cara agar Allah Subhanahu Wa Ta`ala cinta kepada kita, selain Ibadah kepadaNYA, selain membuang jauh-jauh kemewahan dunia (zuhud), kita harus ingat satu: Jangan sesekali keluar dari toriqoul ajdad.
definisi toriqoul ajdad:
“Orang-orang yang beriman, dan anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. At-Thur: 21)
Klik videonya :
Jika seseorang sudah menyimpang dari perjalanan Ajdad, hukum akan menyebabkan dirinya keluar dari islam, akan menyebabkan kekufuran, murtad. Habib Muhdlor mencontohkan, seperti murtadnya orang-orang syiah itsna `asyariah yang ada di indonesia (menit 4.58). Mereka ini wajib diperangi, mereka murtad, sebagaimana nabi bilang.
“Saya`ti zamaanun min ba`di, yuqolu lahu rafhidhoh, faidza adraktumuuhum faqtuluhum, fa innahum musyrikuun”
“Akan datang suatu zaman setelahku, merekalah mereka yg menolak (rofidhoh) kesepakatan sahatabatku, jika kalian mendapati mereka, perangi mereka, sesungguhnya mereka orang-orang musryik (murtad)”
“Mereka murtad, orang-orang ini mau dibiarkan di Indonesia, mau jadi apa Indonesia ini? jika dibiarkan, orang-orang ini mut`ah sana sini, khamr dihalalkan. Darimana habib tau? Saya tahu dari kitab mereka. Jangan percaya mereka, karena lidah mereka sumber dari kebohongan,” tegas habib.
Bagaimana ulama kibar memfatwakan syiah ini?

Habib menukilkan perkataan Imam malik yang sangat masyhur tentang syiah:
“La tukallimuhum, wala tarwi `anhum, fainnahun yakdzibuun”
artinya: “Jangan kalian ngomong sama mereka, jangan meriwayatkan dari mereka, karena mereka pendusta ulung.”

“Saya tak perduli disebut provokator, saya tak peduli, Saya akan perangi mereka sodara-sodara, jangankan mereka bersembunyi dibalik aparat, di balik 1000 organisasi pun akan kita perangi orang syiah sodara-sodara.” Tegas habib berapi-api.
Habib menyatakan tidak takut jika mereka punya backing petinggi dan pejabat, tak gentar sedikitpun. Bagi habib, ini harga mati terhadap mereka, karena mereka adalah orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah, mau jadi apa nantinya anak cucu kita ini jika mengikuti mereka ini?
“Jika ada orang bilang, wah itu orang suni tak cinta pada kakeknya Sayyidina Ali bin abi thalib, Justru kita ini yang cinta”.
Habib mempertanyakan, jika ada yang pernah dengar orang suni mencaci maki sayyidina ali. Tak ada. Justru syiah itu yang bahaya. “Mereka pura2 mengagungkan keluarga nabi, tapi sebenarnya mereka menghantam dari dalam,” tutup Habib.(nugarislurus.com)