Wednesday, July 8, 2015

Kebencian Habib Rizieq Syihab terhadap " Wahhabi ( Salafi ? )" Sampai Ubun-ubun ! Manhaj Talaqqi Kaum Asy’ariyyah Dengan Manhaj Talaqqi Kaum Ahlus Sunnah (Salafi), Merupakan “Sudara Kandung/Kaum Muslimin”, Tidak Seperti Syi’ah Rofidhoh Yang SESAT Bahkan KAFIR. [ Bagian 2 ]

Kedua Kelompok Besar Manhaj Talaqqi Kaum Asy’ariyyah Dengan Manhaj Talaqqi Kaum Ahlus Sunnah (Salafi), Merupakan “Sudara Kandung” Yang  Tidak Bisa Di Pisahkan, Mereka Adalah Kaum Muslimin, Tidak Seperti Syi’ah Rofidhoh Yang SESAT Bahkan KAFIR

Sebuah Renungan:

Sejatinya, terjadi beberapa perbedaan mendasar antara Manhaj Talaqqi kaum Asy’ariyyah dengan Manhaj Talaqqi kaum Ahlus Sunnah (Salafi), namun tidak bisa di pungkiri bahwa kedua kelompok besar ini merupakan “Sudara Kandung” yang seolah tidak bisa di pisahkan, mereka adalah Kaum Muslimin, tidak seperti Syi’ah Rofidhoh yang SESAT bahkan KAFIR.

Memang, para penceramah di Radio dan TV Kajian Islam lebih cenderung menyuguhkan konsep-konsep Fiqih Mazhab Hanbali yang sedikit terdapat perbedaan dengan praktek amaliyah masyarakat mayoritas di indonesia. Momen dan kondisi seperti ini -sadar atau tidak- di manfaatkan oleh aktivis-aktivis anti Sunni (yakni kaum Syi’ah) dengan menyusup di tubuh Masyarakat yang mayoritas NU untuk menyulut adu domba dan antar sesama kaum Muslimin lintas Mazhab. Mereka membenturkan Masyarakat yang kental dengan adat dan budaya tradisional (semisal Maulidan) dengan da’i-da’i Radio Kajian Islam yang kerap memperindah tatanan masyarakat agar sesuai dengan budaya Nabi dan para Sahabat.
Mereka (aktivis-aktivis anti Sunni atau oknum-oknum Syi’ah) berupaya agar dai-da’i Radio dan TV Kajian Islam dinilai jelek oleh masyarakat dan dakwah Ahlus Sunnah Wal Jamaah di hentikan,dengan menyusup di tengah komponen masyarakat dan mendekati beberapa tokoh untuk menghasut dan memprovokasi ummat, tanpa menampakkan batang hidungnya dilapangan, mereka hanya bersembunyi di balik layar. Itulah sebenarnya konspirasi terselubung yang sering mewarnai kasus demi kasus ditengah kaum muslimin, lalu membawa-bawa nama segelintir ummat Islam dan ormas tertentu.
Ummat Islam sebaiknya jangan terprovokasi dan mengikuti arus. Terkadang, agenda licik aktivis-aktivis Syi’ah sungguh terselubung, ini yang kurang di fahami secara cerdas oleh banyak fihak.
Dikarenakan da’i-da’i Radio Kajian Islam merupakan para da’i yang sering membongkar gerakan Aliran-aliran SESAT di Indonesia, seperti Syi’ah Rofidhoh misalnya, maka mereka (Aktivis-aktivis Syi’ah) tersebut tidak tinggal diam untuk membentuk opini publik dan melakukan aksi “sabung ayam”.
Nah, kasus dilapangan dimanfaatkan untuk menjadikan masyarakat NU tradisional sebagai “kendaraan”, mereka akan senantiasa mengumandangkan penghancuran sosial ideologi dan adu domba antar sesama kaum Muslimin di setiap kesempatan.

oleh karena itu WASPADALAH !!
Kami menghimbau kepada saudara-saudara kami para pemuda NU dan kaum santri untuk tetap berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah serta kepada Fatwa Ulama Kita Kyai Haji Hasyim Asy’ari -Rohimahulloh- (Pendiri NU) bahwa Syi’ah itu merupakan Aliran SESAT dan MENYESATKAN.
Adapun mengenai Isu “Ahlus Sunnah Wahabi” dan Radio Kajian Islam yang sering di angkat oleh Aktivis-aktivis Syi’ah Rofidhoh baik melalui media sosial dan situs-situs mereka untuk menyulut fitnah dan adu domba, maka cukuplah Fatwa Ulama kita Kyai Haji Habib Ahmad Zein Al-Kaff (Tokoh NU Jatim) ketika beliau berkata,”Wahabi itu saudara kita sesama Ahlus Sunnah,tapi kalau Syi’ah BUKAN.”.
Nah,oleh karena itu Wahai saudara-saudara ku Warga Nahdliyyin, para pemuda NU dan kaum santri, jadikanlah Saudara kita sebagai saudara meskipun ada sedikit perbedaan furu’iyyah. Sebaliknya, jadikanlah musuh kita sebagai musuh meskipun ada sedikit kesamaan ‘amaliyah.
Masukan untuk segenap du’at Ahlus Sunnah yang berupaya meniti dakwah diatas Manhaj Salaful ummah dimanapun anda berada dan sekaligus untuk para da’i yang menjadi pemateri di Radio dan TV Kajian Islam; agar kiranya dapat menerapkan fiqih dakwah yang strategis di tengah masyarakat kita. Hendaknya kita jauhi nuansa-nuansa dakwah yang kira-kira dapat menimbulkan masalah besar di tengah-tengah ummat yang berujung pada terhambatnya jalan dakwah itu sendiri.
Perlu untuk kita renungi bersama, sebenarnya masyarakat kita membutuhkan pencerahan dan pencerdasan yang bernuansa kekeluargaan, membangkitkan mereka dari keterpurukan berfikir, bukan justifikasi frontal. Mari kita dahulukan dakwah ‘Aqidah shohihah dengan akhlaqul karimah sebagaimana para pendahulu kita Salaful-Ummah, tentunya dengan tidak menyepelekan prinsip-prinsip dasar Manhaj Ahlus Sunnah Wal Jamaah namun tetap menjaga maslahat dakwah dan ukhuwah Islamiyah.
Kita sebagai ummat Islam sangat mendukung dakwah yang di usung para da’i Radio dan TV Kajian Islam serta radio-radio ASWAJA (Ahlus Sunnah Wal Jamaah) di Indonesia yang mendakwahkan ajaran Islam yang sesuai dengan mahnhaj Ahlus Sunnah Wal Jamaah umumnya.
ASWAJA Syafi’iyyah dan ASWAJA Ahlus Sunnah adalah “rumah tangga” ummat Islam yang di jadikan “bahan bakar” adu domba dan permusuhan oleh fihak-fihak di luar Islam seperti Syi’ah Rofidhoh untuk merusak Ukhuwah Islamiyah. Kedua kelompok besar ini lah yang menjadi target pergerakan Syi’ah Rofidhoh untuk merevolusi Negara Indonesia agar menjadi seperti Iran sebagaimana yang dinyatakan Al-Ustadz Farid Ahmad Okbah,Lc.MA beberapa waktu lalu.
ASWAJA Syafi’iyyah yang di wakili NU adalah organisasi besar yang sangat berpengaruh terhadap sosial kebudayaan dan kemerdekaan bangsa Indonesia, demikian pula ASWAJA Ahlus Sunnahyang di wakili Muhammadiyyah,PERSIS dan Al-Irsyad merupakan tiga organisasi besar militan yang aktif menyuarakan kebangkitan untuk melawan penjajahan dan penegakkan hukum Islam di negeri ini.
Oleh karena itu para Intelijen Syi’ah dengan berbagai cara akan menyusup ke dalam tubuh ormas-ormas tersebut guna mencari titik kelemahan kaum muslimin untuk kemudian meguatkan kinerja mereka dalam rangka menebar propaganda dan adu domba berupa percikan-percikan perbedaan pendapat, dengan begitu ummat Islam menjadi lemah karena berpecah belah dan saling hantam satu sama lain,lalu mereka akan melahirkan peristiwa besar antara sesama ummat Islam.
Wallahu A’lam.
(Abu Husein At-Thuwailibi).
http://www.nahimunkar.com/kasus-pamekasan-pelajaran-untuk-waspadai-syiah/

Kebencian Habib Rizieq Syihab terhadap " Wahhabi " Sampai Ubun-ubun ! Why ? [ bagian I ]
[ Rewrite ] Kebencian Habib Rizieq Syihab terhadap (Salafi) Wahhabi Sampai Ubun-ubun ! Benarkah Ibnu Taimiyyah Mencela Fatimah Dan Ahlul Bait?" [ Bagian 3 ]
[ Rewrite ] Kebencian Habib Rizieq Syihab terhadap (Salafi) Wahhabi Sampai Ubun-ubun ! Siapa yang menyatakan beda antara Ahlus Sunnah dan Syiah termasuk masalah furu' dan Tidak Semua Syi’ah Sesat, maka Dia Diragukan Sebagai ..Ahlus Sunnah [ Bagian 4 ]
[ Rewrite ] Kebencian Habib Rizieq Syihab terhadap (Salafi) Wahhabi Sampai Ubun-ubun ! Trilogi Tauhid, yang diajarkan oleh Ibnu Taimiyah dan disebarkan luaskan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, masuk dalam kurikulum pendidikan Islam diseluruh Indonesia, Inna lillahi wa Inna ilaihi Raji'un? [ Bagian 5 ]