Sunday, August 16, 2015

Akademisi: Iran Jadi Ancaman Stabilitas Regional

Ankara– Para akademisi mengatakan bahwa kebijakan politik luar negeri Iran yang cenderung ekspansif dan suka mengintervensi negara lain telah menjadi penyebab krisis dan masalah regional di kawasan tersebut.
“Pengaruh Iran yang semakin meningkat di Iraq, dukungan mereka terhadap rezim Assad di Suriah, Syiah Hizbullah di Lebanon, dan Hautsi di Yaman, demikian juga hubungan dan kerjasama mereka (Iran) dengan elemen Syiah di Pakistan dan Afghanistan telah menjadi sumber masalah bagi negara-negara dan masyarakat di kawasan itu,” kata Mehmet Sahin pada hari Rabu (12/08) kemarin.
Mehmet Sahin adalah anggota asosiasi profesor dan menjabat sebagai wakil ketua sebuah lembaga kajian IST (Institute of Strategic Thinking) yang berbasis di Ankara.
Negara-negara Teluk melihat Iran sebagai sebuah negara yang membahayakan keamanan di kawasan regional mereka. Sahin menambahkan, kesepakatan nuklir yang ditandatangani pada bulan Juli yang lalu antara negara Syiah tersebut dengan negara-negara penguasa nuklir dunia menjadi penyebab lain permasalahan utama di kawasan tersebut.
“Terutama Arab Saudi sangat prihatin dengan kesepakatan nuklir Iran, di mana Saudi menganggap hal itu akan semakin memperkuat posisi Iran. Penguatan Iran tersebut akan semakin meningkatkan pula campur tangan negara itu terhadap berbagai urusan dalam negeri negara-negara lain secara regional,” tambah Sahin.
Arab Saudi telah menyerukan dilakukannya restorasi sanksi PBB terhadap Iran jika di kemudian hari Iran melanggar kesepakatan-kesepakatan yang telah ditandatangani pada tanggal 14 Juli yang lalu di Wina, antara Iran dengan negara-negara Uni Eropa, lima anggota tetap DK-PBB (Cina, Perancis, Rusia, Inggris, Amerika) dan Jerman.
Destabilisasi Kawasan
Profesor Tayyar Ari, kepala departemen (HI) Hubungan Internasional pada Universitas Uludag mengatakan bahwa dugaan dukungan Iran terhadap berbagai elemen Syiah sangat berpengaruh bukan hanya terhadap perkembangan situasi di Iraq, namun juga sebagai faktor destabilisasi kawasan.
“Bukannya mencegah (faktor destabilisasi tersebut), selanjutnya Iran malah menerapkan sebuah kebijakan yang mempertinggi resiko (destabilisasi) tersebut. Menurut berbagai pendapat yang berkembang bahwa resiko ancaman Iran tersebut semakin besar karena kemapuan nuklir mereka,” kata Ari.
Menyinggung masalah kebijakan luar negeri Iran yang sudah sedemikian ekspansif di mana mereka akan selalu mengambil manfaat dari ketidakstabilan politik regional, Ari mengatakan bahwa struktur militer dan keamanan Iran memang difokuskan secara total untuk tujuan ini.
“Secara tradisional, Iran cenderung ingin memperluas daerah pengaruh dengan cara memanfaatkan dan menghasut struktur etnis dan sektarian di negara-negara lain. Dengan mempertimbangkan semua hal, kami bisa memprediksi bahwa Iran akan terus mendorong penerapan kebijakan politik luar negeri mereka, yang notabene merupakan ancaman besar bagi stabilitas regional,” tambahnya.
Penulis: Yasin Muslim
Sumber: Anadolu

SATU GUDANG SENJATA BAWAH TANAH MILIM TERORIS SYIAH DITEMUKAN!!

13 AGUSTUS 2015. mentri dalam negri kuwait mengumumkan berhasil meringkus 3 anggota teoris sel syiah hizbillah dan berhasil menyita senjata segudang yang cukup untuk meluluh lantakkan kuwait.

Saksikan videonya :

berikut beritanya dalam bahasa arab:
بيان من وزارة الداخلية
أعلنت وزارة الداخلية في بيان لها عن تمكن الاجهزة الامنية المعنية من ضبط ثلاثة من أعضاء خلية إرهابية وترسانة ضخمة من الأسلحة والذخائر والمواد المتفجــرة تم اخفاؤها في أحد المنازل في حفرة عميقة ومحصنة بالخرسانة ، كما تم ضبط عدد 56 قذيفة ار.بي.جي وذخائر حية في احدى مزارع منطقة العبدلي التى تعود ملكيتها للمتهم ح .ع كويتي الجنسية مواليد 1968وهو صاحب المنزل المذكور.
كما أعلن البيان عن ضبط المتهم الثاني المواطن (ع. ح مواليد1981) حيث عثر في منزله على عدد ثلاثة قطع من الاسلحة النارية وكمية من الذخيرة الحية ، وتم ضبط المتهم الثالث (ح. ط مواليد 1980) حيث عثر في منزله على ثلاث حقائب تحتوي على أسلحة وذخائر ومواد متفجرة متنوعة حيث اعترفوا جميعا بانضمامهم لأحدى التنظيمات الإرهابيــة كما اعترفوا بحيـازة تلك الأسلحــة والذخائـــر والمـــواد المتفجرة وارشدوا على أماكن إخفائها ، و لاتزال أجهزة الامن تواصل تحرياتها وتحقيقاتها لملاحقة وضبط شركائهم.
وأضاف البيان أن أجهزة الامن المتمثلة بقطاع الامن الجنائي وقطاع الامن الخاص والجهات الامنية الاخرى ذات الصلة قد شاركت في عملية المداهمة والضبط والتفتيش حيث أرشــد المتهمــون الى المكـــان الــذي قامـوا باخفـــاء الأسلحة والذخائر فيه حيث عمل رجال إدارة المتفجرات باستخراج 56 قاذفة آر.بي.جي من مزرعة العبدلى التى تعود ملكيتها للمتهم (ح. ع). وعشرات الأسلحة والذخائر والمواد سريعة الانفجار عثر عليها في منزل المتهم نفسه .
ووزارة الداخلية توضح أن جميع هذه المضبوطات من الاسلحة والذخائر والمواد شديدة الانفجـــار وغيرهـــا من الاسلحة التي وجدت في
مزرعة ومنازل المتهمين الثلاثة هى كالاتي ” 19 الف كيلو ذخيره متنوعة ” و”144″كيلو متفجرات متنوعة من ماده TNT شديده الانفجار و مادة PE4 ومواد أخرى شديده الانفجار و عدد (65) سلاحا متنوعا وعدد ثلاثة أر .بي .جي وعدد 204 قنبلة يدوية بالاضافة الى صواعق كهربائية.
هذا وقد تم تحويل المتهمين إلى جهات الاختصاص لاستكمال التحقيقات واتخاذ كافة الاجراءات القانونية حيال ذلك .
وتؤكد وزارة الداخلية أنها سوف توافيكم بكامل المستجدات فور الانتهاء من تحقيقات الجهات المختصة .​

Pimpinan Spritual Syiah: Kami akan Ubah Mesir Menjadi Negara Syiah

London. Seorang pimpinan Spritual Syiah bernama Yasser Al-Habib, yang diusir dari negara asalnya Kuwait mengatakan, bahwa kelompoknya akan membeli orang-orang yang ada di militer Mesir dengan uang dan juga beberapa orang dari para politkus disana, sehingga kelak mereka dapat menguasai posisi strategis dan dengan kuat melancarkan Syiahisasi terhadap negara.
Seperti dilansir laman egyptwindow.net, Senin (3/8/2015) Al-Habib yang kini berdomisili di Londong, Inggris menjelaskan-melalui potongan video ceramhanya yang menyebar di jejaring sosial facebook- mengatakan, “Cara lainnya adalah mensyiahkan warga Mesir, dan menggerakkan massa mereka untuk mencapai kekuasaan kemudian mewarnai pemerintahan dengan unsur ajaran Syiah.” (msy/dakwatuna)
Redaktur: M Syarief
http://www.dakwatuna.com/2015/08/04/72727/pimpinan-spritual-syiah-kami-akan-ubah-mesir-menjadi-negara-syiah/#axzz3iaJoJamD



Hutsy Tengah Mempersiapkan Roket Jarak Menengah yang Mampu Mencapai Makkah dan Madinah


Juru bicara Koalisi Teluk Brig.Jendral Ahmad Assiri megatakan bahwa serangan Udara yang dimulai koalisi teluk sejak akhir maret terhadap pemberontak Hutsy adalah sebagai upaya hukum untuk melindungi Yaman dari kehancuran teroris. Ia melanjutkan hal ini sejalan dengan permintaan resmi dari Presiden Yaman. Koalisi teluk belum ada rencana untuk melakukan gencatan senjata dengan pemberontak hutsi, hal ini disebabkan tidak adanya niat baik dari hutsy dan Iran. Mereka selalu merusak dan menyerang fasilitas pemerintahan dan kaum sipil.
Gencatan senjata yang dilaksanakan dalam bulan Ramadhan ini itupun atas permintaan PBB. Walaupun begitu ternyata hal ini dimanfaatkan oleh Iran dan Pemberontak Hutsy untuk menyerang bagian selatan Yaman seperti Aden dan Taiz.
Serangan koalisi yang terjadi Jum'at kemaren merupakan upaya menghadang serangan teroris hutsy yang berusaha merebut kota Taiz dan Aden dari Pasukan Pemerintah Yaman.
Disamping itu mereka para pemberontak hutsy juga telah melakukan serangkaian serangan roket ke wilayah Arab Saudi, dan menurut informasi Intelijen mereka pemberontak hutsy dengan supply senjata dari Iran tengah mempersiapkan serangan roket Jarak menengah yang artinya jangkauannya lebih jauh dan bisa di prediksi hal ini akan mencapai Makkah dan Madinah.
Laa hawla walaa quwwata illah billah. Semoga Alloh hancurkan makar mereka para syiah Rofidho
http://www.sunnahcare.com/2015/07/hutsy-tengah-mempersiapkan-roket-jarak.html


Iran Berjuang Keras Agar Bashar al-Assad dan al-Abadi Tetap Berkuasa.

Sukses mendapatkan dukungan program nuklirnya, Iran sekarang terus melaukan manuver politik ke selurruh kawasan negara Teluk. Iran berjuang keras menyelamatkan rezim Syiah Alawiyyin Bashar al-Assad, dan rezim Syiah Irak di bawah al-Abadi.
Taruhan politik yang paling penting sekarangn ini, pasca perjanjian nuklir dengan fihak enam negara utara Barat, sekarang Iran terus melakukan kampanye perang terhadap terorisme dan secara eksplisit menyebut ISIS. Dengan kedok memerangi ISIS inilah, kemudian Iran melebarkan hegemoninya (pengaruhnya) ke seluruh Timur Tengah.
Maka tidak dapat dipungkiri sekarang ini, negara-negara seperti Rusia, Amerika, Teluk, Turki dan Iran secara terbuka melakukan kerjasama, dan terbujuk dengan skenario dan taktik serta srtategi Iran memerangi militan, ekstrimis, dan teroris.
Dengan kedok itu, Iran melakukan pelebaran pengaruhnya, sehingga kekuatan-kekuatan Islam, terutama Sunni menjadi kehilangan kemampuan menghadapi Iran.
Kegigihan Iran dan didukung enam negara Barat, Teluk, sekarang Iran di atas angin. Kampanye memerangi terorisme itu, sekarang hanyalah kedok Iran, dan akan memudahkan Iran masuk ke setiap negara Arab Teluk, dan melindungi Syiah. Termasuk Syiah di Lebanon, Irak, Suriah, Yaman, dan sejumlah negara lainnya.
Langkah strategis Iran ini, mengubah dan terjadi pergeseran politik dan keamanan global, dan akan semakin memperluas pengaruh Syiah secara regional di Timur Tengah dan Afrika.
Iran berhasil menghapus wajahnya yang selama ini dituduh sebagai 'moyangnya' teroris, dan bahkan Amerika menyebuatnya sebagai 'evil' (setan), disamakan dengan Korea Utara, semuanya berubah. Barat menjadikan Iran sebagai sekutunya yang baru.
Sekarang Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif bertemu Presiden Suriah Bashar al-Assad di Damaskus, dan menyerukan negara-negara regional untuk "memerangi terorisme dan ekstremisme", Rabu, 12/8/2015. Iran dengan segala kemampuannya terus berusaha menyelamatkan Bashar al-Assad. Tidak peduli dengan kondisi rakyat Suriah yang sudah hancur lebur.
Presiden Assad, mengucapkan terima kasih sekutu utama Iran atas dukungannya dalam empat tahun perang sipil yang telah menewaskan dari 500.000 orang, dan separuh penduduk Suriah menjadi pengungsi di Turki, Lebanon, dan Yordania..
"Saya mengatakan kepada negara lain (negara Arab) yang ikut dalam terlibat dalam konflik di Suriah, sekarang adalah waktu peduli kebenaran, menjawab aspirasi rakyat Suriah dan bekerja melawan terorisme, ekstremisme, dan sektarianisme," kata Zarif.
Langkah-langkah penyelamatan terhadap Bashar al-Assad ini, terutama yang dilakukan Iran, semakin memperpanjang penderitaan rakyat Suriah. Iran mengirirmkan pasukan reguler, Garda Republik, dan senjata dalam skala besar.
Iran juga membantu Bashar al-Assad dalam jumlah miliaran dollar. Iran mengomando milisi Syiah yang ada di Lebanon, seperti Hesbollah, Yaman, Turki, dan sejumlah negara laiannya ikut berperang di Suriah. Itulah hakekat Iran. Wallahu'alam.


 Grafik Nuklir Iran
Pemerintah Iran yang memiliki ideologi syi'ah terinspirasi oleh pendapat khomeini yang menyuruh mereka untuk memerangi negri kaum muslimin sampai menjadi negri syi'ah.
Berbagai cara telah mereka kerjakan dan persiapkan, salah satunya yang sangat menakutkan adalah dengan membangun sistem nuklir yang notabene hal ini bertentangan dengan aturan keamanan dunia. Mereka dengan kolaborasi Yahudi merasa kuat seakan ingin menginjak aturan perdamaian dunia.
Kalau kita lihat kemana arah tujuan nuklir Iran ini adalah ketika kekuatan keamanan dunia sudah tidak stabil maka mereka akan menghancurkan Al Haramain sebagai tujuan akhir. Sebab mereka mengganggap kedua tanah suci tersebut merupakan pusat perhatian umat Islam. Dimana mereka sendiri punya Kiblat suci menurut mereka yang terletak di Karbala, Iraq.
Mereka hendak menjadikan Karbala tersebut sebagai tujuan utama umat Islam..
Padahal Karbala tersebut merupakan kota yang penuh dengan kesyirikan dan tindakan dosa maksiat.
Berikut ini peta Nuklir Iran:
Silahkan buka disini :

Lihat juga :

Syiah Iran Bernafsu Ingin Menguasai Timur Tengah ?