Tuesday, October 6, 2015

Lawan Rusia; Ahrar Sham: Ini Roket Kalian Dan Kami “Kembalikan” Pada Kalian

Senin, 5 Oktober 2015 14:15 WIB

Lawan Rusia; Ahrar Sham: Ini Roket kalian dan Kami “Kembalikan” pada Kalian
Lawan Rusia; Ahrar Sham: Ini Roket kalian dan Kami “Kembalikan” pada Kalian
Latakia (lasdipo.co) – Ahrar al Sham, sebuah kelompok jihad yang dekat denghan Al Qaeda Suriah, menyatakan telah meluncurkan roket di pangkalan udara Hamim, provinsi Latakia. Basis pasukan Rusia di Suriah.
Serangan ini bukanlah pertama kalinya bagi Ahrar al Sham yang membombardir pangkalan udara Rusia di Suriah.
Pada tanggal 28 September, Ahrar al Sham telah memposting video melalui situsnya yaitu penembakan roket ke Pangkalan Udara di Hmeimim.
Seorang anggota senior kelompok, yang diidentifikasi bernama Omar menyatakan kepada pers bahwa roket itu adalah ghonimah dari pertempuran melawan militer Assad.
“Ini adalah “barang-barang” kalian dan telah “dikembalikan” kepada kalian, “kata Omar merujuk bahwa misil roket Grad itu berasal dari Rusia.
Sementara itu kelompok jihadis lain yang telah meluncurkan roket ke pangkalan udara Rusia adalah Mujahidin Uzbekistan. Pada 29 September, kelompok yang memiliki nama Katibat al Tawhid wal Jihad itu mengaku bertanggung jawab atas “serangan roket” terhadap tentara Rusia yang ditempatkan di pangkalan.
Di hari yang sama itu juga, KTJ juga mengumumkan bahwa mereka telah resmi bersumpah setia kepada Jabhah Nusrah, cabang resmi al Qaeda di Suriah.
Berikut video penyerangan Ahrar Sham.



Mujahidin memperingatkan bahwa serangan udara Rusia akan membuat kelompok-kelompok mujahidin menjadi lebih kuat.

Keputusan Rusia untuk ikut berperang di Suriah telah mendorong lebih banyak pejuang ke pelukan kelompok Al-Qaeda yang kuat di negara itu.
Jabhah Nusrah, kelompok Al-Qaeda Suriah yang telah mengangkat senjata melawan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad sejak 2011, kini menjadi salah satu kelompok paling kuat dalam perang Suriah, lansir The Telegraph pada Sabtu (3/10/2015).

Dukungan militer Moskow untuk Asad sama saja dengan invasi, Mujahidin Jabhah Nusrah dan kelompok-kelompok mujahidin lainnya mengatakan mereka ingin membangkitkan kembali kegagalan invasi Soviet di Afghanistan.
Dalam wawancara dengan The Telegraph, para mujahid di Suriah, meliputi Jabhah Nusrah dan Ahrar Syam, menjelaskan kemarahan mereka karena posisi mereka dijadikan sebagai target bom Rusia yang akhirnya menyebabkan kematian puluhan warga sipil.

Dalam video yang diunggah ke internet pada Kamis (1/10/2015), Abdullah Al-Muhaysini, seorang Mujahidin Jabhah Nusrah, mengatakan: “Rusia tetap menjadi negara yang sayapnya terputus di tanah Afghanistan,” katanya. “Hari ini memasuki Suriah, sehingga Suriah akan menjadi kuburan bagi penjajah (baca: Rusia).”
Para pengamat mengatakan hubungan sejarah Jabhah Nusrah dalam peperangan itu akan mendapat keuntungan dalam beberapa bulan mendatang.
Kelompok mujahidin Al-Qaeda telah mendapatkan manfaat atas serangkaian penggabungan faksi dalam beberapa hari terakhir, menggabungkan beberapa unit Chechnya dan Uzbekistan ke dalam barisan mereka.

Di antara mereka adalah Katibah Tauhid wal Jihad, yang mendukung operasi pimpinan Jabhah Nusrah baru-baru ini dan berhasil mengeksekusi 56 tentara rezim di provinsi barat laut Idlib. (arrahmah.com)