Tuesday, October 6, 2015

Saudi Mulai Gandeng Ikhwanul Muslimin ( Bantahan Terhadap Kelompok Murjiah Yang Gemar Mencap Teroris/Khawarij Terhadap Muslim/IM )

Sejak raja Salman naik sebagai raja Arab Saudi pada Januari lalu mengantikan raja Abdullah, menimbulkan banyak penilaian. Kehadiran ulama Mesir pro-Ikhwanul Muslimin (IM) Yusuf Qardhawi dalam sebuah acara yang diadakan Arab Saudi di Qatar, memberikan arti tersendiri. Kehadiran Qaradhawi menunjukkan perubahan kebijakan kerajaan atas IM, yang selama ini terkesan tak sepaham.
Pasca pelantikan raja Salman, sejumlah pengamat melihat, raja Salman lebih ingin menggandeng IM dibanding pendahulunya, Raja Abddullah. Raja Salman dinilai tengah mencoba menyatukan kelompok Sunni dari ancaman negara penganut Syiah, Iran.
Ia merangkul Turki dan Qatar, negara yang selama ini mendukung IM. Walaupun IM sebelumnya telah dicap sebagai kelompok radikal dan tak sedikit aktivisnya yang ditangkap di Saudi.
“Kita sangat optimistis sekarang,” ujar anggota Ikhwanul Muslimin yang tinggal di Qatar kepada wartawan. “Kepemimpinan baru Saudi akan menjadi era baru bagi Timur Tengah, di mana kelompok Islam lebih dilihat sebagai partner.” Demikian dikutip dari Republika pada Senin (5/10).
“Observer melihat, kehadiran al-Qardhawi dalam hari nasional Saudi merupakan manisfetasi dari kebijakan Saudi di bawah era Salman,” sebut sebuah sumber.
Banyak pihak berharap, dengan kehadiran tokoh IM dalam acara tersebut lebih membuat Saudi terbuka dan dan bersatu dengan elemen-eleman sesama Sunni di Timur Tengah. Hubungan mesra Saudi dan IM dipandang penting bagi kelompok Muslim Sunni dalam menghadapi ancaman dari Syiah Iran yang semakin menghantui negara-negara Sunni di wilayah tersebut. [Muslim Cahyo]