Sunday, November 22, 2015

Ternyata Syi’ah Ada Dibalik Isu Anti Wahabi Untuk Pecah Belah Ahlus Sunnah

Ternyata, ramainya isu anti wahabi dalam beberapa tahun terakhir adalah ulah Syi’ah. Perselisihan antara Salafi Wahabi dengan kelompok Aswaja merupakan propaganda Syi’ah untuk memecah-belah keluarga besar Ahlus sunnah di Indonesia.
Keterangan ini disampaikan Anggota Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Pusat, Fahmi Salim Zubair, M.A. dalam acara bedah buku MUI “Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syi’ah di Indonesia” di masjid An-Nuur, Mahogany Residence, Cibubur, Ahad (06/04/14) pagi.

Salah satu tim penulis buku MUI ini menghimbau kepada umat Islam pengikut ajaran Nabi SAW, baik itu salafi, Muhammadiyah, Aswaja dan lainnya agar bersatu serta meninggalkan perselisihan dalam masalah furu’iyyah.

“Yang penting kita satu koridor, Ahlussunnah wal Jama’ah,” tegasnya.

Ustadz Fahmi yang juga menjabat sebagai wakil Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) menilai, pihak yang paling diuntungkan dari konflik dan perselisihan antar sesama Ahlus sunnah wal Jama’ah adalah Syi’ah.

“Yang paling mendapat keuntungan dari perselisihan antara Salafy-Wahabi dan Aswaja adalah Syi’ah,” tuturnya.

Sementara dr. Haidar Bawazier yang juga didaulat menjadi narasumber dalam acara tersebut menjelaskan, walaupun Aswaja dan Salafi berselisih, tapi rujukan mereka satu, Al-Qur’an dan Hadits. Perbedaan-perbedaan dalam masalah furu’iyyah bisa didudukkan oleh orang-orang alim diantara mereka, bukan bawahan-bawahannya. Sedangkan perselisihan dengan Syi’ah adalah perselisahan yang tidak akan pernah bersatu. Ajakan ukhuwah Islamiah mereka (syiah) hanya akan merugikan Ahlus sunnah wal Jama’ah.

Sumber : 

JIL dan Syiah Bersatu Gelar Kajian Bertemakan Islam di Jaksel

Sudah rahasia umum bahwa Jaringan Islam Liberal adalah salah satu kelompok yang menyimpang dari ajaran Islam. Mereka adalah oknum yang mengaduk-aduk dan mengutak-atik akidah umat Islam melalui pemikiran-pemikiran jahat yang mereka sebarkan di negeri kita ini.

Satu diantara pemahaman nyleneh mereka adalah Pluralisme, atau penyamaan agama. Mereka beranggapan bahwa semua agama sama, tertuju pada satu Tuhan, dan kelak semua orang akan masuk surga yang sama meski berbeda keyakinan.

Adalah Zuhairi Misrawi, salah satu tokoh JIL Indonesia yang masih saja berani menyebarkan

faham sesatnya. Kali ini, dia bergabung bersama pentolan Syiah di Indonesia Jalaludin Rahmat.

Mereka mengadakan Kajian bareng di sebuah Aula di Kalibata. Tepatnya di Aula Gedung Serbaguna Kompleks Rujab Anggota DPR RI, Jl. DPR Raya, Kalibata, Jakarta Selatan pada hari Kamis, 26 November 2015 Pukul 19.30 - 21.30.

Kajian yang dibawakan oleh Zuhairi Miswari dan Jalaludin Rahmat ini mengusung tema "Islam Sebagai Agama Madani di Indonesia."

Perlu diperhatikan bahwa secara dhahir memang Syiah dan Jaringan Islam Liberal ini berpakaian Islami, namun sejatinya mereka adalah orang-orang yang berani mengutak-utik agama yang Rasulullah bawa melalui doktrin-doktrin nyleneh mereka. Maka, umat Islam harus waspada dan mawas diri terhadap acara-acara seperti ini.