Thursday, August 13, 2015

Mengapa Imam Al-Bukhari Menulis Kitab Shahihnya? Mengenal Sisi Lain Shahih Al-Bukhari

Oleh
Al-Ustadz Abu Unaisah Abdul Hakim bin Amir Abdat حَفِظَهُ الله تَعَالَى
Imam Al-Bukhâri rahimahullah menceritakan kepada kita di antara sebab-sebab beliau menulis kitab shahihnya:

كُنَّا عِنْدَ إِسْحَاقَ بْن رَاهُوَيْه، فَقَالَ: لَوْ جَمَعْتُمْ كِتَابًا مُخْتَصَرًا لِصَحِيْحِ سُنَّةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

”Kami pernah berada bersama Ishaq bin Râhuwaih[1] , lalu beliau berkata (kepada kami para pelajar hadits), 'Kalau sekiranya kamu mengumpulkan sebuah kitab yang meringkas khusus (hadits-hadits) yang Shahîh saja dari Sunnah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ”

قَالَ: فَوَقَعَ فِيْ قَلْبِيْ، فَأَخَذْتُ فِيْ جَمْعِ الْجَامِعِ الصَّحِيْحِ

Imam al-Bukhari mengatakan, "Maka perkataan beliau itu meresap ke dalam hatiku, lalu aku mulai mengumpulkan (menulis) al Jâmi’ush Shahîh”.

Analisa : Akankah Rezim Assad Menang?

Oleh : Dr Abdul Wahab Al-Effendi 
(penulis dan pengamat politik Timur Tengah)
Sejumlah indikasi muncul selama beberapa minggu terakhir, menunjukkan bahwa “akhir permainan” dalam krisis Suriah telah dimulai.
Indikasi terbesar dari hal ini adalah keterlibatan Turki dalam pertempuran yang terjadi di arena konflik Suriah untuk pertama kalinya sejak perang dimulai. Keterlibatan ini memiliki tujuan dan konsekuensi.
Hal ini disebabkan fakta bahwa Turki tidak terlibat pertempuran dengan kekuatan sendiri saja, tetapi juga didukung oleh NATO dan koalisi internasional. Ketika Turki memasuki pertempuran, mereka tidak melakukannya dengan main-main. Turki melakukannya karena ancaman pemecahan wilayah Suriah secara langsung mempengaruhi keamanan nasional.

Rezim Syiah Iran rebut Wilayah Kaya Minyak dan Buang Limbah ke Wilayah Aswaja (Bukti Kekejaman Syiah !)

Lebih dari sepuluh desa yang terletak di wilayah “Crete” Al-Ahwaz merupakan wilayah yang sangat kaya akan minyak bumi, tetapi masyarakat pedesaan setempat bertahun-tahun mengalami penjajahan dan penindasan yang tidak berujung dan sangat keras bahkan banyak diantara penduduk desa yang kehilangan akses air bersih yang dapat dikonsumsi.