Saturday, January 16, 2016

Persentase Umat Islam di Indonesia Jadi 85 Persen ( Data lain dibawah 85 % ). Tahun 2035 Jumlah Umat Kristen Indonesia Diprediksi akan lebih Banyak dari Muslim (Kemana Aja Ulamanya, Kerjanya Menghujat “Wahhabi” ?)

Persentase Umat Islam di Indonesia Jadi 85 Persen

Membongkar Megaproyek Tsunami Kristenisasi Di Indonesia. Kenapa Tidak Terjadi Di Negara Arab Dan Pakistan ? Musibah Dasyat Di Tahun 2035 ! (Bagian I)
Membongkar Megaproyek Tsunami Kristenisasi Di Indonesia. Kenapa Tidak Terjadi Di Negara Arab Dan Pakistan ? Musibah Dasyat Di Tahun 2035 ! (Bagian 2)
http://lamurkha.blogspot.co.id/2016/11/membongkar-megaproyek-tsunami_27.html

Pelajari dan implementasikan disertasi Ustadz Dr.Syafiq Riza Hasan Basalamah,M.A, berjudul Juhuudu Al Muassasaat wal Hai’aat Al Islaamiyyah Fi Indonesia Fi At Tashoddi Li At Tanshiir (Peran Organisasi dan Lembaga Islam di Indonesia Dalam Membendung Kristenisasi) Beliau Menyelesaikan studi Doctoralnya di Universitas Islam Madinah, dengan predikat Mumtaz ‘Ala Darajah Syaraf Al ula (Summa Cumlaude).Diwasiatkan oleh Dewan Sidang, bahwa disertasinya yang berbahasa Arab untuk dicetak di Arab Saudi.

11 Januari 2016
Kondisi umat Islam di Indonesia menunjukkan fenomena bertolak belakang dengan yang terjadi di berbagai belahan dunia. Meski kaum Muslim masih menjadi mayoritas di negeri ini, namun jumlahnya terus menurun.

Ketua Yayasan Rumah Peneleh Aji Dedi Mulawarman mengatakan, ketika pemeluk Islam secara global naik signifikan, di Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia persentasenya malah menurun.

"Umat Islam (di Indonesia) dari 95 persen menjadi 85 persen, ada anomali di dalam pusat Islam di Nusantara," kata Aji dalam diskusi 'Refleksi Perjalanan Politik Kaum Muslimin di Indonesia' di Jakarta, Sabtu (9/1).

Menurut dia, umat Islam dari waktu ke waktu seolah tidak berdaya. Di bidang politik, misalnya trend suara politik umat Islam cenderung menurun. Dia menuding ada agenda liberalisme, individualisme, deislamisasi, dan depolitisasi yang membuat umat semakin tersisih.

Dia mencontohkan, ketika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan membesar, ada kekuatan sistematis yang menghancurkannya. Adapun, Partai Bulan Bintang (PBB) tidak memiliki struktur dan pengaderan yang masif hingga tidak bisa berkembang.

"Tahun 2024, umat Islam di Indonesia sebagai simbol umat Islam dunia akan seperti apa? Angka 24 menjadi penting dalam upaya konsolidasi umat agar tidak menjadi buih," kata Aji.

Dia meyakini, ada hadis terkait pembaharu 100 tahun, di mana umat akan bangkit pada Pemilu 2024 kalau konsolidasi dimulai sekarang. Dia menyatakan, Rasulullah lahir tahun 624, Yazid 724, Al Ma'mun 824, Sabrang Lor dan Trenggono 1524, Diponegoro 1824, dan Tjokroaminoto 1924. "Siklus 100 tahun, setiap perubahan selalu terjadi konsolidasi umat."

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengatakan, harus diakui umat Islam seolah menjadi tamu di negeri sendiri. Padahal, kata dia, wakil presiden pertama RI, Moh Hatta, telah melarang orang timur asing menjadi presiden dan memiliki tanah di Indonesia. "Sebab mereka tidak ikut berjuang, karena masa penjajahan Belanda, Jepang mereka membantu," ujar Yusril.

Saat ini, sambung dia, sebanyak 74 persen tanah di Indonesia dimiliki korporasi besar, seperti Ciputra dan Podomoro yang mereka juga menguasai perkebunan. "Ini berbeda dengan apa yang diinginkan Moh hatta, kalau tanah ini tidak boleh dimiliki timur asing," kata mantan menteri sekretaris negara tersebut. [yy/republika]

Miris! Tahun 2035 Jumlah Umat Kristen Indonesia Diprediksi akan lebih Banyak dari Muslim

Upaya Kristenisasi yang masif ditambah dengan aksi sebagian kelompok Islam yang kerap kali memperkenalkan agamanya dengan aksi kekerasan, intoleransi dan tororisme bisa jadi menjadi penyebab makin berkurangnya populasi umat Islam di dunia termasuk di Indonesia.
Islamfobia muncul di mana-mana, di barat atau bahkan di negara-negara timur tengah yang kental dengan warna keislamannya. Ini sebagai akibat dari aksi kekerasan dan teror yang mereka lakukan selalu atas nama Islam. Hingga agama yang dibawa Nabi Muhammad itu akhirnya diidentikkan dengan ajaran kekerasan dan teror. Islam jadi agama yang ditakuti bahkan dibenci, bahkan umat Islam sendiri ramai-ramai meninggalkan agama yang telah turun temurun dianutnya hanya demi alasan kemanaan dan mencari suaka. Populasi umat Islampun terancam makin berkurang.
Di Indonesia, catatan masa lalu yang tak terbantahkan tentang jumlah umat Islam mayoritas. Bahkan, bumi nusantara ini diakui sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, bisa jadi akan menjadi sejarah karena statistik mengungkap fakta tentang angka pertumbuhan umat Islam Indonesia kalah dibandingkan dengan pemeluk Kristen.
Setuju atau tidak, marilah kita ungkap beberapa data yang mendukung statistik itu, mulai dari Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Din Syamsuddin pada bulan April 2014. Mantan ketua umum Muhammadiah itu menunjukkan angka statistik pertumbuhan umat Islam Indonesia. Pada sensus penduduk 1990 jumlah umat Islam mencapai 87,6 persen. Angka ini kemudian meningkat menjadi 88,2 persen pada sensus penduduk 2000.
Yang memprihatinkan, kata Din, angka pertumbuhan tahunan umat Islam hanya 1,2 persen. Sementara Kristen dua kali lipatnya, yakni 2,4 persen per tahun.
Bila diturunkan lagi ke tingkat provinsi, akan lebih memprihatinkan lagi. Din mengutip data seorang penulis Leo Suryadinata yang menyebutkan angka pertumbuhan Kristen terbesar adalah di Provinsi Kepulauan Riau yang mencapai delapan persen per tahun.
Di bawahnya, ada tiga provinsi yang angka pertumbuhan Kristen mencapai tujuh persen. Ketiganya adalah Sumatera Barat, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Di Jawa Barat itu di wilayah Sukabumi, Cianjur bagian Selatan. Modusnya mereka sewa rumah, kemudian digunakan untuk tempat belajar, main basket, main volly, kemudian dilakukan aktivitas pemurtadan,” jelas Din.
Pesatnya Pertumbuhan Umat Kristen
Pada tahun 80-an penduduk Muslim di Indonesia masih lebih dari 90%, maka pada tahun 2000 populasi muslim turun ke angka 88,2% dan tahun 2010 turun lagi menjadi 85,1%. Di Indonesia pertumbuhan agama Islam justru menurun drastis, seperti data di bawah ini:
1. Berdasarkan hasil riset Yayasan Al Atsar Al-Islam (Magelang) dan dalam rangkaian investigasi diperoleh data bahwa mulai tahun 1999-2000 Kristen dan Khatolik di Jateng telah meningkat dari 1-5 % diawal tahun 1990, kini naik drastis 20-25% dari total jumlah penduduk Indonesia.
2. Dari laporan Riset Dep. Dokumentasi dan Penerangan Majelis Agama Wali Gereja Indonesia, sejak tahun 1980-an setiap tahunnya laju pertumbuhan umat Khatolik: 4,6%, Protestan 4,5%, Hindu 3,3%, Budha 3,1% dan Islam hanya 2,75%.
3. Dalam buku Gereja dan Reformasi penerbit Yakoma PGI (1999) oleh Pendeta Yewanggoe, dijelaskan jumlah umat Kristiani di Indonesia (dari Riset) telah berjumlah lebih 20%. Sedangkan menurut data Global Evangelization Movement telah mencatat pertumbuhan umat Kristen di Indonesia telah mencapai lebih 40.000.000 orang (19 % dari total 210 jumlah penduduk Indonesia)
4. BPS (Badan Pusat Statistik) Indonesia melaporkan penurunan jumlah umat Islam di Indonesia. Contohnya di Sulawesi Tenggara turun menjadi 1,88% (dalam kurun waktu 10 tahun). Demikian pula di Jawa Tengah, NTT dan wilayah Indonesia lainnya.
5. Dalam Kiblat Garut 26 Juni 2012, Menteri Agama RI saat itu, Suryadharma Ali mengatakan, dari tahun ke tahun jumlah umat Islam di Indonesia terus mengalami penurunan. Padahal di sisi lain, jumlah penduduk Indonesia terus bertambah. Semula, jumlah umat Islam di Indonesia mencapi 95 persen dari seluruh jumlah rakyat Indonesia. Secara perlahan terus berkurang menjadi 92 persen, turun lagi 90 persen, kemudian menjadi 87 persen, dan kini anjlok menjadi 85 persen.
6. Menurut data Mercy Mission, sebanyak 2 juta Muslim Indonesia murtad dan memeluk agama Kristen setiap tahun. Jika ini berlanjut, diperkirakan pada tahun 2035, jumlah umat Kristen Indonesia sama dengan jumlah umat Muslim. Pada tahun itu, Indonesia tidak akan lagi disebut sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim.
Akankah kita umat Islam akan diam, membiarkan populasi muslim tergerus oleh waktu karena ulah umat Islam sendiri. Bangkitlah! lawan segala bentuk kekerasan atas nama agama dengan menunjukkan kepada dunia bahwa Islam benar-benar agama damai rahmatan lil alamin sebagaimana yang diperkenalkan Rasulullah SAW.
*Sumber: Mi’raj Islamic News Agency

Artikel terkait :
Populasi umat islam di Indonesia terus berkurang akibat kristenisasi atau pemurtadan ( diperkirakan tahun 2035 jumlah jumlah umat Kristen Indonesia sama dengan umat muslim )
Jumlah Muslim di Indonesia Terus Menurun
Terjadi Pemurtadan, Jumlah Muslim Menurun
Berapa Jumlah Umat Islam Indonesia Sekarang?
09 Juli 2015 14:39:06
Persentase Jumlah Pemeluk Agama Islam di Indonesia Kini 85%
Tragis! Indonesia Mayorias Muslim, Umat Kristen Membengkak
Rabu, 09 Desember 2015