Monday, February 1, 2016

PM Turki: Rusia Menjajah Suriah Dan Menargetkan Serangan Ke Warga Sipil. Aliansi Merah Putih Peduli Suriah Dan Ustadz Fahmi Salim Kutuk Koalisi Iblis Negara Komunis Rusia, Syiah Iran Dan Salibis Amerika Yang Bantai Muslim Suriah ( Masya Allah )

Hasil gambar untuk Kutuk Intervensi Rusia,

PM Turki: Rusia menduduki Suriah dan menargetkan serangan ke warga sipil

January 28, 2016
Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan bahwa Rusia telah menduduki Suriah, dan menekankan bahwa sebagian besar serangan Moskow di negara tersebut mentargetkan warga sipil.
“Selama bertahun-tahun, Rusia telah menentang intervensi asing di Suriah, dan sekarang mereka melakukan intervensi langsung dan dalam cara yang sangat negatif sejauh ini, bahkan mereka menduduki Suriah,” kata Davutoglu dalam wawancara CNN.
“Sembilan puluh persen dari operasi Rusia di Suriah mentargetkan serangan ke warga sipil dan oposisi moderat di Idlib, Aleppo dan Homs, Latakia dan terhadap sekolah-sekolah dan rumah sakit. Kita tahu hal ini karena semua orang yang terluka akibat pemboman Rusia melarikan diri ke Turki, “jelasnya, seraya menambahkan” hanya sepuluh persen dari serangan Rusia yang menargetkan Daesh. ”
Perdana menteri Turki mengatakan negaranya mengharapkan Rusia untuk menghormati warga sipil Suriah dan tidak memaksa mereka untuk melarikan diri ke Turki.
Ditanya apakah Bashar Al-Assad adalah pemenang, Davutoglu mengatakan: “Tidak, dia tidak akan menang, tidak ada warga Suriah yang akan setuju untuk kembali ke negaranya selama Assad tetap di Damaskus.”
Oposisi Suriah, termasuk Koalisi Nasional dan aktivis, menggunakan istilah “pendudukan” untuk menggambarkan kehadiran Rusia di Suriah, sementara Moskow mengklaim campur tangan mereka di Suriah atas permintaan rezim Assad.
Organisasi internasional hak asasi manusia dan aktivis lokal melaporkan bahwa ratusan warga Suriah telah meninggal dan infrastruktur hancur akibat intervensi militer Rusia di Suriah.
Middle East Monitor


Senin, 19 muharram 1437h / november 2, 2015
Anggota Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Pusat, Ustadz Fahmi Salim, Lc, MA mengutuk keras negara koalisi, antara negara Komunis Rusia dan Syiah Iran beserta negara sekutu lainnya yang turut membantai Muslim Suriah.
Hal itu disampaikan oleh Ustadz Fahmi Salim dalam konferensi pers Tabligh Akbar bertajuk Doa dan Cinta untuk Kemanusiaan di Syam. (Baca: Doa dan Cinta untuk Kemanusiaan di Syam)
“Kami mengutuk keras intervensi militer yang diberikan oleh negara seperti Rusia juga termasuk Iran dan juga negara-negara sekutu lainnya, yang mana mereka mengklaim ingin memberantas terorisme,” kata Ustadz Fahmi Salim di Masjid Baitul Ihsan, Jl. Budi kemuliaan no. 23, Jakarta Pusat, pada hari Ahad (1/11/2015).
Ia dengan tegas menyebut koalisi negara Komunis Rusia dan Syiah beserta sekutu salibis Amerika, dengan sebutan koalisi iblis
“Begitu banyak korban-korban yang baru berjatuhan karena serangan dari koalisi iblis -kalau boleh saya menyebutnya-,” tegasnya.
Negara-negara koalisi Iblis tersebut, jika dulu memberikan bantuan secara diam-diam, kini secara demonstratif mengirimkan bantuan senjata dan pasukan militer membantu rezim Syiah Nushairiyah, Bashar Al-Assad.
“Kalau dulu mungkin memberikan bantuan secara diam-diam, tapi sekarang secara demonstratif mengirimkan bukan hanya pasokan senjata dan logistik, tapi dengan kekuatan tentara dan militernya yaitu Rusia dan Iran, ini jelas-jelas merupakan satu pelanggaran kedaulatan negara, pelanggaran juga terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), daripada rakyat Suriah yang terus menerus mengalami pembantaian dan pembumihangusan,” tandasnya. [AW]

Kutuk Intervensi Rusia, Aliansi Merah Putih Peduli Suriah Gelar Aksi Damai di Kedubes Rusia

“Apa yang terjadi di sana adalah pelanggaran hak asasi manusia,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, sejak 31 September Rusia telah melancarkan serangan ke Suriah. Dengan dalih memerangi terorisme, Negeri Beruang Merah melakukan invasi atas permintaan rezim Bashar Assad. Lebih dari 2.500 warga sipil terbunuh dalam serangan tersebut.
Karenanya, Aliansi Merah Putih Peduli Suriah mendesak agar Rusia menghentikan invasinya. “Kami menuntut dihentikannya serangan-serangan yang kalian sebut serangan terhadap teroris,” tegas Wishnu.
“Kalian tidak membunuh teroris, apakah anak-anak kecil kalian sebut teroris,” tandasnya.
Aliansi Merah Putih Peduli Suriah juga menuntut agar Mahkamah Pidana Internasional untuk menyeret Vladimir Putin ke pengadilan internasional. Pasalnya presiden Rusia itu dinilai sebagai penjahat perang dan kemanusiaan.
Dalam kesempatan itu para peserta aksi juga membawa spanduk bertuliskan kepedulian terhadap rakyat Suriah dan kecaman atas serangan Rusia. “Suriah, selamatkan. Anak-anak suriah selamatkan,” teriak mereka.
Aliansi Merah Putih Peduli Suriah merupakan gabungan sejumlah ormas dan NGO kemanusiaan yang menaruh perhatian terhadap krisis kemanusiaan Suriah. Forum Indonesia Peduli Syam, Majelis Az-Zikra, Sinergi Foundation, Sapa Islam, Road 4 Peace, Auction4Humanity, Charity4Syria, Human Right Care for Palestine, Islampos Aid, Mahasiswa Pecinta Islam, Syam Organizer, KAMMI, Sahabat Al Aqsha, Sahabat Suriah, Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC), World Human Care, Hilal Ahmar Society Indonesia, Tim Pengacara Muslim tergabung di dalamnya.
Reporter: Imam S.
Editor: M. Rudy