Wednesday, February 17, 2016

PM Turki: Teroris Biadab Komunis Rusia Akan Mundur Dari Suriah Dalam Keadaan Terhina Seperti Dulu Di Afghanistan, Era Soviet Sudah Berakhir ! Rusia Butuh 15 Tahun Untuk Pemulihan Ekonomi ( Masya Allah )


وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُالْمَاكِرِينَ
"Artinya : Mereka (orang-orang kafir itu) membuat makar, dan Allah membalas makar mereka. Dan Allah sebaik-baik pembuat makar." [Ali Imran : 54]
إِنَّهُمْ يَكِيدُونَ كَيْدًا.وَأَكِيدُ كَيْدًا
"Artinya : Sesungguhnya mereka (orang-orang kafir itu) merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya. Dan Aku pun merencanakan tipu daya pula, dengan sebenar-benarnya." [Ath-Thariq : 15-16]
وَهُوَ شَدِيدُ الْمِحَالِ
"Artinya : Dan Dia-lah Dzat Yang Maha keras tipu daya-Nya." [Ar-Ra'd : 13]
وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا
"Artinya : Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa." [Asy-Syura : 40]
فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ
"Artinya : Maha Kuasa berbuat apa yang dikehendaki-Nya". [Al-Buruj : 16]
صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ
"Artinya : Begitulah perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh segala sesuatu." [An-Naml : 88]


PM Turki: Rusia akan mundur dari Suriah dalam keadaan terhina seperti dulu di Afghanistan

Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoğlu mengatakan bahwa Rusia akan menarik diri dari Suriah dalam kekalahan terhina mirip dengan kekalahan sebelumnya negara itu di Afghanistan.

"Jangan khawatir sama sekali, para tiran Suriah, yang telah menjadikan Aleppo dan Bayırbucak menjadi danau darah suatu hari pasti akan membayar harga atas apa yang telah mereka lakukan," kata Davutoğlu dalam pidato pada hari Selasa (9/2) di depan parlemen. 


"Tak seorang pun akan melupakan bagaimana pasukan Soviet, yang adalah kekuatan yang super perkasa selama Perang Dingin dan masuk ke Afghanistan, mereka meninggalkan Afghanistan dalam keadaan terhina. Mereka yang telah memasuki Suriah hari ini juga akan meninggalkan Suriah dengan cara budak," ujar Ketua Umum AKP ini.

Uni Soviet tinggal selama hampir satu dekade di Afghanistan setelah diundang oleh pemerintah di Kabul sebelum akhirnya mundur dengan mengenaskan pada tahun 1988 setelah dikalahkan mujahidin. 

Davutoğlu mengatakan: "Masyarakat internasional tidak memiliki hati nurani dan akan dimintai pertanggungjawaban kelak karena sikap diam atas apa yang terjadi di Suriah."

"Kita (Turki) akan tetap berdiri di sisi saudara-saudara kita rakyat Suriah meski seluruh dunia meninggalkannya," tegasnya.

Dia memperingatkan bahwa kelanjutan dari serangan udara rezim Assad yang dibantu Rusia dengan densitas yang sama di Aleppo akan menyebabkan 70.000 pengungsi Suriah tiba di perbatasan Turki, dia berjanji bahwa negaranya tidak akan menutup perbatasannya untuk pengungsi.


Davutoglu: Rusia akan dikalahkan di Suriah seperti di Afghanistan

February 12, 2016
Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan bahwa Rusia akan menderita kekalahan di Suriah mirip dengan kekalahan sebelumnya yang dialami negara itu di Afghanistan.
Dia menambahkan: “Ini adalah waktu untuk berdiri bersama-sama untuk Aleppo dan memberitahu mereka jangan takut dan bahwa kita bersama Anda,” menambahkan bahwa 90% dari bom Rusia mentargetkan warga sipil.
Ahmet Davutoglu menyampaikan hal ini dalam pidato pada hari Selasa sebelum rapat parlemen fraksi Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Party) , yang dia pimpin.
Davutoglu mengatakan: “Masyarakat internasional tidak memiliki hati nurani dan akan dimintai pertanggungjawaban kelak karena hanya diam atas apa yang terjadi di Suriah.”
Dia memperingatkan bahwa kelanjutan dari serangan udara di Suriah dengan densitas yang sama di Aleppo akan menyebabkan gelombang 70.000 pengungsi Suriah menuju ke perbatasan Turki. Ahmet Davutoglu menyatakan bahwa negaranya berjanji tidak akan menutup perbatasan untuk pengungsi Suriah.
Dia menambahkan bahwa Turki dan Jerman adalah satu-satunya negara yang telah menerima pengungsi dengan tangan terbuka, sedangkan sisanya, negara Eropa lainnya masih merasa khawatir dengan isu suaka.
Middel East Monitor

PM Turki : Era Soviet sudah berakhir

February 16, 2016
“Upaya Rusia untuk menghidupkan kembali era Soviet tidak akan menciptakan konsekuensi positif,” PM Turki Davutoglu memperingatkan Moskow
Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengecam keras kebijakan agresif Rusia di Ukraina dan Suriah dan mengatakan bahwa Turki dan Ukraina berdiri bersama melawan kebijakan agresif Rusia.
“Rusia telah melanggar integritas wilayah Ukraina dan menolak aneksasi Krimea. Crimea adalah bagian dari Ukraina dan tanah air dari Tatar Krimea,” kata Davutoglu pada konferensi pers bersama dengan perdana menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk di ibukota Ukraina, Kiev .
“Era Soviet telah berlalu lebih dari 25 tahun yang lalu. Upaya Rusia untuk menghidupkan kembali era Soviet tidak akan memiliki konsekuensi positif. Dan warga Rusia tidak akan menerima setiap pergerakan Moskow yang mem-veto keputusan PBB ( UN), “kata Davutoglu.
“Hari ini, integritas teritorial tiga negara, Georgia, Ukraina dan Suriah, berada dalam bahaya; Azerbaijan juga menghadapi ancaman serupa,” kata PM Turki.

Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk mengatakan mereka tidak bisa mempercayai Rusia, membenarkan pernyataan PM Turki Davutoglu.

Pernyataan ini disampaikan di tengah serangan udara Rusia di utara kota Azaz, Aleppo, menyusul pemboman Turki terhadap basis Partai Uni Demokratik(PYD).

Davutoglu juga menyebutkan serangan udara Rusia telah menewaskan sedikitnya 14 orang, menargetkan 10 titik terpisah termasuk bangunan sekolah.

“Rezim Assad, Rusia, Unit Perlindungan Rakyat (YPG) dan lain-lain telah melakukan kejahatan perang di Suriah. Namun, tidak ada pasukan Turki berada di Suriah sampai sekarang, karena kami tidak pernah menjadi penjajah,” kata Davutoglu.
Yeni Şafak
http://www.middleeastupdate.net/pm-turki-era-soviet-sudah-berakhir/

Rusia butuh 15 tahun untuk pemulihan ekonomi


February 16, 2016
Prediksi ekonomi Kementerian Keuangan Rusia mengatakan negara itu akan terus menghadapi kondisi ekonomi yang buruk dan akan berlangsung selama 15 tahun ke depan karena harga minyak yang rendah dan kurangnya reformasi ekonomi.
Kementerian Keuangan Rusia mengatakan negara itu mungkin butuh waktu 15 tahun untuk pemulihan ekonomi jika tidak ada reformasi dan harga minyak tidak meningkat.
Di tengah krisis ekonomi yang sedang berlangsung dan harga minyak yang rendah, yang melanda ekonomi Rusia di beberapa bidang, Kremlin telah membuat gambaran tentang skenario terburuk selama satu dekade berikutnya.
Kementerian Keuangan Rusia menghitung bahwa Rusia akan menghadapi kesulitan ekonomi sampai 2030 jika tidak ada perbaikan dalam harga minyak.
Menurut harian Rusia Vedomosti, kementerian ekonomi juga memperingatkan reformasi ekonomi drastis, menambahkan bahwa reformasi ekonomi dan harga minyak akan menjadi kunci utama dalam pemulihan ekonomi Rusia.
Gambaran terbaik dari prediksi kementerian keuangan yaitu ekonomi Rusia akan mampu mencapai pertumbuhan tahunan antara 1 dan 1,3 persen jika harga minyak tetap stabil pada $ 40 sampai 2030.
Prediksi kementerian menunjukkan bahwa ekonomi Rusia akan menyusut sebesar 0,8 persen tahun ini dan baru akan mencapai pertumbuhan yang diharapkan pada tahun 2017. Menurut prediksi, pada tahun 2020, PDB negara itu akan mencapai level 2014.
Tidak hanya harga minyak, ekonomi Rusia juga terkena dampak akibat dipengaruhi oleh sanksi Barat dan memperburuknya hubungan dengan Turki, mantan sekutu Rusia di wilayah tersebut.
Sementara itu, beberapa perusahaan menyatakan mereka akan menghentikan produksi, sementara yang lainnya memutuskan untuk mengurangi produksi dan jam kerja akibat krisis ekonomi.
Beberapa bank, pabrik, perusahaan nasional dan multinasional telah menghentikan operasi mereka di Rusia. Moskow tidak dapat menyajikan gambaran yang positif kepada warganya atau investor tentang masa depan perekonomian negara.
Yeni Şafak
Lagi, 2 Bank Rusia Ditutup karena Bangkrut!