Friday, April 22, 2016

Wapres ( JK) Serukan Kembali Kepada Qur’an Dan Hadits. Diberitahu Bahaya Dan Sesatnya Syi’ah, JK: Itu Adalah Fitnah Dari Wahabi ( ?! ), Membela Nabi Palsu Ahmadiyah & Syiah, Pererat Hubungan Dengan Iran Dan Bela Bashar Assad, Padahal KTT OKI Di Turki,Liga Arab, Parlemen Arab,Negara Teluk Menyatakan Iran ( Juga Hizbullata) Biang Kerok Terorisme ! Bingung, Mau Dibawa Kemana Umat Islam Indonesia ?

Hasil gambar untuk communicationJusuf Kalla, Ar-Rajjal Sang Pembela Nabi Palsu Ahmadiyah & Syiah
syiah sesat

Seruan Wapres Untuk Kembali Kepada Qur’an Dan Hadits

Kamis, 21 Apr 2016 - 16:54
Sebagai seorang muslim tentu berpegang teguh dengan ajaran agama adalah sebuah kelaziman, terlebih seperti diyakini bahwa kaum muslimin dimanapun dan apapun bangsanya sepakat akan kebenaran petunjuk Al Qur’an dan Al Hadits. Untuk itu Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengajak negara-negara Islam kembali pada ajaran yang terkandung dalam Al Quran dan Hadis.
“Kalau kita ketahui Rasulullah hijrah dari Mekkah ke Madinah agar menjadi lebih baik. Sekarang banyak orang Islam hijrah ke Eropa untuk mencari keselamatan. Mari kita kembali ke ajaran Islam,” katanya, di Jakarta, Kamis.
Dia katakan itu saat memberikan sambutan penutupan Musabaqah Hafalan Al Quran dan Hadis Pangeran Sulthan bin Abdul Aziz Assu’ud Tingkat Asia-Pasifik, di Istana Wakil Presiden, di Jakarta seperti dikutip dari laman antaranews, Kamis 210416.
Ia mengemukakan, dalam sejarah, terorisme dan radikalisme berasal dari “negara-negara galau”, terutama negara-negara Islam yang dilanda kegalauan.
“Irak dan Suriah itu gagal mengatasi urusan dalam negeri dan dihancurkan dari luar. Afghanistan dihancurkan. Irak diinvasi oleh negara-negara Barat. Setiap kehancuran di negara Islam, yang menang adalah negara-negara Barat. Tentu kita harus wapada,” ujarnya.
Dalam acara yang dihadiri ningrat Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Sulthan bin Abdul Aziz Assu’ud, dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Al Mubarak, beserta para peserta musabaqah dari Asia-Pasifik itu, Kalla mengemukakan dunia sangat takut terhadap terorisme yang disertai tindakan bunuh diri.
“Peristiwa tewasnya 35 orang di Brussel, tentu seluruh dunia banyak yang terguncang. Tapi bagaimana dengan jutaan orang mati di Irak, Yaman, Afghanistan, dan Libya. Suriah dibom habis-habisan oleh banyak negara. Sudah saatnya kita bersatu,” kata Kalla.
Kalla juga berterima kasihnya kepada negara-negara Barat yang menerima para pengungsi dari negara-negara Islam yang sedang dilanda konflik dan peperangan berkepanjangan.
Tentang ini, bahkan Paus Fransiskus membawa serta belasan pengungsi dari negara-negara Timur Tengah yang bertikai, di dalam kabin pesawat terbang resmi Tahta Suci Vatikan, di mana dia juga terbang bersama mereka.
“Kita memang berterima kasih kepada Barat yang menerima para pengungsi. Tapi apa itu yang kita inginkan?” ujarnya, terheran-heran.
Seharusnya negara-negara Islam patut bersyukur karena menurut Kalla negara-negara itu mendapatkan karunia yang tiada tara. Namun, karena terus-terusan dilanda konflik, negara-negara Islam tersebut tidak bisa mengelola kekayaan alamnya yang melimpah.
“Dua pertiga minyak dan gas di dunia ini ada di negara-negara Islam. Di Indonesia juga ada. Kekayaan itu seharusnya memberikan rahmat kepada sesama, bukan untuk saling menghancukan,” ujar dia.
Ia mengakui bahwa di Indonesia itu ada terorisme dan radikalisme, namun dapat diatasi dengan toleransi yang baik.
“Di Indonesia punya banyak kesamaan, namun ada juga perbedaan. Dalam hal wajib dan sunnah pasti sama. Namun, dalam pelaksanaan tentu ada perbedaan sesuai daerah. Itu yang harus kita hormati karena perbedaan itu rahmat,” tuturrnya merujuk perbedaan aliran yang berujung konflik di negara-negara Arab.(iz)

Diberitahu Bahaya dan Sesatnya Syi’ah, JK: Itu Adalah Fitnah 
Dari Wahabi

Jusuf Kalla (JK) telah dipilih oleh PDI Perjuangan dan rekan koalisinya untuk menjadi pendamping Joko Widodo (Jokowi) pada pertarungan Capres-Cawapres Juli mendatang.
Jokowi yang nasionalis dan abangan disandingkan dengan JK yang berlatar belakang agamis. Muncul sebagai slogan bagi pasangan ini Nasionalis-Religius. Ini sengaja dilakukan agar dapat menarik suara umat Islam.

Tak disangka, ternyata JK yang dijagokan oleh PDI P dan rekan koalisinya belum bisa dijadikan wakil untuk umat Islam. JK bersikap tak bijak dalam menyikapi keadaan umat Islam.JK yang disangka sebagai sosok tokoh muslim memiliki anggapan bahwa Wahabi adalah ajaran yang suka menyebarkan tuduhan dusta dan fitnah. Hal ini dia katakan saat dijelaskan padanya tentang sesat dan bahayanya ajaran Syi’ah. Terlihat jelas pembelaannya terhadap para pengikut Abdullah bin Saba’.

“Semua ini tidak benar (sesat dan bahayanya Syi’ah), ini hanya fitnah dan tuduhan dari Wahabi,” kata JK, seperti disampaikan sumber terpercaya gemaislam.com, Ahad (18/5/2014).

Seperti diketahui, hubungan JK sebagai Ketua DMI (Dewan Masjid Indonesia) cukup dekat dengan para ulama Syi’ah di Iran, bahkan DMI pada tahun 2013 silam berencana akan kerjasama dengan Dewan Masjid Iran.

“Kami membicarakan tentang kemungkinan bagaimana menjajaki kerja sama antara Dewan Masjid Indonesia dan Dewan Masjid Iran, agar saling belajar pengelolaan masjid yang baik,” kata Jusuf Kalla di Kantor DMI Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Inilah Capres dan Cawapres yang dijagokan oleh PDI P. JK yang diandalkan sebagai wakil dari Islam ternyata menyakiti hati umat Islam. (bms/gemaislam)


Jusuf Kalla baru saja mengadakan pertemuan khusus dengan presiden negara syiah Iran, Hassan Rouhani. Hasan Rouhani merupakan presiden yang berpehaman syiah. Jusuf Kalla atas nama Indonesia mengadakan kerja sama dalam beberap sektor. Salah satu pembahasan yang diagendakan adalah perihal hubungan antar negara-negara Islam. Jusuf Kalla mengajak syiah Iran untuk mengatasi masalah di negara-negara Islam.


"Ya kita membahas hubungan kedua negara dan juga bagaimana kita bersama-sama mengatasi banyak masalah-masalah di negara-negara Islam, khususnya Palestina karena Iran punya pengaruh yang besar," ujar Wapres JK di Istanbul, Turki, Jumat (15/4/2016). 


JK juga menyampaikan bahwa Indonesia sangat mendukung Iran untuk memperbaiki lagi hubungannya Arab Saudi. Keduanya juga menyoroti soal penanganan radikalisme dan terorisme secara bersama-sama, dikutip dari Detik.com

"Itu kan boleh berbeda-beda, hormati saja, jangan dijadikan konflik perbedaan itu," kata JK.


"Di samping itu juga bagaimana hubungan dagang antara Iran, khususnya di industri, karena Iran setelah sanksi dilepas mereka punya kemampuan," terangnya. 


Khusus soal hubungan Indonesia-Iran, keduanya sepakat untuk melanjutkan investasi dan perdagangan antarkedua negara.

Penghinaan Iran Terhadap Kaum Sunni


Dalam kekuasaan Iran, tak pernah ada ceritanya, orang Sunni duduk dalam kursi pemerintahan. Baik itu untuk menterinya atau pun sekadar calon presiden belaka. Ini terjadi sejak Revolusi Iran yang mengintegrasikan golongan Sunni ke dalam kaum minoritas. 


Dalam konstitusi Iran, sudah disepakai, presiden Iran haruslah seorang penganut Syiah. Syiah, tak pelak, telah membuat kaum Sunni menjadi sangat inferior. Penghinaan kaum Syiah terhadap jamaah Sunni bisa dilihat jelas pada ritual Syiah setiap pekannya, misalnya saja dalam acara doa bersama yang memang kerap dilaksanakan berbarengan. 

Di Iran, kaum Sunni mencapai 20% dari populasi penduduk Iran yang berjumlah 70 juta orang. Sunni Iran mengalami penekanan yang sistematik selama bertahun-tahun. Pemimpin mereka, seperti Ahmed Mufti Zadeh dan Syeikh Ali Dahwary, dipenjarakan kemudian dibunuh. 

Pemerintah Iran juga menghancurkan masjid-masjid kaum Sunni, dan melarang adanya pendirian masjid Sunni lainnya sekarang ini. Bandingkan dengan Sinagog Yahudi yang banyak bertebaran di seantero Iran. Bahkan, azdan oleh kaum Sunni pun dilarang oleh pemerintah Iran. (Eramuslim.com/ambiguistis)
http://www.syiahindonesia.com/2016/04/jusuf-kalla-pererat-hubungan-dengan-iran-indonesia-mau-dibawa-kemana.html


Jusuf Kalla, Ar-Rajjal Sang Pembela Nabi Palsu Ahmadiyah & Syiah

Hartono Ahmad Jaiz: Cawapres Jusuf Kalla dan Ar-Rajjal Sang Pembela Nabi Palsu
Jusuf Kalla punya peran besar dalam membela pengikut nabi palsu Mirza Ghulam Ahmad (India, 1835-1908) yang disebut Ahmadiyah.
Ahmadiyah adalah aliran yang dinyatakan sesat bahkan kafir oleh para ulama tingkat organisasi Islam dunia seperti Rabithah Alam Islami (Liga Dunia Islam), dan para ulama di negeri-negeri Islam termasuk MUI di Indonesia. Bahkan MUI sudah memfatwakan sesatnya Ahmadiyah sampai dua kali, dan dinyatakan, pengikutnya murtad (keluar) dari Islam. Fatwa itu sampai dua kali, pertama zaman MUI dipimpin Buya Hamka tahun 1980-an, dan fatwa kedua pada tahun 2005.
Anehnya, Jusuf Kalla waktu jadi Wakil Presiden, dia membela Ahmadiyah pengikut nabi palsu itu. Ini pada hakekatnya sama dengan membela nabi palsu. Padahal, orang yang membela nabi palsu telah diancam neraka oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bahkan ancaman siksanya sangat dahsyat di neraka, hingga gigi gerahamnya saja lebih besar daripada Gunung Uhud.
Imam Ibnu Katsir dalam kitabnya Al-Bidayah wan-Nihayah mengutip riwayat : Saef bin Umar meriwayatkan dari Thulaihah dari Ikrimah dari Abu Hurairah dia berkata, “Suatu hari aku duduk di sisi Rasulullah bersama sekelompok orang, di tengah kami hadir Ar-Rajjal bin Anfawah. Nabi bersabda,
إن فيكم لرجلا ضرسه في النار أعظم من أحد

“Sesungguhnya di antara kalian ada seseorang yang gigi gerahamnya di neraka lebih besar dari Gunung Uhud.”
Kemudian aku (Abu Hurairah) perhatikan bahwa seluruh yang dulu hadir telah wafat, dan yang tinggal hanya aku dan Ar-Rajjal. Aku sangat takut menjadi orang yang disebutkan oleh Nabi tersebut hingga akhirnya Ar-Rajjal keluar mengikuti Musailamah (nabi palsu, red) dan membenarkan kenabiannya. Sesungguhnya fitnah Ar-Rajjal lebih besar daripada fitnah yang ditimbulkan oleh Musailamah.” Hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Is-haq dari gurunya, dari Abu Hurairah ra. (Lihat buku Hartono Ahmad Jaiz, Nabi-nabi Palsu dan Para Penyesat Umat, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, mengutip Ibnu Katsir, Al-Bidayah wan Nihayah, Maktabah Al-Ma’arif , Beirut, juz 6 halaman 323-326)
Peran yang sangat berbahaya terhadap Islam yang dilakukan Ar-Rajjal dengan membela nabi palsu Musailamah Al-Kaddzab dan telah diancam dengan neraka dan siksa sangat dahsyat itu kini justru ditirukan orang. Di antaranya adalah Jusuf Kalla yang kini diusung oleh partai PDIP. Jusuf Kalla dipasangkan sebagai cawapres (calon wakil Presiden) mendampingi Jokowi capres.          
Peran Jusuf Kalla dalam membela Ahmadiyah (pengikut nabi palsu) itu jelas nyata pada tahun 2008 ketika Jusuf Kalla menjadi Wakil Presiden. Sebagaimana tergambar dalam buku "Cerita Azra; Biografi Cendekiawan Muslim Azyumardi Azra", halaman 124 yang diterbitkan Pernerbit Erlangga pada 2011 lalu.
"Pada suatu pagi, terdengar kabar bahwa tiga pihak, Departemen Agama, Kejaksaan Agung dan Polri sepakat memaklumkan Ahmadiyah sebagai organisasi terlarang," lanjut Andina di halaman yang sama.
Mendengar berita itu, Mardi, langsung datang ke ruang kerja Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menyampaikan perkembangan ini. 


Atas laporan Mardi, tulis Andina (penulis buku tersebut, red), Wapres langsung menelpon petinggi-petinggi terkait, dan juga Ketua MUI KH Ma'ruf Amin, untuk menyatakan bahwa kesepakatan menyatakan Ahmadiyah sebagai organisasi terlarang adalah melanggar konstitusi.


Menurut Azuymardi, jika Ahmadiyah dinyatakan sebagai organisasi ilegal, maka para anggota atau jemaahnya boleh diperlakukan seperti anggota PKI pasca persitiwa 30 September 1965. "Ini jelas melanggar UUD 1945 dan HAM."

Akhirnya, pemerintah benar-benar tidak secara tegas melakukan pelarangan dan pembubaran terhadap organisasi Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) seperti tuntutan umat Islam Indonesia saat itu.

Pada akhirnya maklumat tidak jadi diberlakukan. ("Cerita Azra; Biografi Cendekiawan Muslim Azyumardi Azra", halaman 124 yang diterbitkan Pernerbit Erlangga pada 2011 lalu, sebagaimana dikutip si online).

Menodai Kesucian Kota Suci Makkah
Dengan gagalnya pelarangan Ahmadiyah atas jegalan yang dilakukan Jusuf Kalla itu timbul keluhan, Indonesia negeri terbesar sedunia jumlah umat Islamnya, ternyata justru memberi kesempatan untuk menodai kesucian Kota Suci Makkah.
Dalam beberapa kesempatan, ketua MUI Ahmad Khalil Ridwan berpidato prihatin, akibat tidak dilarangnya Ahmadiyah, berarti Indonesia berperan menodai kesucian Kota Suci Makkah. Karena Ahmadiyah yang sejatinya dilarang masuk ke Makkah, (karena kafir, sedang orang kafir dilarang masuk kota suci Makkah), ternyata Ahmadiyah tidak jadi dilarang di Indonesia, hingga kemungkinan dapat juga datang ke Makkah. Khalil merasa berdosa sekali, sebagai orang Muslim bangsa Indonesia yang merupakan jumlah terbesar umat Islamnya namun justru berperan menodai kota suci Makkah.
Pidatonya itu tanpa menyebut bahwa itu gara-gara tingkah Jusuf Kalla yang ketika jadi Wakil Presiden mengganjal akan dilarangnya Ahmadyah di Indonesia, atas desakan dedengkot liberal di UIN Jakarta, Azyumardi Azra.
Kini keprihatinan Umat Islam itu ditambah lagi dengan dicalonkannya Jusuf Kalla sebagai cawapres mendampingi capres Jokowi oleh PDIP.
Demikian penjelasan Ustadz Hartono Ahmad Jaiz kepada voa islam melalui email.
Jusuf Kalla : Tudingan Syiah Sesat itu Adalah Fitnah dari Wahabi
Selain menjabat Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Ketua Palang Merah Indonesia Muhammad Jusuf Kalla mengisyaratkan keberpihakannya pada syiah. Ia menyatakan akan membantu memfasilitasi warga Syiah Sampang bisa bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
JK ditemui perwakilan warga Syiah. Mereka adalah warga pengungsi Syiah yang melakukan aksi gowes Surabaya-Jakarta.
“Selepas shooting program jalan keluar tadi salah seorang penganut Muslim Syiah meminta saya untuk memfasilitasi bertemu dengan SBY,” kata Jusuf Kalla, Selasa 2 Juli 2013.
Dalam akun twitternya, mantan Wakil Presiden RI itu menyanggupi permintaan tersebut. Ia menjanjikan akan segera mengkomunikasikan permintaan tersebut kepada Presiden SBY. “Insya Allah segera akan mengkomunikasikan permintaan tersebut dalam pekan ini, walau kita tahu beliau sudah punya kesibukan yang sudah diagendakan,” kata Kalla.
Diberitahu tentang pelarangan Ahmadiyah, Jusuf Kalla sebut sebagai melanggar konstitusi. Disebutkan sesatnya Syi’ah, malah disebut sebagai fitnah dari Wahabi.
"Semua ini tidak benar (sesat dan bahayanya Syi’ah), ini hanya fitnah dan tuduhan dari Wahabi," kata JK di kantor Dewan Masjid Indonesia, Minggu lalu (18/5/2014).


Hubungan JK sebagai Ketua DMI (Dewan Masjid Indonesia) cukup dekat dengan para ulama Syi’ah di Iran dan DMI pada tahun 2013 sudah berencana akan kerjasama dengan Dewan Masjid Pemerintah Iran.

"Semua ini tidak benar (sesat dan bahayanya Syi’ah), ini hanya fitnah dan tuduhan dari Wahabi," kata JK, seperti disampaikan sumber terpercaya gemaislam.com, Ahad (18/5/2014).
Seperti diketahui, hubungan JK sebagai Ketua DMI (Dewan Masjid Indonesia) cukup dekat dengan para ulama Syi’ah di Iran, bahkan DMI pada tahun 2013 silam berencana akan kerjasama dengan Dewan Masjid Iran.
“Kami membicarakan tentang kemungkinan bagaimana menjajaki kerja sama antara Dewan Masjid Indonesia dan Dewan Masjid Iran, agar saling belajar pengelolaan masjid yang baik,” kata Jusuf Kalla di Kantor DMI Jakarta, Selasa (28/5/2013).
- See more at: http://gemaislam.com/berita/indonesia-news-menuitem/2399-diberitahu-bahaya-dan-sesatnya-syi-ah-jk-itu-adalah-fitnah-dari-wahabi#sthash.cEYHBbSL.dpuf
Diberitahu tentang pelarangan Ahmadiyah, Jusuf Kalla sebut sebagai melanggar konstitusi. Disebutkan sesatnya Syi’ah, malah disebut sebagai fitnah dari Wahabi
Innalillahi wa inna ilahi rojiun. Inikah wala dan bara JK sebagai ketua Dewan Masjid Indonesia yang kebanyakan programnya membenahi sound system masjid dan membela aliran sesat? [adivammar/voa-islam.com]

Syaikh Al Qaradhawi: Iran adalah Kuffar, Musuh Seluruh Umat Islam
( bukan wahabi )

Syaikh Yusuf Al Qaradhawi, dalam siaran televisi Al Jazeera Qatar, 02 Juni 2013, mendoakan agar Iran dan Hizbullah dikutuk Allah, karena merupakan pemimpin seluruh kejahatan. Ia merujuk pada tindakan keduanya yang mendukng Basyar Al Assad dan membunuh kaum Sunni di Suriah.

“Semoga Allah mengutuk Iran, pemimpin seluruh kejahatan. Dan semoga Allah mengutuk Hisbusy Syaithan dan kaki tangannya di Iraq,” demikian pernyataannya.

Ia mengaku selama ini telah salah pernah memberi dukungan pada Hizbullah dalam perang melawan Israel.
“Saya telah salah mengira selama ini tentang saudara Salafi dan Wahabi di Saudi, mereka terlebih dahulu mengetahui mengenai Syiah dan Iran lebih dari yang saya ketahui. Selama ini saya hanya mengatakan mereka, Iran, sebagai kaum Kuffar padahal hakikatnya mereka adalah musuh kita, musuh seluruh ummat Islam. Orang-orang Syiah sebenarnya telah mengkhianati kita sejak sekian lama dan akhirnya, hari ini, semuanya telah jelas. Mereka di Suriah dibantu Hizbullat sedang membunuhi saudara seaqidah kita.”


Ia menyatakan bahwa Hizbullah tidak pantas menyandang nama itu, tetapi lebih tepat disebut Hizbusy Syaithan, “Jangan panggil mereka Hizbullah (tPartai Allah), mereka lebih layak dijuluki Hisbusy Syaithan (Partai Syaithan). Tidak pantas menyandingkan Allah dengan musuh-musuh Allah itu.”

Ketua Persatuan Ulama Dunia itu menyerukan seluruh umat Islam melawan Syiah di dalam organisasi Hizbullah.

Saya menyeru seluruh ummat Islam untuk melawan kuffar Syiah yang ada di tubuh Hisbullat. Mereka, orang-orang Hizbullat, adalah kuffar tanpa sedikit keraguan. Mereka sedang menjalankan operasi pembersihan etnik di Syria dengan tujuan untuk mendirikan’Negara Syiah Barat’ di barat Suriah. Dengan terdirinya negara baru itu, ummat Islam akan semakin terpecah-pecah dan bertambah kecil.

Beliau kemudian menyerukan jihad melawan mereka demi mempertahankan Bumi Syam, “Saya juga telah menyeru dalam khutbah shalat Jum’at agar semua umat Islam di seluruh dunia yang memiliki kemampuan dan kekuatan untuk melawan Iran dan Hisbusy Syaithan agar pergi sekarang ke Suriah dan berjuang mempertahankan tanah Syam. Dan saya mengucapkan salam saya kepada saudara-saudara kita di teluk Arab atas keputusan baru yang mereka buat beberapa menit lalu bahwa Hizbullat adalah organisasi teroris dan jika ditemukan anggota Hizbullat di negara-negara Teluk akan dibunuh sebagai murtad kafir.”

Beliau juga menampik pernyataan Hizbullah yang mengaku berperang di Suriah untuk membantu kaum Muslimin, padahal sejatinya adalah untuk membunuhi mereka, “Hari ini, Hisbullat membuat pernyataan yang mengatakan mereka sedang mempertahankan Suriah dan untuk membantu Sunni di Suriah melawan kuffar. Lalu apa berikutnya? Apakah mereka ingin mempertahankan Islam dan kaum Muslimin di Arab dengan cara membantai di Al Qusair?”

Iran, yang merupakan pemimpin Syiah saat ini tak luput dari kecaman Syaikh Al Qaradhawi.
“Semoga Allah mengutuk Iran, pemimpin seluruh kejahatan. Dan semoga Allah mengutuk Hisbusy Syaithan dan kaki tangannya di Iraq. Semoga Allah memberi kemenangan yang cepat ke atas Mujahidin di Suriah serta menyembuhkan mereka yang terluka dan membebaskan mereka yang diculik. Dan seterusnya, negeri Syam yang tercinta akan datang kembali kepada kita, Insya Allah,” pungkasnya.
Sumber: http://news.fimadani.com/read/2013/06/04/syaikh-al-qaradhawi-iran-adalah-kuffar-musuh-seluruh-umat-islam/
http://inilah-bukti-kesesatan-syiah.blogspot.com/


Ulama Tertinggi Syiah Inginkan Perang Sunni-Syiah di Seluruh Arab


Ali As-Sistani (wikimedia.org)

Istambul. Wakil presiden Irak, Thariq Al-Hasyimi, Senin (16/6/2014) kemarin, memperingatkan terjadinya perang antar kelompok yang menyeluruh di Irak dan dunia Arab. Hal itu karena pada Jumat lalu ulama tertinggi Syiah, Ayatullah Ali As-Sistani, mengajak seluruh penganut Syiah untuk mengangkat senjata.
Seperti dilansir Al-Quds Al-Arabi, Al-Hasyimi yang saat ini selalu berada di Turki atau Qatar, mengatakan, Jika dibiarkan, kondisi akan bertambah buruk. Akan terjadi perang antar kelompok secara menyeluruh di seluruh Irak dan luar Irak. Fatwa Ayatullah Ali As-Sistani bagaikan menyiram minyak ke dalam api. Muslim Sunni di seluruh Arab akan melakukan reaksi. Kalau demikian, benar-benar akan terjadi perang Sunni-Syiah di seluruh Arab. Al-Hasyimi, yang dijatuhi hukuman mati pada tahun 2012 lalu itu, menambahkan, Kita harus mencegah hal itu. Kita harus berusaha sekuat tenaga mencegah pertumpahan darah. Ini tanggung jawab seluruh pihak, terutama PBB. Nuri Al-Maliki harus turun dari jabatannya, dan masyarakat dunia harus melakukan intervensi.
Menurutnya, banyak pihak mengkritik Nuri Al-Maliki terlalu menguasai militer dan polisi. Al-Maliki menggunakannya untuk memerangi Sunni dan oposisi lainnya. Dengan mudah oposisi ditangkap dan dimasukkan ke penjara.
Jika Al-Maliki tidak turun, dan masyarakat dunia tetap diam, hal itu akan semakin menumbuhkan kelompok-kelompok garis keras. Bukan kami yang menciptakan Negara Islam di Irak dan Syam (ISIS) ataupun Al-Qaidah. Tapi mereka yang membiarkannya lahir, dan kezhaliman menumbuhkannya semakin cepat. (msa/dakwatuna)

KTT OKI Di Turki Tamparan Hebat Terhadap Iran Dan Hizbullata. Presiden Iran Hassan Rouhani Mengaku Sebagai Ahli Agama Dan Bersorban Besar Lari Ketakutan Sebagai Tertuduh Pelaku Kejahatan Dan Dikecam Negara-Negara OKI ! Cuma Anasir-Anasir Syiah Di Indonesia Yang Bela !
Lebih Dari 50 Negara Muslim Tuduh Iran Dukung Terorisme Di Depan Mata Rouhani. Aneh, Indonesia Bela Hizbullata ( Sudah Di Cap Teroris Negara Teluk Dan Liga Arab ). Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) Mengaku Sedih Dengan Kondisi Negara-Negara Islam Di Dunia Semakin Terpecah Belah, Tapi Indonesia Pro Iran ( syi'ah )
Revolusi Syiah Khumainiyah Iran, Wilayatul Faqih Syiah Rafidhah Harga Mati Untuk Merevolusi (Baca: Menumbangkan) Seluruh Pemerintah Negeri-Negeri Kaum Muslimin Di Berbagai Penjuru Dunia
Kasus Bangil, Syiah Mengadu Domba Dengan Menuduh Anti Syiah Adalah Wahabi ! ( Lagu Lama )
Inilah Indonesia, Negeri Muslim Terbesar, Surga Bagi Penista Islam ! Tokoh Paramadina/JIL : Ade Armando Sebut Al Quran Hadits Bukan Sumber Hukum/Ibadah Haji Tidak Wajib, Boros Dan Munculkan Kemiskinan /Allah Kan Bukan Orang Arab. Luthfi Assyaukanie: "Filsafat Dan Sains Menajamkan Pikiran, Agama Datang Menumpulkannya"