Tuesday, May 17, 2016

Akidah Syiah Dari Sumber Langsung Kitab-Kitab Utama Karya Panutan Syiah Sendiri ( Bagian 2 )

makam%2Babu%2Bluluah
Makam Abu Luluah, dihormati dan disanjung-sanjung oleh Syiah

Seperti inilah Syiah Mengagung-Agungkan Abu Lu'luah 
(Pembunuh Umar RA)

Kebencian kaum Syiah kepada sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Umar bin Khattab radhiyallahu anhu, yang setan pun takut sama beliau telah sangat memuncak, bahkan untuk mengekspresikan kebencian mereka kepadanya dibuatkan satu hari raya khusus untuk mengenang kematiannya, na'udzubillah min dzalik. Bahkan pembunuh Umar bin Khattab, Abu Lu'luah Al-Majusi sangat dimuliakan oleh pemerintah Iran, kuburannya sangat diagungkan bak istana yang sangat megah.[1]

Hari raya tersebut mereka namakan Idul Baqr, simak tanya-jawab ulama Syiah di bawah ini :

Pertanyaan:
                                                
ورد في كتاب مفاتيح الجنان للشيخ عبّاس القمّي في أعمال اليوم التاسع من شهر ربيع الأوّل: بأنّه عيد عظيم، وهو عيد البقر، وشرحه طويل مذكور في محلّه، وروي أنّ مَن أنفق شيئاً في هذا اليوم غفرت ذنوبه، وقيل يستحب في هذا اليوم إطعام الإخوان المؤمنين وإفراحهم، والتوسّع في نفقة العيال، ولبس الثياب الطّيّبة، وشكر اللَّه تعالى وعبادته، وهو يوم زوال الغموم والأحزان، وهو يوم شريف جدّاً، فما هو عيد البقر؟ ولم سمّي بهذا الاسم دون سواه؟

Dalam buku Mafatihul Jinan milik Syekh Abbas Al-Qummi tentang amalan pada hari kesembilan bulan Rabi'ul Awwal, bahwa pada hari itu adalah hari yang agung, yaitu Idul Baqr, ia menjelaskannya dengan panjang lebar, diriwayatkan bahwa siapa yang berinfak pada hari itu dosa-dosanya akan diampuni, dikatakan pula bahwa dianjurkan pada hari ini untuk memberi makan saudaranya dari kaum Mukminin dan membuat mereka senang, memberi kelapangan kepada keluarga dengan memberinya infak yang banyak, memakai pakaian yang bagus, bersyukur kepada Allah dan beribadah kepada-Nya, pada hari itu segala permasalahan dan kesedihan akan lenyap, dan hari itu sangat mulia, maka apakah itu hari Idul Baqr, dan mengapa dinamakan dengan nama ini bukan dengan yang lainnya?

Ulama kontemporer sekaligus salah satu dari marja’ mereka yakni , Ayatullah Ar-Ruhani menjawab sebagai berikut :

بإسمه جلّت أسماؤه‏
(البَقْر) مصدر بقر يبقر بقراً، والمراد منه يوم شقّ بطن أحد أعداء الزهراء عليها السلام، وهو الذي ظلمها وهجم عليها وعصرها وأسقط جنينها، ممّا أدّى إلى شهادتها كما وردَ ذلك مستفيضاً في كتب الفريقين وقد بُقِرَ بطنه في اليوم التاسع من شهر ربيع الأوّل على يد التابعي الجليل أبي لؤلؤة النهاوندي المدني، فيحتفي الشيعة فرحاً بهذا اليوم‏ويعبّرون عنه بعيد البقر ؛ لأنّهم يعتقدون أنّ اللَّه تعالى قد انتقم فيه للصدّيقة الزهراء عليها السلام ممّن ظلمها وهتك حرمتها، وذلك ببقر بطنه وتمزيقه، هذا مضافاً إلى أنّ هذا اليوم هو يوم تنصيب إمام زماننا المهدي المنتظر.

Bismihi Jallat Asma'uhu

Al-Baqaru adalah mashdar dari kata بقر - يبقر - بقرا ,dan yang dimaksud dengannya adalah hari dimana diirisnya (ditusuknya) perut salah seorang musuh Az-Zahra alaihis salam, dialah yang menzaliminya, menyerangnya, dan menggugurkan janinnya yang mengakibatnya kesyahidannya, sebagaimana riwayat tentang itu sangat banyak terdapat pada kitab-kitab dua kelompok (sunni dan syiah), perutnya ditusuk pada hari kesembilan bulan kesembilan oleh seorang tabi'in yang mulia, Abu Lu'luah An-Nahawand Al-Madani, maka Syiah mengekspresikan kesenangannya pada hari ini dan mereka menamainya dengan Idul Baqr, karena mereka berkeyakinan bahwa Allah membalasnya untuk Ash-Shiddiqah Az-Zahra alaihas salam karena telah dizalimi dan dirusak kehormatannya, dan itu dengan cara ditusuk dan dirobeknya perut orang tersebut, dan ini juga berangkat dari keyakinan bahwa pada hari itulah Shahibuz zaman, Imam Al-Mahdi Al-Muntazhar diangkat menjadi Imam.[2]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, "Dan apa yang dilakukan oleh Abu Lu'luah adalah sebuah kemuliaan bagi Umar radhiyallahu anhu, dan hal itu lebih besar dari yang dilakukan oleh Ibnu Muljam terhadap Ali radhiyallahu anhu, dan juga lebih besar dari para pembunuh Imam Husein radhiyallahu anhu, karena Abu Lu'luah adalah orang kafir yang telah membunuh Umar, sebagaimana seorang yang kafir membunuh seorang mukmin, dan kesyahidan ini lebih besar nilainya dari syahadah seorang muslim yang dibunuh oleh orang islam juga"[3]
[1] Foto-foto kuburan pembunuh Umar tersebut bisa dilihat di http://www.lppimakassar.com/2012/04/kuburan-pelaku-teror-pertama-dalam.html
[2] Lihat fatwanya tersebut pada situs resminya di : http://ar.rohani.ir/istefta-6046.htm
[3] Mukhtashar Minhaj As-Sunnah An-Nabawiyah, Syekh Abdullah bin Muhammad Al-Ghunaiman, Maktabah Dar Thaybah, Riyadh, hal 276

Ayatullah Syiah ini Nyatakan Abu Lu'luah (Pembunuh Umar) 
sebagai Muslim

ayatullah%2Bsyiah
Illustrasi; salah satu Ayatullah Syiah, Ayatullah Al-Uzhma Syeikh Muhammad Taqi Bahjat Fumani

Pada suatu forum Syi’ah[1] terdapat pertanyaan yang diajukan kepada Ayatullah Husain Syahrudi dan jawaban-jawaban darinya, dia berkata :
                           
وعلى كل حال فالصحيح أن ابا لؤلؤة كان مسلماً مؤمناً موالياً لأمير المؤمنين عليه السلام

“Wa 'alaa kulli haal, maka yang shahih (benar) adalah sesungguhnya Abu Lulu'ah adalah seorang Muslim, Mukmin, dan seorang yang berwilayaj kepada Amirul Mukminin ('Ali) 'Alaihis Salaam”

Kemudian dia menukilkan pernyataan dedengkot Syi'ah yang lain, Mirza ‘Abdullah Efendi[2] :

إعلم أن فيروز هذا قد كان من أكابر المسلمين والمجاهدين بل من خلص أتباع أمير المؤمنين ع

"Ketahuilah bahwa sesungguhnya fayruz ini adalah termasuk dari pembesar Muslimin dan Mujahidin. Bahkan termasuk pengikut setia Amirul Mukminin ('Ali) 'Alaihis Salaam."[3]

Lihatlah! Betapa mereka mengagung-agungkan seorang penyembah api yang membunuh seorang hamba Allah yang mulia lagi bertauhid!
[2] Al-Mirza ‘Abdullah bin ‘Ali Al-Ishfahaniy Efendiy (1066-1130 H), salah seorang murid besar Al-Majlisi yang masyhur dengan berbagai kitab popularnya, diantaranya Riyadhul-‘Ulama, kitab muktamad Syi’ah dalam merujuk biografi para ulama mereka dan selain mereka.
[3] Sebagaimana dikatakan sendiri olehnya dalam Riyadhul-‘Ulama 4/834. Terb. Maktabah Al-Khayyam. Cet. Pertama 1401 H.

Ahlul Hadits Syiah ini Perintahkan untuk Membunuh Ahlus Sunnah

syiah-indonesia%2B%25281%2529
Nikmatullah Al-Jazairy

Satu lagi bukti kebencian Syiah terhadap Ahlus Sunnah, kali ini bersumber dari salah seorang Muhadits Syiah bernama Nikmatullah Al-Jazairy dalam kitabnya Al-Anwar An-Nu'maniyyah[1] berkata :
                  
قد روي أن العصفور يحب فلاناً وفلاناً ، وهو سُنِّي ، فينبغي قتله بكل وجه وإعدامه وأكله

"Telah diriwayatkan bahwa sesungguhnya burung 'Ushfur mencintai Fulan (Abu Bakr Radhiyallaahu 'Anhu) dan Fulan ('Umar Radhiyallaahu 'Anhu), dan Ia (burung 'Ushfur) adalah Sunniy, maka haruslah bagimu untuk membunuhnya dengan cara apa pun dan mematikannya lalu memakannya"
[1] Al-Anwar An-Nukmaniyyah, 1/211.

Akidah Syiah Dari Sumber Langsung Kitab-Kitab Utama Karya Panutan Syiah Sendiri ( Bagian 1 )