Monday, May 9, 2016

Syiah Dimanapun Penghianat, Faksi Perlawanan Palestina Pro Iran Bantu Israel Serang Gaza Yang Dikontrol Hamas

9 Mei 2016 08:45
Jerusalem – Kelompok perlawanan rakyat Palestina pro Iran, Al-Jihad Al-Islami, mengelak adanya laporan yang menyatakan, anggotanya membantu tentara Israel untuk menggempur wilayah Jalur Gaza yang dikontrol oleh Hamas.
Pada hari Ahad (09/05), faksi yang diduga kuat didanai oleh Iran itu mengelak pernyatan Pemerintahan Israel yang menyebut bahwa sejumlah “faksi Jihadis Palestina” telah menyetujui serangannya ke daerah Jalur Gaza.
Selain membantah laporan tersebut, faksi yang banyak pihak menuding berpemahaman Syiah itu juga menyeru rakyat Palestina untuk terus melakukan perlawanan untuk mengakhiri blokade Zionis Israel terhadap Jalur Gaza.
Portal berita Israel (Walla) sebelumnya mengabarkan dari beberapa sumber keamanan bahwa sejumlah ‘faksi Palestina yang berbasis di Gaza” telah menyepakati adanya serangan yang dilancarkan tentara Zionis ke Jalur Gaza.
Menurut kontor berita tersebut, “kesepakatan” ini merupakan bagian dari perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani di Kairo antara Israel dan sejumlah faksi perlawanan Palestina yang berbasis di Gaza pada tahun 2014 silam.
Perlu dicatat, menurut pangamatan portal Palestina haqeeqa.net para komandan Al-Jihad Al-Islami kerap mencaci sahabat Nabi dalam berbagai kesempatan. Di sisi lain, mereka kerap menyanjung-nyanjung para pemimpin Syiah. Namun mereka masih menyembunyikan diri dan selalu mengelak jika dikatakan berediologi Syiah.
Awal bulan ini, Al-Jihad Al-Islami mengirim delegasi ke Teheran untuk bertemu langsung dengan pemimpin spiritual Syiah Dunia, Ayatollah Ali Khamenei. Dalam pertemuan tersebut, pemimpin tertinggi Iran Khamenei mengklaim, pihaknya akan tetap mendukung Jihad Islam di Palestina dan rezim Bashar al-Assad di Suriah.
Seperti diketahui, intensitas bentrokan antara tentara Israel dan pejuang Palestina di perbatasan Israel-Gaza meningkat. Di hari berikutnya, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa seorang wanita lansia berusia 54 tahun tewas dalam serangan udara Israel di dekat Khan Yunis.
Selang tiga hari setelahnya, sejumlah jet tempur Israel juga melancarkan dua serangan udara di selatan Jalur Gaza. Meskipun tidak ada korban jiwa, serangan Israel di Gaza yang telah berjalan empat hari ini telah menghancurkan ladang pertanian dan bangunan.
Sumber: Middle East Monitor