Sunday, June 26, 2016

Perang Ahlus Sunnah VS Sekte Syiah (Dibantu Kufar) Diperkirakan Akan Berlangsung Puluhan Tahun. Jauh Lebih Lama Dibanding Perang Serupa Yang Terjadi Dalam Kurun Waktu Belasan Abad Sebelumnya. Sekte Syiah Sekarang “jauh lebih Rafidhi Dibanding Awal Terbentuknya Syiah!”


Mukjizat sabda Rasulullah, Iran tak akan pernah menang dalam peperangan

Negara dengan penganut Syiah terbesar, tidak pernah tercatat dalam buku-buku sejarah manapun sebagai pemenang dalam sebuah peperangan. Ternyata hal ini telah dikabarkan kepada kita jauh-jauh hari oleh Rasulullah melalui sabdanya.
Rasulullah pernah menyampaikan bahwasanya tidak akan mungkin ada kemenangan utuh bagi Iran. Maka sampai saat ini, tidak ada peperangan manapun yang dipimpin oleh Iran. Terkait hal ini, da’i muda yang giat membongkar kesesatan dan kekufuran Syiah, Ustadz Muhammad Abdurrahman Al Amiry, kembali menyampaikan pemikirannya kepada kaum Muslimin  mengenai peranan Iran dalam menghancurkan kaum Muslimin. Da’i yang dikenal dengan sapaan Abu Umar Al Amiry ini juga menegaskan bahwa Iran berada disebalik orang-orang tertentu dalam menghancurkan kaum Muslimin Indonesia. Menurutnya, orang-orang itu memang belum terlihat oleh sebahagian orang, namun orang-orang cerdas akan melihatnya. Bagaimana Iran yang tak pernah menang perang itu berupaya menghancurkan kaum Muslimin? Berikut tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Abdurrahman Al Amiry  Mari berfikir… Iran tidak pernah tercatat dalam buku-buku sejarah manapun sebagai pemenang dalam sebuah peperangan Mengapa? Karena Nabi Muhammad  tidak pernah mendoakan kehancuran untuk raja manapun kecuali Raja Persia. Beliau bersabda: اللهم مزق ملكه “Ya Allah, robekkanlah Kerajaan Persia.” (HR. Baihaqi) Ketika Raja Persia telah runtuh, maka tidak akan ada Raja Persia selanjutnya. Rasulullah bersabda: إِذَا هَلَكَ كِسْرَى فَلاَ كِسْرَى بَعْدَهُ “Jika Raja Persia telah runtuh, maka tidak akan mungkin ada Kerajaan Persia selanjutnya.” (HR. Bukhari Muslim) Lihat, Nabi  telah memberi khabar untuk kita di jauh-jauh hari bahwasanya tidak akan mungkin ada kemenangan utuh bagi Iran. Maka sampai saat ini, tidak ada peperangan manapun yang dipimpin oleh Iran, bahwa mereka akan menang, tidak akan ada… Lantas bagaimana Iran menghancurkan Ummat Islam? Iran memiliki cara lain, mereka tahu, bahwa mereka tidak akan menang dalam peperangan jika mereka yang memimpin peperangan tersebut, karena telah ada khabar dari Rasulullah akan hal itu. Maka mereka memerangi kaum Muslimin dari belakang… Lihat, peperangan di Suriah. Iran ikut menghancurkan kaum Muslimin dari belakang Nushairiyyah yang dipimpin oleh Bashar Asad… Lihat, di Libanon. Iran ikut menghancurkan kaum Muslimin dari belakang “Hizbullah” yang dipimpin oleh Hasan Nasrullah… Lihat peperangan di Yaman. Iran ikut menghancurkan kaum Muslimin dari belakang Hutsiyyah… Apa yang ingin dipetik dari penggalan singkat ini? Saya ingin memberikan sebuah pikiran untuk kaum Muslimin, bahwa: “Begitu pula dengan Indonesia. Iran berada di balik orang-orang tertentu dalam menghancurkan kaum Muslimin Indonesia. Mereka memang belum terlihat oleh sebahagian orang, namun orang-orang cerdas akan melihatnya.” Sehingga kalau kaum Muslimin Indonesia ingin mencari keamanan melalui Iran, maka bergembiralah bahwa mereka sudah menyalakan bom waktu yang akan menghancurkan mereka sendiri… sumber: ar rahmah


Selamanya Iran Pecundang, Lewat Video Ini Syiah Bermimpi Hancurkan Arab Saudi Dalam Hitungan Hari ?! “Ya Allah, Robeklah (Hancurkanlah) Kerajaan Persia.” (HR. Baihaqi)
Hanya saja, Saudi memiliki Makkah dan Madinah. Bisa dibayangkan jika kedua kota ini di bom oleh Syiah Iran, maka seluruh kekuatan Islam di dunia akan bangkit melawan negara Syiah ini, dan tentu saja juga kekuatan Allah Swt beserta tentara-NYA. Maka Inilah Satu-satunya Alasan Kenapa IRAN TAKUT Dengan ARAB SAUDI
Kekuatan Militer Iran VS Kekuatan Arab Saudi Jika Berperang serta Alasan Iran Takut Serang Saudi

Kata-kata Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam tentang Syi'ah 
yang terbukti hari ini

Syi'ah sebuah kumpulan agama yang mempunyai prinsip-prinsip ajaran bahawa, Al-Qur'an sudah berubah dari aslinya, baik karena adanya tambahan atau pengurangan pada saat dikumpulkan oleh para sahabat di masa khalifah Abu Bakar. Hal ini dinyatakan oleh ulama Syi'ah bernama At-Tabrizi dalam bukunya Fashlul Khithab fi tahrifi Kitabi Rabbil Arbab. Mereka melebihkan imam-imam Syiah di atas seluruh para Nabi seperti yang ditulis oleh Al-Kulaini dalam kitabnya Al-Kafi dan tokoh Syi'ah moden Khomaini. Sangat penuh rasa benci pada tokoh-tokoh utama sahabat Nabi: Abu Bakar, Umar, Usman, Aisyah dan Hafsah radhiyallahu 'anhum. Mereka menganggap para tokoh sahabat yang menjadi kekasih Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ini sebagai penjahat ulung terhadap ajaran Rasulullah. Berkeyakinan bahawa Allah tidak mengetahui sesuatu yang belum terjadi, tetapi para imam Syi'ah mengetahui segala sesuatu di masa lalu, masa kini dan akan datang. Dengan adanya doktrin-doktrin keagamaan semacam ini, patutkah Syiah dikategorikan sebagai salah satu komunitas muslim sebagaimana halnya komunitas ahlussunah wal jama'ah. Syi'ah yang mempunyai doktrin sebagaimana yang disebut di atas, telah dinubuwatkan oleh Rasulullah sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh imam Ath-Thabrani dalam kitab Al-Mu'jam Al-Kabir no. 12998. عن ابن عباس, قال: كنت عند النبي صلى الله عليه وسلم, وعنده علي, فقال النبي صلى الله عليه وسلم: «يا علي, سيكون في أمتي قوم ينتحلون حبنا أهل البيت لهم نبز يسمون الرافضة فاقتلوهم فإنهم مشركون». Dari Ibnu Abbas ujarnya, saya pernah berada di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersamaan dengan Ali. Ketika itu Nabi bersabda kepada Ali, "Wahai Ali, nanti akan muncul di tengah umatku suatu kaum yang berlebihan dalam mencintai kita ahlul bait, mereka dikenali dengan nama Syi'ah Rafidhah. Kerana itu bunuhlah mereka sebab mereka adalah kaum musyrik. " Selain dari nubuwat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ini, khalifah Ali bin Abi Talib sendiri berkata, "Di belakang kami kelak akan muncul suatu kaum yang mengaku cinta kepada kamu. Mereka suka berdusta dengan nama kamu, mereka sebenanya keluar dari Islam. Ciri mereka iaitu gemar memaki Abu Bakar dan Umar. " Ammar bin Yasir berkata kepada seorang laki-laki yang mencerca Aisyah ketika berada di sisi Ammar bin Yasir: "Pergilah kamu wahai orang yang celaka, apakah engkau senang menyakiti kekasih Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." [HR At-Tirmidzi, hadits hasan]
Maka terbuktilah kini, semua golongan Syi'ah senang sekali mencera Aisyah radhiyallahu 'anha. Astagfirullah. Oleh Al-Ustadz Muhammad Thalib

Syiah Hizbullat Sebut Perang Lawan 
Ahlusunnah Aleppo Pertempuran Terbesar

Sekretaris Jenderal Syiah Hizbullat Lebanon, Hassan Nasrallah, Jumat (24/06), mengungkapkan bahwa pertempuran Aleppo merupakan pertempuran terbesar yang dihadapi pasukannya. Dia juga mengonfirmasi sebanyak 26 anggotanya tewas selama bulan Juni di kota tersebut. Demikian lansir Kiblat.
“Seluruh (anggota Hizbullat) harus mempersiapkan diri karena pertempuran besar lagi strategis sebenarnya adalah pertempuran Aleppo,” tegasnya dalam peringatan 40 hari kematian komandan militernya, Mushtafa Badaruddin, seperti dilansir Al-Jazeera. Mushtafa Badaruddin tewas di Suriah beberapa bulan lalu.
Nasrallah juga menggambarkan bahwa pertempuran Aleppo merupakan pertempuran mempertahankan Suriah seluruhnya. Menurutnya, banyak kekuatan asing bermain di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Nasrallah mengakui 26 anggota tewas di Aleppo dalam sebulan ini. Satu tentara tertawan dan seorang lagi hilang.
Seperti diketahui, dalam kemajuan terakhir, mujahidin memperlihatkan mayat-mayat milisi asing—di antaranya anggota Syiah Hizbullat— ketika berhasil merebut wilayah. Nampaknya, yang bertempuran di Aleppo bukan lagi militer Suriah, melainkan milisi-milisi Syiah yang dikomando Iran dan Hizbullat.
Hizbullat sendiri sekutu rezim Suriah paling menonjol. Bahkan, Hizbullah banyak komandan penting Hizbullah tewas di Suriah demi membantu rezim Assad.
Red : Maulana Mustofa

Teroris Syiah Hizbullat Akui Seluruh Pendanaan dari Iran

Nasrallah cium Ketek Khamenei

Sekretaris Jenderal Organisasi teroris Syiah Hizbullah Lebanon, Hasan Nasrallah, menyatakan bahwa organisasinya sepenuhnya mendapat pendanaan dari Iran. Aliran dana itu tidak melalui bank-bank Lebanon yang bekerja di bawah undang-undang dan pengawasan AS.
“Kami tidak memiliki proyek-proyek komersial. Kami juga tidak memiliki institusi investor yang bekerja di bank-bank,” kata Nasrallah dalam peringatan kematian Komandan Militernya di Suriah, Mushtafa Badarudin, di Lebanon, Jumat (24/06), seperti dilansir portal alrai.com dikutip Kiblat.
Dia menegaskan bahwa seluruh pendanaan organisasi, mulai dari gaji, senjata, dan lainnya dari Iran. Dana tersebut kami terima langsung, tidak melalui bank.
Perlu diketahui, bank-bank Lebanon membekukan rekening dan individu yang berafiliasi dengan Teroris Syiah Hizbullat Lebanon atas perintah AS. Organisasi Syiah Hizbullat masuk dalam daftar teroris internasional sehingga diberlakukan sanksi ekonomi.
Dalam kesempatan tersebut, Nasrallah juga mengungkapkan bahwa pertempuran Aleppo merupakan pertempuran terbesar yang dihadapi pasukannya. Dia juga mengonfirmasi sebanyak 26 anggotanya tewas selama bulan Juni di kota tersebut.
“Seluruh (anggota Hizbullah) harus mempersiapkan diri karena pertempuran besar lagi strategis sebenarnya adalah pertempuran Aleppo,” tegasnya.
“Kami akan menambah pasukan di Aleppo,” tutupnya.
Red : Maulana Mustofa