Monday, July 4, 2016

Kaum Alawit Dalam Dunia Islam. Alawiyyin Suriah, Sebuah Sekte Rahasia Yang Berkuasa

Kaum Alawit Dalam 
Dunia Islam

Bayangkan ini: seorang musafir Islam yang beriman masuk kedalam masjid, dan ia melihat sejumlah binatang dan jerami. Ketika ia baru mulai berdoa, ia mendnegar suara yang keras, dengan nada keras berkata padanya,”Jangan meringkik, nanti makanan ternaknya akan datang kepadamu”. Suara itu berasal dari aliran yang sama juga, yang ketika mereka menyerang dengan seekor ular pada perkampungan Islam di Jaballa ditengah sholat Jumat dengan berteriak,”Tiada ada Tuhan tapi Ali, tak ada jilbab tetapi Muhamad, tak ada pintu tetapi Salman.” Seperti mereka membunuh orang-orang ini dan mengubah mesjid menjadi kedai minuman—ya, kedai minuman anggur! Siapakah orang-orang ini, dan ketika menyerang orang Kristen,Yahudi, dan mengikut Islam, apakah mereka benar orang Islam? “Umat Islam” ini dikenal seperti layaknya umat Islam yang sebenarnya oleh banyak kaum Syi’ah dan beberapa orang Sunni. Namun “Umat Islam” ada dalam kutipan, karena orang ini dianggap sebagai orang bid’ah (Ghali), diluar Islam, oleh banyak orang Islam.     

Siapakah orang ini? Apa yang diikutinya: seorang yang menyiksa, orang yang liar, seorang Mahdi dengan kekuatan listrik, dan seorang pemimpin negara Siria saat ini. Siapakah itu yang percaya akan “trinitas”, yang memiliki posisi tertinggi yaitu oleh Muhamad, Ali, dan Salman al-Farisi? Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memberikan baik umat Islam ataupun non-Islam sebuah perbedaan pandangan dalam dunia Islam, memecahkan stereotip tentang orang Islam, dan mungkin, melalui pandangan yang sekilas tentang cara suku Alawit yang aneh, anda mungkin menemukan beberapa hal yang cukup dalam untuk dipertimbangkan. Kita akan menjawab semua pertanyaan ini, tetapi untuk hal itu, kita harus kembali dan mengerti beberapa hal tentang asal mula mereka.

Asal Mula Kaum Alawit

Sebenarnya terdapat perbedaan yang sungguh besar pada asal mula kaum Alawit. Mereka sekarang lebih suka menamakan diri mereka orang Alawi (pengikut Ali), tapi mereka biasanya disebut Nusyaris. Beberapa orang pikir orang Nusyari adalah keturunan dari kaum Nazerini di Siria menurut sejarahwan Roma Pliny yang disebutkan dalam  History 5:23. Suku Alawit berisi dari bermacam-macam suku bangsa, beberapa darinya juga terdapat orang asli Siria baratlaut; suku bangsa lain yaitu emigran dari Irak pada abad ke-12. Pada tahun 1516, Kaisar Ottoman Selim I “ Si Wajah Cemberut” membunuh lebih dari 9.400 orang Syi’ah Alawit dengan pemimpin agama Sunni yang diberkati. Ia menempatkan banyak orang Turki di tanah Alawit bagian baratlaut Siria, tetapi beberapa tahun berlalu, banyak dari mereka yang menjadi suku bangsa Alawit juga.

Suku Alawit mencoba mendirikan negara sendiri, pertama disebut “Negri Alawit”, dan lalu namanya dirubah menjadi “Sanjak dari Latakia”, dari tahun 1920-1936. Saat ini orang Alawit telah berjumlah 3,5 juta orang, dan mereka yang memimpin negara Siria. 
  
Sejarah mengenai Agama mereka

Menurut mereka sendiri, kelompok Syi’ah ini datang dari Tuhan, dan agama mereka adalah apa yang Muhamad dan Ali ajarkan. Menurut pertanyaan nomor 44 dari Katekiske Druze, mereka memisah dari Druze karena  mereka meyembah Ali, ketika mereka benar-benar seharusnya menyembah Tuan al-Hakim (996-1021 A.D.) yang merupakan penampakan Tuhan pada bangsa Druze.
Menurut Patrick Seale, dalam Asad : The Struggle for the Middle East, Univ. of Ca. Press 1968, hal.8, “Seperti aliran yang berhubungan dengan Druze dan Ismail, kaum Nusyari merupakan sisa dari kenaikan Syi’I yang telah menyapu umat Islam ribuan tahun lalu. Mereka adalah tanah yang ditinggalkan dengan adanya pasang-surut yang telah mengalami penyurutan”.

Beberapa sisa pengajaran dari kaum Alawit pada Muhammad ibn Nusayr an-Namiri (meninggal tahun.850 A.D.), yang menyebut dirinya gerbang (Bab) kebenaran. Ini rupanya berkembang melalui pengajaran Husain ibn Hamdan al-Khasabi (meninggal tahun.970 A.D.). Ketika kaum Syi’ah kehilangan kekuatan, kaum Alawit dibunuh oleh Prajurit perang Salib, kaum Mameluk, kaum Ottoman, dan kaum Alawit juga berperang dengan suku mereka sendiri. Sebagai catatan tambahan, terdapat sebuah dinasti Sunni Alawiya di Moroko, tetapi itu tidak ada hubungannya.

Konflik diantara Agama Alawit

Aliran Alawit adalah cabang dari Keduabelas Imam Syi’ah. Mereka dikenal oleh pemimpin Keduabelas Imam Syi’ah Libanon Imam al-Sadr pada tahun 1974 sebagai Umat Islam yang resmi, setelah seorang Alawit, Hafez Assad dipilih untuk memimpin Siria tahun 1971. Anak laki-lakinya, Bashar seperti halnya juga seorang Alawit. Lainnya, sebuah kelompok kecil juga percaya pendewaan Ali, dan mereka bersama dengan kaum Alawit disebut sebagai orang Alawi.

Ibn Taimiya/Taymiyya (meninggal tahun. 1328), seorang cendikiawan Islam yang ortodoks dan pendiri dari Wahhabism, mempermasalahkan sebuahfatwa (keputusan yang sah) melawan kaum Alawit dengan bahasa yang lebih kasar. Ia mengatakan mereka tidak dapat dipercaya, “mereka adalah orang yang lebih kafir daripada orang Kristen dan Yahudi…lebih kafir daripada penyembah berhala”. Ia memerintahkan Jihad untuk melawan mereka, dan mengatakan itu diperbolehkan untuk mengambil barang berharga milik mereka dan darah mereka, kecuali mereka bertobat. Lihat The Encyclopedia of Islam Edisi Terbaru 1995 vol.8 hal.146-148 untuk info lebih lanjut.

Pada tahun 1097 para prajurit Perang Salib awalnya membunuh kaum Nusyaris, tapi ketika mereka bukan orang Islam yang asli, para prajurit perang Salib itu mentolerir mereka dan bahkan membantu mereka berperang melawan kaum Ismail. Pada tahun 1120, Orang Kurdi dan kaum Ismail Islam mengalahkan 25.000 orang Nusyaris, tapi pada tahun 1123 kaum Nusyari dengan bantuan dari beberapa orang pemberontak Ismail mengalahkan orang Kurdi. Pada tahun 1291, pemimpin kaum Alawit dan Ismail melakukan pertemuan yang ternyata gagal di Ana untuk mencoba bergabung menjadi suatu kekuatan besar (ibid hal.147). Pemimpin Mameluk Mesir (Islam) menyiksa mereka dari tahun 1260 sampai 1518. Ketika kaum Ottoman menduduki Siria, mulai tahun 1516, mereka menjajah bangsa Alawit juga. Pada tahun 1832, setelah kaum Nusyari menyerang perkampungan Ismail di Masyaf, Pasha Damaskus mengirimkan ribuan pasukan untuk berperang melawan mereka. Mereka juga dijajah pada tahun 1870 dan 1877. Bangsa Prancis memenangkan tanah Alawit dari tahun 1918-1922. Setelah bangsa Alawit membunuh beberapa pendeta Kristen pada tahun 4/27/1924, bangsa Perancis membunuh lebih banyak orang Alawit. Dibawah Sliman Murshad, banyak orang Alawit berperang melawan pasukan nasional Siria, sampai Sliman digantung pada tahun 1946. Kaum Alawit sekarang telah ada sekitar 8-12% dari penduduk Siria. Sekitar 65% dari penduduk Latakia di daerah Latakia adalah kaum Alawit yang mana daerah itu berada di sebelah timur Siria dan juga didaerah terpencil di Turki selatan.

Setelah Hafez Assad mempunyai kekuasaan, Persaudaraan Islam Sunni (Ikwan) hampir membunuh Assad pada tanggal 6/26/1980. Banyak dari Ikwan itu berada di kota Hama, dan pemerintah mengirim 500 pasukan Siria untuk menghukum mereka. Ikwan membunuh mereka semua. Semua mesjid Hama membunyikan bahwa pernag gerilya melawan assad telah selesai, dan sekarang waktunya untuk mendukung Ikwan masuk dan mengusir orang “kafir”. Jalan di Hama terlalu sempit untuk sebuah mobil tangker, maka saudara Assad memerintahkan pasukan pembawa meriam untuk meratakan kota, dan lalu mengirim pasukan untuk membunuh mereka semua. Antara 20.000 dan 38.000 orang dibunuh. Seorang Alawit mengatakan pada saya bahwa saudara Assad dibuang dari Siria karena hal ini. Namun, Siria tidak mempunyai banyak kesulitan dengan prajurit Suci Sunni karenanya.

Ringkasan: Umat Islam non-Alawit tidak semuanya setuju apakah mereka kaum Alawit adalah umat Islam yang murni atau bukan. Kaum Alawit menyatakan untuk mengikuti pengajaran Islam yang penting, tapi terdapat perbedaan besar yang terlihat jelas dalam penafsirannya. Dalam tindakan yang sama, semua umat Islam menyatakan untuk mengikuti pengajaran Yesus, yang sebelumnya beberapa orang telah membaca dan mengetahui kontradiksi yang intrinsic antara Raja Damai (Yesus) dan Islam. Sementara banyak umat Islam menganggap bangsa Alawit sebagai ghulat (seorang pemuja) dari pengajaran Muhamad yang bahkan lebih jauh daripada umat Kristen dan Yahudi, beberapa orang menganggap umat Islam sebagaighulat dengan hormat pada pengajaran Yesus.

Kepercayan Umat Islam Alawit

Kerahasiaan: ‘Bangsa Alawit telah mencoba untuk menjaga pengajaran inti mereka dan ritual yang rahasia, seperti batu berhala dan Mormon. Salah satu ritual mereka adalah perjamuan, teramsuk minum anggur. Seperti agam Katolik, mereka percaya bahwa anggur diganti menjadi ketuhanan, Alah.  

Lima Rukun Islam: Syahadat, sholat, zakat, haji, puasa selama bulan Ramadhan, dipercaya hanya sebagai symbol dan tidak perlu melakukannya. Mereka mempunyai dua rukun lagi:

Jihad, atau perang suci, juga dianggap sebagai rukun keenam oleh kaum Kharijit.

Menyembah Ali, (yang disebut Waliya), adalah rukun ketujuh. Hal ini tidak hanya memuja Ali, tapi juga perang melawan musuh Ali. The Encyclopedia of Islam New Edition 1995 vol.8 hal.147 mengatakan,”Sebagai ghulat, kaum Nusyaria memuliakan Ali b. Abi Talib sebagai orang tertinggi dan Tuhan yang abadi (al-ilah al-a’zam, al-kadim al-azal).”

Sebuah “Trinitas”: Hampir semua kaum Syi’ah (kecuali umat Zaydi) percaya Ali, anak menantu Muhamad, adalah kalif pertama yang sah. Namun, kaum Alawit lebih jauh percaya bahwa Ali adalah bentuk dari Trinitas. Seperti orang Ismail lainnya, Allah telah menampakan diri dalam ketritunggalan sedikitnya tujuh kali. Penampakan terakhir yaitu Muhamad, Ali dan Salman al-Farisi. “al-Farisi” berarti “orang Persia”. Salman adalah orang yang mengajari untuk menggali parit yang besar disekitar bagian kota Medina saat perang Trenbag. 

Tujuh Penampakan: ‘bangsa Alawit percaya Allah menampakan diri dalam tujuh penampakan dari tiga bagian.
Nama / jilbab/    tersembunyi (Ism)
dinyatakan / penting (Ma’na)
gerbang (Bab)
Adam
Habil
?
Nuh
Seth
?
Yakub
Yusuf
?
Musa
Yosua
?
Salomo
Asaf
?
Yesus
Petrus
?
Muhamad
‘Ali
Saliman al Farisi
?
10 Imam
?
?
Imam ke-11
Muhammad b. Nusayr
Perlu dicatat Nuh dan Seth mereka bersamaan, walau mereka hidup selama ribuan tahun berpisah.
Reinkarnasi (nasukkiyya): Orang yang menyangkal Ali akan dihukum dengan bereinkarnasi menjadi binatang. The Encyclopedia of Islam New Edition 1995 vol.8 hal.147 mengatakan bahwa kaum Nusyaria percaya roh dari bangsa Nusyaria terang-benderang memuja Tuhan, tapi mereka memberontak melawan mereka, mempermasalahkan masalah ketuhanannya. Sejak saat itu jiwa mereka telah dibuang dari bumi, dimana mereka akan berreinkarnasi beberapa kali, sementara yang tidak terpilih selalu berreinkarnasi.

Mengikut masuk ke Mesjid tidaklah penting bagi kebanyakan bangsa Alawit. Namun, mereka mempunyai upacara dalam mesjid Umaya yang terkenal di Damaskus.

Hari Libur: Seperti halnya Kaum Sunni dan Syi’ah, mereka merayakan pesta pengorbanan Idul Adha. Seperti kaum Syi’ah yang lain, mereka merayakan pesta Idul fitri, Idul i-Kabir, dan Ashura. Mereka juga merayakan Hari Natal dan Efifani. Mereka juga merayakan Nawruz, yang mana adalah hari Tahun Baru bagi kaum Zoroaster. Kaum Syi;ah lainnya juga mereyakan hal ini, menagajarkan dimana hari pada saat Muhamad mengangkat Ali menjadi kalif. 

Astrologi: Sementara Muhamad sedang melawan ilmu perbintangan, kaum Alawit justru menggunakan ilmu perbintangan itu; mungkin dalam hal ini dipengaruhi oleh bangsa Zoroaster. Mereka percaya bintang yang ada dalam bimasakti sebenarnya jiwa orang percaya yang dipuja-puja. “Ia yang mengenal identitas dari ma’na akan diselamatkan dan akan terselamatkan dari reinkarnasi; jiwanya, dilepaskan dari tubuh dan diubah menjadi bintang, melanjutkan tujuannya kembali melintasi ketujuh langit untuk sampai pada tujuan terakhir (ghaya), menatap pada cahaya yang sungguh dasyat (my’ayana).”  (The Encyclopedia of Islam New Edition 1995 vol.8 hal.148)

Perempuan tidak mempunyai roh dan tidak melakukan reinkarnasi dalam ilmu ketuhanan Nusyari. The Encyclopedia of Islam New Editionmelanjutkan: “perempuan dikeluarkan dari sini karena mereka terlahir dengan dosa dari setan; untuk alasan ini, mereka tidak dimasukkan untuk ikut serta dalam hak asasi manusia  (Sulaiman, Bakura, 61).” Hal ini ditandakan sangat berbeda oleh Muhamad, dimana ia mengajarkan sebagian besar penduduk neraka adalah perempuan (Bukhari vol.2 buku 18 bag.9 no.161 hal.91-92; vol.1 buku 6 bag.8 no.301 hal.181, dan vol.1 buku 2 bag.21 no.28 hal.29). Namun, berbeda dengan ini, seorang Alawit mengatakan padaku bahwa saat ini mereka percaya bahwa perempuan juga mempunyai jiwa.

Anggur: ‘Kaum Alawit di Siria minum anggur. National Geographic Magazine mempunyai sebuah gambar tentang dua orang laki-laki Siria dalam pakaian tradisional Arab minum anggur bersama. Namun, seorang Alawit mengatakan pada saya bahwa mereka tidak percaya dengan kemabukan.

‘Sekte dalam Alawit

Aliran Alawit sendiri dibagi menjadi lima bagian, Aliran Matahari (Shamsiyya), Aliran Bulan (Qamari), Aliran Murshid  yang diberinama  dari Mahdi mereka, Sliman Murshid/Murshad, Haidariyya, dan Ghaibiyya. Semua setuju pada “asas” aliran Alawit, tapi ketika perwujudan ketuhanan dari Tuhan, ‘Ali ibn Abi/Abu Talib, meninggalkan dunia, aliran Matahari dan Bulan tidak setuju dengan apakah ia sekarang hidup di Bulan atau diatas matahari. Aliran Bulan didirikan dari enam suku bangsa dari kaum Alawit. Sebagian besar dari kaum Alawit mengikut pada alirang yang sesuai dengan agamanya yang orang tua dan keluarga mereka ikuti. Namun, mungkin sebagian orang di dunia ini mengikuti suatu agama sederhananya karena itu merupakan agama nenek moyang mereka atau keluarga mereka. Banyak orang saat ini mencari tradisi; berapa banyak yang mencari Tuhan yang Sejati?

Sliman Murshad, Mahdi yang berkekuatan listrik

Sliman Murshad lahir beberapa waktu sebelum tahun1900. Ia menyatakan dirinya sebagai Mahdi; banyak kaum Alawit mengikut padanya, walau juga disebutkan ada juga yang tidak mengikutnya; dan kepercayaannya itu tidak mewakili semua kaum Alawit. Seperti Muhamad, Saliman rupanya mempunyai gejala seperti epilepsy. Seperti Muhamad, pengikutnya menyatakan ia membuat keajaiban. Seperti contohnya, ia mengubur makanan dalam dinding yang berlumpur secara rahasia, dan ketika ia menabrak tembok itu dengan keras, makanan akan datang untuk dibagikan pada penduduk. Kakinya bercahaya di malam hari, karena dia mengecatnya dengan fosfor. Fosfor akan mengeluarkan cahaya ketika ia benar-benar menerangi, karena ia mempunyai cahaya yang bersambungan dengan sebuah batere kecil yang ia bawa. Ia memimpin sebuah pemberontakan melawan pemerintah Siria, ia didukung oleh beberapa orang Perancis, dan akhirnya dihukum gantung oleh orang Siria tahun 1949.     

Kebanyakan ingintahu, walau beberapa orang yang dibenci oleh Saliman, dan tidak percaya sedikitpun kalau ia adalah seorang Mahdi, merasa sedih melihat ia dibunuh karena ia yang mengajukan otonomi untuk bangsa Alawit. Tapi, setelah itu, banyak kaum Alawit yang menjadi tentara perang dan ikut dalam partai politik Siria Baath. (Partai Politik Baath Irak bukan kaum Alawit) tahun 1971, Hafiz Assad menjadi Presiden Siria dan anaknya, Bashar yang memimpin saat ini.

Apakah agamamu benar, atau agamau sangat memerlukan “batere” untuk tetap berjalan. Yesus mengatakan,”Aku adalah terang dunia” (Yoh 8:12). Seperti serangga yang terbang ke cahaya serangganya dan mati ketika ia harus mencari matahari, jiwa manusia pergi ke neraka ketika mereka mencari “terang serangga”itu yang membutuhkan fosfor dan batere, ketika mereka harus mencari terang Tuhan yang sejati.

Jika anda lelah dengan agama yang memerlukan tiang, paksaan, atau membutuhkan tradisi untuk mempertahankan agama mereka hidup dan berkembang, lihatlah Yesus yang mengubah kita. Anda tidak perlu sebuah penjelasan panjang tentang suatu kitab atau Hadist atas semua kebenaran hukum tentang ritual agamanya; ini juga merupakan terang dari serangga, ketika kamu membutuhkan Tuhan. Tuhan tidka mengijinkan firmanNya dirubah, dan jika anda percaya itu, selanjutnya yaitu percaya pada Tuhan dan FirmanNya, yaitu Alkitab.

Kemenarikan dari Kepercayaan Alawit

Mengapa orang Alawit adalah orang Islam? Beberapa orang mengatakan itu karena bangsa ini mengijinkan seseorang menjadi Islam (dengan keuntugan yang didapat dalam masyarakat Muslim) dan tidak harus melakukan semua ritual dan pergi ke mesjid setiap hari. Alkohol (asal tidak mabuk) diperbolehkan untuk umat Islam Alawit. Tapi ada yang lebih dari itu.

Dalam Islam ortodoks, Allah tidak begitu dikenal. Dalam Islam Sunni, jika anda ingin mengatahui semua apa yang membahagiakan dan tidak membahagiakan Allah, anda “harus mengalami dan mengamati sendiri” segala yang Muhamad lakukan seperti yang ditulis dalam tradisi (Sunnah) yang ada dalam Hadist. Hadist merupakan sesuatu yang dianggap lebih masuk nakal daripada Qur’an, karena terdapat lebih banyak hal yang dikatakan dalam beberapa volumenya. Islam Syi’ah mempunyai pengajaran sendiri tentang Jafar dan yang lainnya, tapi untuk pelaksanaannya mereka mendengarkan apa yang dikatakan oleh Imam. Kaum Alawit mempunyai hormat yang besar pada Muhamad dan Ali, dan merekapun memuja kedua orang itu seperti memuja Allah. Kaum Alawit ingin mengetahui Tuhan, dan mereka berpikir mereka dapat menggantinya dengan Muhamad, Ali dan Saliman al-Farisi sebagai trinitas. Sebuah masalah datang dari hal ini bahwa Muhamad dan Ali tidak pernah menyatakan dirinya menjadi Tuhan, atau menyatakan dirinya yang menghapus dosa. Mereka tidak pernah menerima penyembahan atau disbeut sebagai Tuhan, atau diijinkan yang lain untuk dipanggil sebagai Tuhan.

Tuhan yang Sejati diketahui dalam Perjanjian Baru. Hal ini menunjukkan bagaimana Tuhan berinteraksi dengan raja-raja, hakim-hakim, dan rakyat biasa. Tentunya, dalam Perjanjian Baru, Tuhan lebih dikenal setelah Yesus datang ke dunia.

Bertentangan dengan Alkitab

Pengajaran yang rahasia merupakan bagian dari agama Alawit. Kristen mempunyai kebenaran yang lebih dalam bahwa hanya diketahui melalui wahyu Tuhan. Namun, Tuhan telah menyatakan semua yang Ia inginkan kita untuk tahu. Tidak ada doktrin Kristen, pengalaman, atau pelaksanaan pengajaran Kristen saat ini yang belum disediakan untuk orang non-Kristen untuk dibaca. Paulus dalam Efesus 3:9-10 mengatakan misinya yaitu “untuk menyederhanakan bagi semua orang keagungan dari misteri ini, yang selama berabad-abad telah tersembunyi dalam Tuhan, yang mencipta semuanya ini. Maksudnya yaitu sekarang, melalui gereja, berbagai kebijakan Tuhan harus diketahui…”(NIV)

Memuja tuhan lain adalah sangat dilarang dalam hukum pertama dari Sepuluh Hukum Perkara. “Tapi aku takut seperti halnya Hawa telah ditipu oleh kecerdikan ular, pikiranmu terkadang diarahkan dari arah yang bukan tukus dan murni untuk taat pada Kristus” (1 Kor 11:3 NIV)

Reinkarnasi: Alkitab mengajarkan bahwa reinkarnasi itu salah, Ibrani 9:27 mengatakan bahwa manusia ditakdirkan untuk mati suatu saat. Dalam 2 Sam 12:22-23 Daud mengatakan tentang kematian bayinya: “aku akan pergi kepadanya (kuburannya) tetapi ia tidak akan kembali kepadaku” (NIV) Reinkarnasi tidak masuk akal, karena kita pergi ke neraka atau surga setelah mati. Pengkhotbah 11:3 juga menunjukan bahwa “kemanapun sebuah pohon jatuh, maka disitulah ia terletak”.

Astrologi, mempercayai benda ruang angkasa sebagai pengetahuan ingin melihat masa depan itu adalah salah menurut Alkitab dalam Imamat 19:26; 22:27; Ulangan 18:11-14; 2 Raja-raja 17:16; 21:3,5; 2 Tawarikh 33:3-6.

Perempuan: Dalam Alkitab laki-laki dan perempuan mempunyai peran yang berbeda. Namun, mempunyai nilai yang sama, menurut Galatia 3:28 menunjukkan bahwa tidak ada perempuan ataupun laki-laki dalam Yesus Kristus, semua orang yang percaya mempunyai hak istimewa sebagai anak-anak Allah.

Anggur: Perjanjian Lama menunjukkan bahwa minum anggur diperbolehkan, tetapi dalam Efesus 5:18 memerintahkan kita untuk tidak mabuk. Kaum Alawit minum anggur, tapi saya tidak mempunyai bukti bahwa mereka percaya akan hal tidak boleh mabuk juga.

Injil bagi Alawit (dan yang lain)

Tuhan lebih Hebat dari pemikiran kita: Kaum Alawit memang benar bahwa mereka percaya Tuhan lebih dasyat dari pada Allah, tapi mereka memuja Muhamad, Ali dan Saliman al-Farisi sebagai Tuhan. Ini sungguh mengejutkan bahwa mereka maun menyembah Muhamad walau ia mengajarkan ia bukanlah Tuhan, dan bukan Yesus, ketika berabad-abad lalu Ia dan umat Kristen awal telahb mengajarkan bahwa Yesus adalah Tuhan. Yesus tidak menunjukkan bahwa Ia adalah Tuhan dari bentuknya yang lain, tetapi Ia menerima penyembahan, ia mengampunkan dosa kita, yang mana hanya Tuhan yang dapat melakukannya, dan membiarkan yang lain juga membanggilnya Tuhan.

Tuhan menciptakan kita: Bagaimana anda berhenti bertanya mengapa Tuhan menciptakan kita sebagai makhluk hidup? Qur’an tidak menjawabnya secara langsung, tapi Alkitab menyediakan beberapa alasannya.
·Kita diciptakan karena keagungan Tuhan (Yesaya 43:7; 62:3) untuk menyatakan pujian padaNya (Yesaya 43:21) sebagai saksiNya (Yesaya 43:10)
·Tuhan mengasihimu dan memberikan sukacita  (Zefanya 3:17)
·Sebagai seorang Bapa cinta akan anak-anakNya (Maleaki 1:6; 1 Yoh 3:1), Tuhan peduli pada kita. (Mzm  8:4; Nahum 1:7; 1 Petrus 5:7)
·Tuhan menginginkan kita untuk hidup bersamaNya selamanya (Wahyu 21:3; 2 Kor 5:4)
·Sukacita kita (Filp 3:1) dan terang yaitu pada Tuhan (Wahyu 21:23-25; Yoh 1:5,7-9) yang mana lebih dari anggur (Mazmur 4:7)
·Kita diciptakan dalam nama Tuhan Yesus Kristus untuk bekerja dalam pekerjaan yang baik(Efesus 2:10)
Kita mempunyai suatu tujuan, dan jangan biarkan agama kita, atau apapun, menghentikanmu dari pemenuhan tujuan ini.

Manusia pergi dari Kebenaran Tuhan: Kita tidak mempunyai alasan untuk mengikut pada kaum Alawit yang mempercayai Ali sekarang sudah hidup bersama matahari, atau percaya bahwa Ali sekarang hidup di bulan, karena belum ada dalam kebanyakan orang, pada saat itu atau yang lainnya memilih untuk mempercayai sesuatu karena memang mereka mengingingkannya, tanpa memperdulikan tentang kebenaran dari kepercayaannya itu? Orang hanya ingin memilih suatu hal yang membuat mereka percaya akan suatu hal yang mengehebohkan, atau adanya doktrin, tapi orang tidak mau percaya bahwa jalan Tuhan merupakan jalan yang tepat dan jalan yang terbaik. Ketika seseorang yang sudah mengenal kebenaran Tuhan tapi tetap memutuskan untuk minum minuman keras, dan mabuk-mabukan, melakukan tindakan yang tidak bermoral, atau memburu uang seperti dewa mereka, apakah pikiran mereka lebih rasional dari pada kaum Alawit? Tidak, kita semua berada dalam perahu yang sama tanpa adanya Tuhan, dan Tuhan tidak hanya butuh sebuah penyingkapan dari kebenaran, tapi Ia harus mengarahkan manusia pada arah kebenaran itu, sebagaimana manusia yang mudah mengejar sesuatu setelah mereka mengalami sebuah penipuan dalam kehidupan ini.

Hanya ada satu jalan, yaitu Tuhan: Walaupun kita sudah berpaling dari Tuhan dan mengikut pada berhala yang menipu kita, tapi Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Ketika kita merupakan musuh dari Tuhan, Tuhan mengirim putraNya Yesus Kristus untuk mati bagi kita, seperti yang dikatakan Roma 5:10-11. Banyak nabi datang untuk mengajar, tapi Yesus tidak hanya mengajar seperti para nabi lainnya, Ia datang untuk menebus dosa kita dengan mati bagi kita (Yoh 1:29; 1 Tim 2:6; 1 Yoh 2:2). Yesus mengatakan dalam Yoh 14:6 “Aku adalah jalan kebenaran dan hidup. Tak ada seorangpun yang dapat datang pada BapaKu tanpa melalui Aku.”

Kita harus mencari Tuhan: Yesus berkata pada kita bahwa kita harus mencari Dia, dalam Matius 7:7-12. Mat 7:14 menambahkan,” karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.”

Kita harus mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan: “jika kamu mengakui dengan mulutmu, Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hartimu bahwa Tuhan membangkitkannya dari kematian, kamu akan diselamatkan. Untuk kepercayaan dari hatimu bahwa kamu percaya dan membenarkan, dan dan itu dilakukan dengan mulutmu bahwa kamu mengakui dan kamu diselamatkan. Seperti yang dikatakan Injil, siapapun yang percaya akan Dia tidak akan pernah dipermalukan.’ Dimana tidak ada perbedaan bagi mereka orang Yahudi atau non-Yahudi – Tuhan yang sama adalah Tuhan bagi semua – yang kaya rahmat yang akan memberikan berkatnya yang melimpah pada kita yang memohon padaNya, bagi, ‘setiap orang yang memohon dalam namaTuhan akan diselamatkan.” (Rom 10:9-13) 
Referensi dan Jaringan hubungan melalui Situs yang valid sampai 2/3/2002
First Encyclopedia of Islam vol.6 hal..964-976. E.J. Brill 1913-1936.
The Encyclopedia of Islam New Edition vol.8 hal.146-149 E.J. Brill 1995)
www.gospelcom.net/apologeticsindex/a21.html mempunyai sejumlah halaman yang berkaitan tentang Islam dan Timur tengah.

Alawiyyin Suriah, Sebuah Sekte Rahasia 
yang Berkuasa

Pemberontakan terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad, terinspirasi oleh pemberontakan yang menggulingkan tiga pemimpin Arab pada tahun 1432H / 2011, telah mengambil suatu pandangan sektarian karena kebanyakan dari para pengunjuk rasa berusaha untuk menggulingkan presiden yang Sunni.

Assad adalah seorang Alawiyyin, sebuah sekte minoritas Suriah, dan kritikus mengatakan presiden telah mengisi posisi politik dan militer senior dengan Alawiyyin untuk memaksakan kekuasaannya melalui loyalitas sektarian.

Sekte Alawi

Sunni membentuk 74 persen dari 22 juta penduduk Suriah, Alawi 12 persen, Kristen 10 persen dan Druze 3 persen. Ismailiyah, Yezidis dan beberapa orang Yahudi membentuk sisanya.

Bersatu eratnya itu, kerahasiaan dan keuletan elite kekuasaan Suriah di sekitar Assad telah memperdalam kecurigaan Sunni tentang iman Alawiyyin yang misterius.

Sebuah minoritas tertindas untuk sebagian besar sejarah mereka, Alawiyyin tiba-tiba menyemai kendali mereka di Suriah pada tahun 1970 ketika ayahnya Assad yakni Hafez melakukan kudeta terhadap seorang Sunni. Dia membangun sebuah aparat keamanan ganas berdasarkan sesama perwira alawiyyin.

Bersekutu dengan kelas pedagang Sunni di Damaskus dan Aleppo, elit Alawi memperluas pengaruh mereka terhadap perekonomian serta aparat keamanan dan militer. Inti dari milisi pro-Assad ditakuti Shabiha adalah Alawiyyin.

Seperti negara-negara Arab, Suriah telah melihat penyebaran Islam konservatif dalam beberapa dekade terakhir. Hal ini telah mempertajam perbedaan Sunni dengan Alawi, yang mengklaim menjadi arus utama Syiah dan kadang-kadang seorang alawi menyalin praktik sunni untuk mengecilkan perbedaan.

Pembunuhan sektarian telah memeras pusat kota Homs, dan Alawiyyin telah ditargetkan karena mereka adalah sekte yang sama sebagai presiden. Banyak Alawiyyin tinggal di sekitar atau di Homs dan Hama yang merupakan kota lain yang bergolak, dan pelabuhan Latakia.

Tidak semua Alawiyyin mendukung dinasti Assad dan hanya sedikit yang diuntungkan dari pemerintahan Assad, yang hidup dalam kemiskinan banyak di pegunungan tengah Suriah. Sekte meluas utara ke kota Antakya Turki, dekat kota kuno Antiokhia, di Turki di mana terdapat sampai 12 juta Alawiyyin.

Keyakinan:

Agama Alawi sering disebut “sebuah cabang dari Syi’ah,”

Alawi memisahkan diri dari Syi’ah lebih dari 1.000 tahun lalu namun tetap mempertahankan beberapa praktik syi’ah, termasuk penghormatan terhadap Ali (menantu dan sepupu Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam).

Arti Alawi secara harfiah adalah “mereka yang menganut ajaran Ali”.

Tapi beberapa keyakinan berbeda tajam dari ajaran Islam. Dinamakan setelah Ali, Alawi percaya dia adalah ilahi, salah satu dari banyak manifestasi Allah Ta’ala dalam garis dengan Adam, Yesus, Muhammad, Socrates, Plato dan beberapa pra-Islam bijak dari Persia kuno.

Padahal ini melanggar prinsip utama Islam bahwa “Tidak ada Ilah selain Allah.”

Alawiyyin menafsirkan Rukun Islam (lima perkara yang diwajibkan oleh setiap Muslim) hanya sebagai simbol daripada tugas. Mereka merayakan sekelompok liburan, beberapa dari Islam, beberapa dari Kristen, dan praktik Alawi banyak yang rahasia. Mereka menganggap diri mereka adalah syi’ah moderat.

Sejarah dan gaya hidup:

Tertindas selama periode Ottoman, Alawi telah memainkan peranan dalam keyakinan khas mereka dalam beberapa dekade terakhir untuk berargumen bahwa mereka bukan Syiah seperti di Iran. Hal ini sebagian untuk memenuhi aturan konstitusi bahwa presiden harus seorang Muslim.

Terisolasi di pegunungan dekat pantai Mediterania Suriah, Alawiyyin mengajarkan bahwa Quran itu untuk dibaca alegoris dan lebih memilih untuk berdoa di rumah daripada di masjid-masjid.

Mereka juga sangat rahasia, memulai hanya sebagian kecil orang percaya menjadi dogma inti mereka, termasuk reinkarnasi dan trinitas, dan menjadi ritual termasuk ritual minum anggur dikuduskan mirip dengan Misa Kristen

Pemerintah kolonial Perancis mencoba mengklasifikasikan Alawiyyin Suriah sebagai agama yang terpisah, namun ditentang oleh para pemimpin Alawi yang lebih tertarik menggolongkan alawi ke dalam Islam.

Seperti Druze di dekatnya, Alawiyyin mengadopsi praktek Syiah tentang taqiyyah, atau menyembunyikan keyakinan sesat mereka dengan berbohong untuk menghindari penganiayaan.
(alarabiya)