Saturday, September 3, 2016

Syiah Menuduh Wahabi Sebagai Kelompok Mujassim ! Lucu !

Hasil gambar untuk syiah majusi

Berikut ini video yng menjelaskan bahwa seorang ulama Syiah , Sayyid Qashir menuduh wahabi sebagai mujassim (sesat). maka Syaikh Asyraf Gharib dari Mesir menelpon dan memberikan pelajaran telak bagi ulama syiah tersebut dengan mengatakan:

1. Ulama-ulama yang dituduh sebagai wahabi justru telah mengeluarkan fatwa bahwa mujassim adalah kafir keluar dari Islam
2. Firman Allah “ما منعك أن تسجد لما خلقت بيدي” disini ba’ apabila bertemu dengan perintah atau sifat apakah untuk majaz atau hakiki?
3. Syaikh menuduh wahabi sebagai mujassim padahal di kitab-kitab syiah sendiri yang banyak riwayat tajsim seperti riwayat “Allah turun mengunjungi kuburan Husain, di malam jumat dan malam arofah dan meletakkan tangannya di kepala Husain”, riwayat “para imam adalah wajah Allah, mata Allah”
4. Harun ibn Muslim perawi Syiah yang dinilai tsiqah mengatakanأن الله جسم صمدي نوري معرفته ضرورة Allah itu jisim shamadi yang bersifat cahaya, mengenalnya adalah wajib. apakah syiah mengkafirkannya? karena jelas-jelas mengatakan Allah itu jisim.yang benar, Ahlussunnah mengimani sifat Allah yang ada di dalam al-Quran dan dalam Sunnah dan mensucikannya , mereka menetapkan seperti dalam al-Quran dan sunnah lalu mengatakan “Allah, tidak sesuatu yang serupa dengannya, Dia Maha mendengar dan melihat.”




 

http://www.gensyiah.com/syiah-menuduh-wahabi-sebagai-kelompok-mujassim.html

Aqidah Syiah: Ahlussunnah akan Disiksa Lebih Berat Daripada Orang Kafir

Pujaan para Syi'ah, Hamba Mut'ah, Sekutu Yahudi, Berkedok Cinta Ahlul Bayt, Ayatusy-Syaithan Khomeini Al-Hindi Az-Zindiq berkata dalam Kitab Ath-Thaharah sbb :
Jalaludin Rahmat, Dedengkot Syiah Imamiyah di Indonesia
وأما سائر الطوائف من النصاب بل الخوارج فلا دليل على نجاستهم وإن كانوا أشد عذابا من الكفار، فلو خرج سلطان على أمير المؤمنين عليه السلام لا بعنوان التدين بل للمعارضة في الملك أو غرض آخر كعائشة وزبير وطلحة ومعاوية وأشباههم أو نصب أحد عداوة له أو لأحد من الأئمة عليهم السلام لا بعنوان التدين بل لعداوة قريش أو بني هاشم أو العرب أو لأجل كونه قاتل ولده أو أبيه أو غير ذلك لا يوجب ظاهرا شئ منها نجاسة ظاهرية. وإن كانوا أخبث من الكلاب والخنازير لعدم دليل من إجماع أو أخبار عليه

"Adapun golongan-golongan dari Nashibi dan Khawarij, maka tidak terdapat dalil yg mengatakan tentang kenajisan mereka, MESKIPUN MEREKA ITU SIKSANYA LEBIH BERAT DARIPADA ORANG-ORANG KAFIR, maka apabila seorang Sulthon keluar (untuk memerangi) kepada Amir Al-Mukminin a.s, tidak atas nama agama, tetapi untuk menghalangi di dalam suatu pemerintahan/ kekuasaan, atau tujuan yg lain seperti 'Aisyah, Thalhah, Zubair dan Mu'awiyah dan Orang-Orang yang serupa dengan mereka atau seseorang yg menampakkkan sikap perlawanan kepadanya ( Amirul Mukminin) atau salah seorang dari Para Imam as yang tidak atas nama agama, bahkan untuk memusuhi Qurays atau Bani Hasyim atau orang Arab, atau dikarenakan orang tersebut bertujuan untuk memerangi anaknya atau ayahnya atau selain demikian, Maka secara zhahir, tidak wajib suatu kenajisan yang bersifat zhahir, MESKIPUN MEREKA ITU LEBIH BURUK DARIPADA ANJING-ANJING DAN BABI-BABI, karena tidak adanya dalil baik dari ijma’ atau khabar-khabar mengenainya."[1]
[1] Kitab Ath-Thaharah, 3/457. Terb. Muassasah Tanzhim wa Nasyr Atsar Al-Imam Al-Khumainiy.

Diambil dari ebook Himpunan Fatwa Ulama Syi'ah, edisi: Takfir, oleh: Muhammad Jasir Nashrullah. (nisyi/jurnalmuslim.com)