Sunday, October 9, 2016

Satu-Satunya Tokoh Nasionalis Muslim : Presiden (Mantan) SBY Minta Presiden Assad Mundur. Yang Lain Berasyik Masyuk Dengan Al-Kadzab Syi'ah Bashar Assad.

Hasil gambar untuk bashar assad




Breaking News, Sempurna ! Indonesia Pro-Bashar Asaad Dan Syiah ! Wakil RI Di PBB ABSTAIN Saat Voting Pelanggaran HAM Suriah
Politik Luar Negeri Indonesia Bebas Aktif Kondisional, Malu-Malu Beraliansi Dengan Majusyiah Iran ( Rusia ) Dan Anti Arab ( Saudi )! Terlihat Dikendalikan Unsur Rafidhi. Barbar Syiah Bashar Assad Tumbang, Akan Terjadi Perubahan Fundamental. OKI 2016 Harus Buka Kekejaman Majusyiah Iran Terhadap Ahlus Sunnah. Putera Mahkota Saudi: Dunia Islam Tengah Menghadapi Ancaman Bahaya Teroris Syiah. Tuduhan Keji Duta Besar Indonesia Di Suriah Terhadap Muslim Madaya Sangat Jelas Keberpihakannya Pada Rezim Syiah Bashar Assad Laknatullah 'Alaihi

●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Presiden SBY Minta Presiden Assad Mundur

13 July 2013 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar Presiden Suriah Bashar Al Assad mengundurkan diri. SBY berharap Suriah dipimpin oleh orang yang dicintai rakyatnya.

Hal itu disampaikan Presiden SBY ketika menerima sejumlah ulama ahli tafsir di Istana Bogor, Senin (7/1), yang dipimpin Syekh Muhammad Ali Ash-Shobuni. Ash-Shobuni adalah ulama asal Suriah yang kini mengajar tafsir Alquran di Universitas King Abdul Azis, Arab Saudi. Ia pernah dinobatkan sebagai Tokoh Muslim Dunia pada 2007 oleh DIQA.
Ash-Shobuni datang bersama Ahmad Mujahid bin Muhammad Ali Ash-Shobuni dari Arab Saudi, H. Kechik (Malaysia), serta Salin Hasan Barakwan, Nopel Abdullah Al-Kaff, Abbas, dan Ustadz Kamal Hasan dari Indonesia.
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menerangkan, dalam pertemuan itu SBY menyampaikan tiga hal pandangannya terhadap konflik di Suriah. Salah satunya adalah meminta Presiden Assad mundur dari posisinya.
“Hendaknya Presiden Assad mengundurkan diri karena Suriah membutuhkan pemimpin lain yang lebih mencintai rakyatnya. Dengan begitu akan membuat, memberikan kedamaian yang bisa diterima, dan keadaan akan menjadi lebih baik,” kata Julian di Istana Bogor.
Julian menerangkan, Presiden SBY juga meminta agar konflik dan kekerasan di Suriah segera dihentikan. Presiden SBY, dikatakan Julian menekankan agar bantuan kemanusiaan diteruskan di Suriah.
“Bantuan kemanusiaan harus terus ditingkatkan, dilanjutkan, dijamin bahwa saudara-saudara kita yang berada di sana tetap mendapatkan bantuan kemanusiaan,” ujar Julian.
Tiga pandangan Presiden SBY itu ditegaskan Julian mendesak untuk dilakukan di Suriah. Ia mengingatkan jangan sampai Suriah yang menjadi salah satu peradaban Islam justru hancur oleh negaranya sendiri.
“Tiga hal tadi yang dipandang presiden sangat mendesak dilakukan di Suriah. Hentikan konflik kekerasan di sana dan menggembalikan Suriah, karena kita juga berkepentingan untuk menjaga peradaban Islam yang sangat maju dan tua di sana,” sebut Julian.
Senada dengan Julian, Staf Khusus Presiden Bidang Internasional Teuku Faizasyah menekankan bahwa Presiden SBY juga sudah membicarakan penanganan konflik di Suriah dengan beberapa negara lain termasuk PBB. Ia menegaskan, posisi Indonesia sudah jelas agar Suriah kembali damai.
“Bapak Presiden menggarisbawahi posisi Indonesia, menjelaskan bahwa sudah berbicara dengan tokoh-tokoh dari negara muslim, seperti Turki, Mesir dan Pakistan, untuk bagaimana PBB dan masyarakat internasional mencari solusi bagi masalah di Suriah,” kata Faizasyah dikesempatan yang sama. (Fid/X-13)
sumber : metrotvnews.com

Setelah bertemu Ulama Suriah, SBY minta Bashar Assad mengundurkan diri

Selasa, 25 Safar 1434 H / 8 Januari 2013 12:00
Bashar Assad sebaiknya segera mengundurkan diri sebagai Presiden Suriah. Langkah pengunduran diri tersebut diyakini merupakan langkah awal untuk mengakhiri perang saudara menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad yang sudah berlangsung hampir dua tahun dan diperkirakan menewaskan puluhan ribu orang warga Suriah.



Demikian kata Presiden SBY sebagaimana disampaikan Jubir Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha. Hal ini disampaikannya usai pertemuan antara Presiden SBY dengan rombongan ulama dari sejumlah negara-negara Islam di Istana Bogor, Bogor, Senin (7/1/2013) seperti dilansir detikcom.



“Hendaknya Presiden Assad mengundurkan diri karena Suriah membutuhkan pemimpin lain yang lebih mencintai rakyatnya. Demikian yang disampaikan Bapak Presiden,” kata Julian.



Bersamaan dengan penghentian konflik, bantuan kemanusian harus kepada warga Suriah harus tetap disalurkan. Komunitas internasional wajib menjamin bahwa tidak ada hambatan dalam pengiriman bantuan kemanusian tersebut. 



“Tiga hal tadi yang dipandang presiden sangat mendesak dilakukan di Suriah. Hentikan konflik kekerasan di sana dan menggembalikan Suriah, karena kita juga berkepentingan untuk menjaga peradaban Islam yang sangat maju dan tua di sana,” lanjut Julian.


Ditempat yang sama Staf Khusus Presiden Bidang Internasional Teuku Faizasyah mengatakan Presiden SBY sudah membicarakan penanganan konflik di Suriah dengan PBB.

“Bapak Presiden menggarisbawahi posisi Indonesia, menjelaskan bahwa sudah berbicara dengan tokoh-tokoh dari negara muslim, seperti Turki, Mesir dan Pakistan, untuk bagaimana PBB dan masyarakat internasional mencari solusi bagi masalah di Suriah,” kata Faizasyah.

Pertemuan antara Presiden SBY dengan rombongan ulama berlangsung pukul 09.00 WIB. Para ulama tersebut di antaranya adalah Syekh Muhammad Ali Ash-Shobuni ulama besar Suriah yang menetap di Saudi Arabia, Ahmad Mujahid Bin Muhammad Ali Ash-Shobuni (Saudi Arabia), H. Kechik (Malaysia), H. Salin Hasan Barakwan (Indonesia), Nopel Abdullah Al-Kaff (Indonesia), Abbas (Indonesia), dan Ustadz Kamal Hasan (Indonesia). (bilal)
arrahmah.com