Wednesday, January 4, 2017

Indikator (Bukan Artificial) Seseorang Penganut Syiah atau Berhati Syiah. Idiologi Trans-Nasional itu Jenis Makhluk apa ?

Hasil gambar untuk ciri ciri pengikut syiah

Idiologi Trans-Nasional itu Jenis Makhluk apa ?  Masa Salafi "Wahhabi", Ahlul Hadits, Ahlul Atsar, Ahlus Sunnah wal Jama'ah Tulen 100% Ittiba kepada Nabi disebut Idiologi Trans-Nasional ? Harusnya Rahmatan lil Alamin, untuk semua Umat Manusia sepanjang Zaman. Kalau mau Idiologi lokal,pakai ajaran nenek moyang. Birahi orang-orang Koplak gemar ngigau kata-kata tersebut. Waspada Propaganda kegemaran Majusi Syi'ah.

By : admin lamurkha
Untuk mengetahui Indikasi (indikator) seseorang terkait "Penganut Sy'iah, Berhati Syi'ah atau Pendukung Syi'ah", harus melihat secara komprehensif  dan amati kata2 yang "Tersembunyi (inclusive), yang Bermakna Ganda" baik Ucapan (Statement), Tulisan, kata2 bermantul maupun Kegeramannya terkait "Isi Perut Ajaran As-Saba Majusi Syiah Laknatullah dan Faham/Manhaj yang Sangat Dibenci Syi'ah". Bukan hanya "Penghormatan terhadap Para Sahabat Saja".
Kalau seperti itu, Dedengkotnya Syi'ah Iran Ayatulata Ali Khamenei dan Mantan Presiden Ahmadinejad, melarang warganya menghujat "Otang yang dihormati Ahlus Sunnah (Para Sahabat), tapi  mereka Syiah Penghujat sangat keji Thalhah RA dan Zubair RA dan Pembantai Ahlus Sunnah Iran. 
Pernyataan (kamuflase) Penasehat Tertinggi Republik Iran
http://lamurkha.blogspot.co.id/2015/05/pernyataan-kamuflase-penasehat.html
Perlu anda ketahui, "Taqiyah" adalah tabir yang sangat Dasyat untuk menyembunyikan seseorang sebagai "Pemilik Hati Syiah demi memanipulir image masyarakat terkait potensi seseorang untuk meraih kekuasaan" dan kelak bukan hal yg mustahil dia akan buka jaket taqiyahnya setelah kekuasaan dia raih dan melegalkan ajaran Syiah. Coba lihat cikal bakal berdirinya gerakan syiah di Lebanon (Hizbulata, Hasan Nasrullah), di Irak (Moqtada Sadr), dan di Yaman (Houtsi). Pengamatan kami "Taqiyah" lebih dasyat dari kemunafikan, sebab tujuannya Penghancuran/pemusnahan masal Penganut Ahlus Sunnah terkait "Dendam peliharaan yang bathil dari Peristiwa Karbala". Taqiyah ada berbagai jenis/tahapan implementasinya dari "Taqiyah Ghulat" , " Taqiyah Rafidhah" sampai "Taqiyah  Muta'dilah". Mereka semua bukan "Ahlus Sunnah". 
Indikatornya "Bukan Artifisial" !
Indikator seseorang berhati/simpatisan/ low-Taqiyah Syiah :
1.Menyatakan Perbedaan Syiah dengan Muslim (Ahlus sunnah) masalah Furu, bukan Ushul dan menyatakan tidak semua Syi'ah Sesat.
2.Kebencian dan Penghujatannya terhadap Ibnu Taimiyah luar biasa dasyat, beliaulah Ahli Ilmu yang mengupas sangat dalam "Kebejatan ajaran Syi'ah" dan Membongkar kebobrokan (manipulasi) Ulama penulis kitab2 rujukan syiah.
Ibnu Taimiyah adalah salah seorang ulama yang hidup pada masa silam. Kepakaran dan luasnya ilmu yang beliau miliki disegani oleh kawan ataupun lawan. Salah satu kitab beliau yang terkenal adalah Minhajus Sunnah an-Nabawiyah. Kitab ini adalah sebuah kitab bantahan atas kitab Minhajul Karamah yang ditulis oleh Ibnu Muthahhir yang berhaluan rafidhah dengan lengkap dan telak. Akibatnya, kitab ini menjadi kitab yang paling dibenci oleh orang-orang syi’ah pada umumnya dan rafidhah khususnya.
Kenapa Syiah Membenci Ibnu Taimiyah ?
http://lamurkha.blogspot.co.id/2015/07/kenapa-syiah-membenci-ibnu-taimiyah.html
62 Tanya Jawab Tentang Syiah Dari Kitab Al-Mihaj Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
Apakah Ahlus-Sunnah ( Salafi " Wahhabi" ) Membenci Ahlul-Bait Nabi?
3.Berprasangka Buruk kepada seseorang/kelompok/ pemaham manhaj tertentu "Seolah-olah  mereka membenci Ahlul Bait ( Ali bin Abu Thalib RA, Fatimah Binti Rasulullah RA, Hasan Bin Ali RA, Husein Bin Ali RA) Padahal mereka ( yang dituduh) kecintaannya luar biasa terhadap Ahlul Bait.
4.Gemar Menuduh Salafi "mengadu Domba "Sesama Ahlus Sunnah" pada manifestasinya, merekalah yang memainkan peran itu.
5.Bereaksi keras/marah besar kalau dituduh Syi'ah, padahal tidak ada asap kalau tidak ada api.
6.Berencana dengan kelompoknya secara terus terang atau sembunyi-sembunyi kelak akan merebut Al-Haramain untuk mengembalikan kekuasaan lama Faisal Bin Husein (Putra Syarif Mekkah Husein bin Ali, Penganut Sufisme, Keluarga Hasyimiyah).
7.Jika berkumpul pada kelompoknya, mereka dengan enteng menunjukan Kebenciannya (kedengkian) terhadap Aisyah Binti Abu Bakar RA dan Ayahnya, dan Menuduh Abu Bakar merebut "Haknya Ali bin Abu Thalib RA sebagai Khalifa Pertama".
8.Mereka menunjukan "Kedengkian yang Luar Biasa (menuduh dengan keji)" terhadap Muawiyah bin Abu Sufyan RA.
9.Mereka gemar Menistakan ( Tasykik) kepada Ahlul Hadits Terpercaya Imam Bukhari –Muslim. Menggiatkan “Studi Kritis” terhadap hadits-hadits Ahlus Sunnah, khususnya Bukhari dan Muslim, bahkan hingga riwayat sejumlah shahabat, teristimewanya Abu Hurairah RA, dengan berbasiskan logika dan nalar politik.
10.Mereka gemar berlindung (berselimut) dengan atribut organisasi keagamaan mayoritas, terkadang menggelorakan hanya beda di "Imamah" supaya penyebarannya aman.
11.Kalau diajak dialog ilmiyah-tertulis bereferensi (dengan rujukan ilmiyah) mereka selalu menggelak dan lebih gemar Publisitas dan Retorika Palsu. Sebagai contoh jika mengaku Ahlus-Sunnah, mereka enggan untuk bersama2 mengkaji/mendefinisikan apa itu ahlus Sunnah wal jama'ah/Ahlul hadits/ ahlul atsar / ahlul Ittiba' secara ilmiyah dengan dalil yang shahih dan sharih serta bahasan ilmiyyah Dienul Islam dalam kurun waktu tiga abad pertama hijriyah.
12.Jika ada momentum terjadinya konsferensi yang dihadiri tokoh-tokoh sejenis mereka "yang menghujat Salafi dengan menyatakan salafi bukan ahlus sunnah" mereka begitu bangganya dan bertepuk dada, padahal konferensi tersebut didalangi Syiah dan musuh-musuh Islam (komunis) seperti Konferensi Dhirar Chechnya. Ternyata isinya sampah dan berbau syiah, Presidennya menyatakan minta ma'af atas kejahatan Muktamar Sufi (anak kandung syiah) sesat teraebut.
13.Mereka gemar mengadu domba Sesama Ahlus sunnah (Antara Salafi dengan Nahdliyin).
14.Juga Kebencian mereka terhadap  Pendakwah Tauhid  Muhammad bin Abdul Wahab begitu dasyat dengan tudingan-tudingan buruk, namun kalau diberi argumen bantahan secara ilmiyah dengan referensi yang kredible mereka terkesan tidak mau tahu.
15.Kebencian mereka terhadap Penjaga Al-Haramain Saudi Arabia juga luar biasa, tampak dari Ucapannya. Juga gemar mengkaitkan kemunculan Tanduk  Setan (Fitnah Masyriq) dari Najd Arab Saudi tanpa didukung bukti-bukti Ilmiyah yang Shahih dan Sharih.
16.Mereka memutar balikan istilah "Takfiri" dengan menisbatkan ke Salafi "Wahhabi", padahal bukti ilmiyah Peran Tersebut selama ribuan tahun merupakan perilaku syiah !!
17.Mereka sangat gemar mempropagandakan memoar Hempher, padahal Perusak awal Arab (Islam) sesungguhnya Perjanjian Faisal Bin Husein ( Putra Syarif Mekkah Husein bin Ali, Penganut Sufisme, Keluarga Hasyimiyah) dengan Weizmann, Pintu masuk Yahudi Eropa Miliki Tanah di Paleatina. "Arab Revolt", Pembrontakan Keluarga Sufi Melawan Turki Utsmani. Mereka memutar balikan sejarah dan Penyebab Runtuhnya Khilafah Turki Utsmani.
18.Kecaman mereka terhadap Syi'ah hanya "Artificial"  tidak Substantif. Mereka tidak pernah mengecam Iran dengan (dan) " Isinya", juga tidak pernah mengecam kesesatan Kitab-kitab rujukan utama ajaran Syi'ah. Jika mengecam Syiah selalu diparalelkan dengan kecaman serupa kepada Wahhabi (??).
19.Sama seperti Cikal bakal berdirinya Negara Syiah Majusi Iran dengan membantai Jutaan Ahlus Sunnah, juga di Indonesia (negeri ahlus sunnah lainnya), mereka juga berambisi awal jika diberi sedikit kekuasaan untuk melarang Salafi "Wahhabi".
20.Coba amati, mereka sangat reaktif dan khawatir jika disebutkan "Kitab Rujukan Salafi "Wahhabi" SAMA dengan mayoritas Ahlus Sunnah di Indonesia, juga Rukun Iman/Rukun Islamnya SAMA, sedang Syi'ah sangat berbeda dalam masalah Ushul ( Pokok/Utama).
21.Gemar mengeksploitasi peristiwa Karbala (Perayaan) dengan bersikap ghulu (berlebih-lebihan) untuk menarik simpati kalangan awam agar membenarkan kelompok Syiah. Menganggap bid’ah berpuasa Asyura pada hari tersebut seperti yang dilakukan oleh penganut Sunni. Yang tidak mengikutinya dicap Wahhabi. Padahal Syi’ah yang membunuh Husein bin Ali RA.
22. Wajah mereka merah padam jika Anda mencela Khomeini dan Sistani, Juga Ali Khamenei.
23.Mereka berusaha sekuat tenaga untuk menanam dan menimbulkan fitnah antara Jamaah salafi dengan Jamaah lain, sementara itu mereka mengklaim tidak ada perselisihan antara mereka dengan jamaah lain selain Salafi.


Bersambung..... Insya Allah

Related Articles :


Pengaruh Ideologi Syiah Transnasional Terhadap Umat Islam Indonesia.
http://lamurkha.blogspot.co.id/2015/06/pengaruh-ideologi-syiah-transnasional_17.html?m=0
Waspada, Politik Adu Domba Sesama Ahlussunnah Meningkat, Sedangkan Syiah Bersiap-Siap!
http://lamurkha.blogspot.co.id/2015/12/waspada-politik-adu-domba-sesama.html?m=0
Indonesia Dicaplok Syi'ah Iran Untuk Menggayang Radikalisme
http://lamurkha.blogspot.co.id/2015/04/indonesia-dicaplok-syiah-iran-untuk.html?m=0
Rabithah Ulama Ingatkan Bahaya Konspirasi Global Syi’ah Shafawiyah. Gerakan Transnasional Syi’ah Kontemporer Di Timur Tengah
http://lamurkha.blogspot.co.id/2015/04/rabithah-ulama-ingatkan-bahaya.html?m=0
Bukti Sejarah: Benarkah "Wahabi" Membahayakan NKRI ? Paranoid (Halusi) Segelincir Ulama Su’ (Berhati Syi’ah) Mengkambing Hitamkan Wahabi. Kebohongan Publik Tipikal Syiah (Bagian 1)
http://lamurkha.blogspot.co.id/2016/10/bukti-sejarah-benarkah-wahabi.html?m=0
Siapakah Ulama As-Su’ Di Indonesia, Yang Gemar Memfitnah Dan Mencela Umat Islam Diluar Golongannya, Sering Bikin Resah Umat Islam, Berasyik Masyuk Dengan Non Muslim Dan Merasa Super Mayoritas ? Seperti Ini Moderat ?
http://lamurkha.blogspot.co.id/2016/05/siapakah-ulama-as-su-di-indonesia-yang.html?m=0