Sunday, January 1, 2017

Waspada! "Isis-Isis" Made In Iran, Jauh lebih Kejam dan Biadab, Jenis Khawarij Kufar !


Peran abu-abu yang dilakoni oleh gengster-gengster "Mullah" dan mafia-mafia "Ayatullah" Iran di negara-negara Arab, berupa perekrutan "Tentara Sektarian" dari warga Arab sendiri untuk bertarung dengan sesama; kini sudah sampai pada titik yang tidak tertahankan lagi.

Mungkin banyak dari kita yang tidak mengerti akan bahaya besar ini. Bahaya besar ini di dunia Arab disebut dengan "Al-Hashd Al-Sha'abi" ("Tentara Sektarian") di Irak dan di Syiria. Dalam bahasa Inggris disebut "People's Mobilization Forces/PMF" atau juga disebut "Popular Mobilization Units/PMU" atau banyak juga yang menyebutnya dengan "DAESH" IRAN atau "ISIS" IRAN. "Al-Hashd Al-Sha'abi" ini secara finansial dan moral totalitas didukung oleh Iran. Selain membuat "Daesh", Syiah Iran juga membentuk "Daesh-Daesh" sektarian lainnya untuk dijadikan sebagai "ISIS-ISIS" alternatif.

Buktinya adalah berbagai tindakan kriminal dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh pasukan "Al-Hashd" yang mirip betul dengan berbagai tindakan kejahatan yang dilakukan oleh "ISIS induk" (ISIS asli) dan bahkan seringkali lebih sadis, berkali lebih bejat dan lebih mengenaskan. Kita lihat saja nanti seperti apa perlakuan "Al-Hashd" setelah pasukan "ISIS induk" kalah di Mosul Irak dan Mosul kini dikuasai sendiri oleh "Al-Hashd" atau "ISIS" milik Syiah yang kiblat politiknya ke Iran ini dan dibiayai seutuhnya oleh Iran. Lihat saja nanti, bagaimana perlakuan mereka pada penduduk Mosul, pasti dijadiin tepung dan cendol.

Tidak usah jauh-jauh, lihat saja ke Yaman, disana Iran juga juga punya peliharaan "ISIS", namanya Houtsi Yaman beserta konco-konconya. Perhatikan saja seperti apa kejahatan kemanusian yang dilakukan oleh Houtsi terhadap warga sipil di Yaman. "ISIS" Houtsi ini bahaya sekali buat Saudi karena posisi mereka berbatasan langsung dengan Saudi. Bahkan mereka sudah melakukan berbagai tindakan kejahatan di perbatasan Yaman-Saudi yang sudah memakan banyak korban nyawa dan luka-luka, baik dari warga Saudi apalagi dari warga Yaman sendiri.

Baru-baru ini juga, ketika Aleppo jatuh ke tangan "ISIS-ISIS" Iran, kebiadaban apa yang mereka lakukan? Brigadir Zahir Saket, komandan lapangan dari Tentara Pembebasan Suriah dan komandan Dewan Militer Revolusioner di Aleppo, mengungkapkan tentang pembantaian yang dilakukan oleh "Isis-Isis" Iran yang dibantu oleh pasukan Basyar Al-Assad terhadap warga sipil di Aleppo. Saket mengungkapkan, "milisi-milisi syiah, ketika mereka memasuki Aleppo, mereka memperkosa ibu-ibu dan putrinya yang berumur 13 tahun dan membunuh abangnya di depan mereka, lalu "ISIS-ISIS" Iran itu mengumpulkan anak-anak di daerah Sakhour setelah mereka kuasai dan duduki. Lalu mereka pun memasang pengeras suara dan menyalakannya selama pemerkosaan terhadap para muslimah di sana berlangsung, agar seisi wilayah itu mendengarkan jeritan pilu para muslimah yang mereka perkosa itu". Seperti yang dilansir situs Masralarabia. Kekejaman ISIS induk belum seberapa jika dibanding dengan kekejaman kemanusiaan yang dilakukan oleh "ISIS-ISIS" made in Iran ini.

Yang jadi problem besar itu adalah gelombang besar intervensi Iran yang dilakukan secara terang-terangan terhadap urusan internal Dunia Islam, dimana implikasi dan konsekuensinya akan terus mempengaruhi secara negatif terhadap Dunia Islam pada tahun-tahun mendatang. Daesh Irak adalah contoh konkrit terkait hal ini. Pasukan koalisi terus melakukan bombardir selama bertahun-tahun, namun sampai sekarang belum mampu menghabisi organisasi teroris syiah - Daesh Irak - ini yang pada awalnya dibentuk dengan sokongan Amerika dan dengan dukungan dari negara-negara lainnya seperti Iran dan Israel.

Anehnya, sejak Khumaini melakukan kudeta pada akhir tahun 70an, sampai saat ini belum pernah terdengar ada satu peluru pun yang pernah ditembakkan militer Iran atau sayap-sayap militer Iran ke Israel untuk menghabisinya. Khumaini dan yang berkuasa sebelum Khumaini atau pun yang berkuasa setelah Khumaini, tidak melakukan apapun dalam menghadapi Israel.

Upaya ekspansi militer Iran diarahkan hanya ke kawasan-kawasan Dunia Islam saja, tujuannya sangat jelas: Idiologis dan Kolonialis.

Sebelum semuanya terlambat, saya ulangi sekali lagi, berhati-hatilah dengan "ISIS-ISIS" Iran di seluruh santreo Dunia Islam, bukan hanya Saudi saja yang kelak akan menanggung resiko bencana keberadaan dan gerak-gerak "ISIS-ISIS" Iran ini, melainkan seluruh kawasan di Timur Tengah dan Dunia Islam akan ikut sengasara dan ikut membayar mahal, begitu juga dengan semua negara-negara yang bersekutu dengan Iran akan ikut membayar sangat mahal nantinya, diakibatkan oleh koalisi itu.

YA Allah, Lindungilah Negara-Negara Islam dari marabahaya "ISIS-ISIS" Iran ini. [Kivlein Muhammad]
Sumber: Harian Okaz (30/12/2016)