Wednesday, September 27, 2017

Imam Ja’far Bin Muhammad Ash-Shadiq Menyebut Orang (Hatinya) Tidak Cinta Kepada Abu Bakar RA Dan Umar RA Adalah Ahli Neraka !

Hasil gambar untuk sahabat nabi abu bakar dan umarHasil gambar untuk sahabat nabi abu bakar dan umar


Oleh Zulkarnain El-madury
Hanya Syiah Imamiyah moderen yang mulutnya mengumbar kata kata sampah, tidak bermakna dan tidak mengenal sopan santu pada Sahabat Nabi. Mereka yang konon cinta Ahlil, sebenarnya adalah pengkhianat Ahlul bait, bahkan sangat bejat moralnya terhadap Ahlul. Pembelaanya pada Ahlul bait semata sebagai kedok untuk memurtadkan semua umat islam dari tuntunan Sunah. Mereka berjuang penuh nafsu setan dalam melancarkan tulisan tulisan fitnah terhadap para sahabat. Kitab kitab mereka rata rata didesain sebagai kitab sastra para pemfitnah, bermuatan kebencian dan dendam Persia. Bukan sebuah retorika Ilmiah yang mencerminkan seorang agamiis, tipu kitab kitab yang memposisikan para pengarangnya yang berpredikat centeng Persia.

Fitnah fitnah mereka dikemas dalam bentuk kitab kitab, yang tentu saja mereka tidak pernah dikenal dalam dunia sunni, bahkamn sangat asing para penulis hadits mereka di mata para Muhaddits sunni. Hanya sebuah rekayasa, basa basi tak bermakna yang mengumpat kanan kiri para kiblat sunni dalam hal ilmu dan fatwa. Mulai dari Abu Bakar, Umar yang dikenal sebagai jalan perintis ke Persia, yang membubarkan Persia dari berhala dewa dewa, akhirnya oleh para centeng Iran atau Persia masa itu di lukiskan dalam bentuk kitab sebagai berhala Qurasy, sedangkan mereka tidak pernah dalam sejarah ulama hdits dunia, banyak imam Imam Hadits yang seusia yang konon katanya Muhaddits Syiah tak pernah mengenal sosok mereka.

Ja’far bin Muhammad Ash-Shadiq yang dinobatkan dan diberhalakan sebagai salah satu Imam ke 12 Iran [Maaf Bukan Ahlul Bait]. Tetapi sengaja mereka menobatkan Imam 12 versi Iran, yang berfungsi sebagai 12 murid dewa Mithra Persia. Karena keturunan Husein yang kena kenal, bukanlah keturunan Husein yang diberhalakan orang orang Iran. Keturunan Husein yang kita kenal adalah sunni yang menjunjung tinggi kehormatan kakeknya dan para sahabat nabi. Sedangkan sikap mereka terhadap Husein yang ghulat itu jelas bukan keturunan Husein yang ada dalam sejarah Sunni, namun keturunan Husein yang lahir di Iran, yang diciptakan oleh para pecalang dewa dewa Iran. Rahbar sesat menyesatkan. Karena Imam Ja’far Ash-shadiq sendiri menyatakan sebagai berikut

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْفَضْلِ، بِمِصْرَ قَالَ: نَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ شَرِيكٍ، قَالَ: نَا عُقْبَةُ بْنُ مُكْرَمٍ، قَالَ: نَا يُونُسُ بْنُ بُكَيْرٍ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ , عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ قَالَ: مَنْ لَمْ يَعْرِفْ فَضْلَ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا فَقَدْ جَهِلَ السُّنَّةَ
فضائل الصحابة للدارقطني

Ja’far bin Muhammad bin Ali Ash-Shadiq Berkata : Siapa saja yang tidak mengenal keutamaan Abu Bakar dan Umar , sudah pasti orang tersebut bodoh [Jahil] tentang Sunah  [Fadhail sahabat Imam Daruqudni]

Perkataan Ja’far bin Muhammad bin Ali Ash-Shadiq ini sudah pasti sangat tidak disukai Syiah, kalau bisa perkataan Ja’far ini harus disensor dari peredaran, karena sangat melukai para Syionis Iran [ Maksudnya Syiah Iran]. Terlebih Ja’far bin Muhammad Ash-Shadiq yang mereka kenal dalam kitab kitab mereka sebagai Inspirator dendam pada Abu Bakar dan Umar, sudah pasti hadits seperti ini sengaja dihilangkan oleh para Muhaddits Syiah dari kitab kitabnya, soalnya memalukan mereka.
Pada kitab Yang sama fadhail Ashahabat juga disebutkan oleh Imam Ja’far :

سألت أبا جعفر محمد بن علي : هل كان أحد من أهل البيت يسب أبا بكر وعمر ؟ قال : معاذ الله بل يتولونهما ، ويستغفرون لهما ، ويترحمون عليهما

Aku bertanya kepada Ja’far bin Muhammad bin Ali : Apakah ada dari kalangan Ahlul bait yang menghina Abu Bakar dan Umar : Kita berlindung pada Allah, bahkan kami berwala’ pada keduanya, kami mimintakan ampu untuk keduanya dan kami kami memintahkan rahmat untuk keduanya. [fadhail Ash-Shahabat]

عن بسام بن عبدالله الصيرفي قال : سألت أباجعفر قلت : ماتقول في أبي بكر وعمر رضي الله عنهما ، فقال : والله إني لأتولاهما وأستغفر لهما وما أدركنا أحد من أهل بيتي إلا وهو يتولاهما

Bassam berkata : Aku bertanya pada Abu ja’far : Bagaimana pendapatmu tentang Abu Bakar dan Umar ?. Abu Ja’far berkata : Demi Allah aku berwilayah pada keduanya, memintakan ampun pada keduanya. Dan kami tidak mendapatkan seorangpun Ahlul baitku, melainkan semuanya berwilayah pada keduanya”

محمد بن فضيل ، عن سالم بن أبي حفصة قال : سألت أبا جعفر وابنه جعفرا عن أبي بكر وعمر ، فقال : يا سالم تولهما ، وابرأ من عدوهما ، فإنهما كانا إمامي هدى . ثم قال جعفر : يا سالم ، أيسب الرجل جده ؟ أبو بكر جدي ، لا نالتني  شفاعة محمد -صلى الله عليه وسلم- يوم القيامة إن لم أكن أتولاهما ، وأبرأ من عدوهما .
الشريعة امام الاجري حدیث 1856 ص
2378

Aku bertanya kepada Abu Ja’far, dan anaknya  tentang Abu Bakar dan Umar ? : Ya salim berwilayahnya pada keduanya ; Muhamad bin salim bin Hafshah berkata : Aku berlepas diri dari orang orang yang memusuhi Abu Bakar [ Mereka bukan Islam ]. Bagi kami keduanya adalah Imam yang mendapatkan petunjuk. Kemudian Ja’far berkata : Tidaklah seseorang memaki Abu Bakar dan Umar, Abu bakar itu kakekku, maka syafaat keduanya tak akan sampai padaku.  As-Syariat Imam al Ajuri hadits ke 1856 halaman 2378

Itulah Adab para Ahlul bait jauh dari perkataan perkataan dusta dan taqiyah sebagaimana Syiah sekarang yang lebih mengekor pada perkataan para dedengkut Persia yang ngaku-ngaku cinta Ahlul bait, pada hakikatnya mereka jauh dari ahlil bait. Tetapi pengkhianat Ahlul bait yang menyiapkan dirinya di neraka.

Sudah Datangkah Kepadamu Siapa Rafidhah?

OLeh : Zulkarnain El-Madury
Kata Rafidhah menjadi tenar, karena menampilkan sikap kontroversi, sosok yang membedakan diri dari suasana Islam yang tidak Rasis. Rafidhah memisah Islam dari sahabat, bagi mereka Islam adalah Rafidhah, dan menghukumi semua ulama Islam dan umatnya yang bertolak belakang dengan Rafidhah disebut NASHIBI yang ditujukan pada Ahlussunah.

Lalu apa dan siapa Rafidhah yang menyatakan Islam baru sah kalau mengikuti 12 Imam, apa makna Rafidhah yang memisahkan Islam dari mata rantai sahabat dan umatnya, dan siapa gembong Rafidhah yang dianut syiah laknatullah. Mengapa kemudian kata Syiah harus identik dengan Rafidhah ?

Dalam Kitab Siyar A’lam anNubala pada Juz 5 hal 390 diriwayatkan ole ad-Dhahabi :

قال عيسى بن يونس جاءت الرافضة زيدا فقالوا تبرأ من أبي بكر وعمر حتى ننصرك قال بل أتولاهما قالوا إذا نرفضك فمن ثم قيل لهم الرافضة

Isa bin Yunus berkata :” Rafidhah mendatangi Zaid, mereka berkata :”berlepaslah dari Abu Bakar dan Umar biar kami menolongmu kelak”. Zaid menjawab:” Sungguh aku berwala [loyal] pada keduanya [ Abu Bakar dan Umar]. Mereka menjawab : “ Kalau begitu aku juga menentangmu> dari sanalah “kata rafidhah “ diucapkan pada mereka.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah telah menerangkan dalam Majmu’ Fatwa 4/435

قيل للإمام أحمد‏:‏ من الرافضي‏؟‏ قال‏:‏ الذي يسب أبا بكر وعمر‏.‏ وبهذا سميت الرافضة، فإنهم رفضوا زيد بن علي لما تولى الخليفتين أبا بكر وعمر، لبغضهم لهما، فالمبغض لهما هو الرافضي، وقيل‏:‏ إنما سموا رافضة لرفضهم أبا بكر وعمر

Ditanya pada Imam Ahmad : Siapa Rafidhah ? . jawab Imam Ahmad : Mereka yang memaki Abu Bakar dan Umar, oleh karena itu mereka disebut Rafidhah. Mereka bersebrangan dengan Zaid bin Ali , tatkala Zaid berpihak pada Abu Bakar dan Umar. Mereka membenci keduanya, kebencian Rafdihah itulah disebut Rafidh . Dikatakan juga : Mereka dinamakan Rafidhoh karena sebab mereka menolak Abu Bakar dan Umar. [ abu Bakar dan Umar musuh utama  mereka, dan menolak dan menentang semua sikap keduanya]
Kemudian Ibnu Taimiyah menyatakan :

وأصل الرفض من المنافقين الزنادقة، فإنه ابتدعه ابن سبأ الزنديق

Asal rafidhah itu dari kelompok munafiq dan zindiq , yang menciptakan kelompok Rafdihah atau perintisnya adalah Abdullah bin Saba Zindik.
Dalam Bab 28 halam 483 , Ibnu Taimyah juga mengatakan :

وقد ذكر أهل العلم أن مبدأ الرفض إنما كان من الزنديق عبد الله بن سبأ؛ فإنه أظهر الإسلام وأبطن اليهودية، وطلب أن يفسد الإسلام، كما فعل بولص النصرانى، الذى كان يهوديا فى إفساد دين النصارى

Para Ulama menyebutkan : bahwa awal mulanya muculnya Rafidhoh itu dimulai dengan muncul Abdullah bin Saba Zindiq, dia menampakkan Islamnya dan menyembunyikan keyahudiannya, karena dasarnya untuk merusak Islam sebagaimana dilakukan Paulus merusak agama Nashrani, sedangkan dia adalah Yahudi yang berhasil merusak agama Nasrani.
Menurut Ibnu Hajar atsqalany menyatakan :

عبد الله بن سبا من غلاة الزنادقة ضال مضل

Abdullah bin Saba yang parah zindiqnya, sesat menyesatkan [Mizanul I’tidal]
Jelas Abdullah bin Saba dedengkut Rafidhah, perintis dan pendiri partai anti syahabat yang pertama kali meletakkan asas kebencian. Kelak kemudian disusul para penikutnya yang sama sama menanam kebencian pada Islam, yaitu para rahbar Persia yang tidak luntur setianya membela kepentingan keturunan Yadgar , penguasa Persia yang tumbang
Abu Zar’ah Ar- Razi tuturnya dalam kitabnya :

وقال أبو زرعة الرازي : ( إذا رأيت الرجل ينقص أحداً من أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم فاعلم أنه زنديق

“ Bila kalian melihat seseorang mendistorsi seorang sahabat Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam , ketahuilah, dia pasti seorang Zindiq .
Syiah Rafidhah sama halnya zindiq, mereka derajatnya tidak beda dengan para fasiq yang sekedar mampu melafadzkan syahadat, tetapi batal syahadatnya. Jadi Rafidhah yang bermakna enggan mengakui sahabat Nabi, juga enggan mengakui hadits hadits Nabi melalui sahabat, termasuk menolak Quran yang dikumpulkan dijaman pemerintahan Usman. Juga bisa disimpulkan, mereka tidak beragama dengan keyakinan yang melalui sahabat Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam.