Thursday, April 19, 2018

Anomali “Ahlus Sunnah Indonesia”, Beberapa Ormas Islam Terbesarnya Pembela Kufar Syi’ah Ganas Bashar Assad (Didukung Komunis Rusia Dan Majusi Sy’ah Iran), Tidak Ada Al-Wala’ Wal Bara’. Solusi Suriah Adalah Lengsernya Bashar Assad !

Hasil gambar untuk suriah sunni syiah

Ulama Suriah: Jangan Tertipu dengan Rezim Assad dan Pendukungnya

Ulama Suriah, Syaikh Usamah Ar-Rifai menyampaikan nasehat kepada rakyat Indonesia, terutama pelajar-pelajar Indonesia di Suriah. Ia mengingatkan agar mereka tidak tertipu dengan rezim Bashar Assad dan para pendukungnya.
“Hendaknya kalian bertakwa kepada Allah. Takutlah kalian kepada Allah akan urusan rakyat Suriah yang disembelih setiap harinya karena tendensi sektarian Nushairiyah yang zalim dan juga orang-orang Syiah Rafidhah yang datang kepada kami untuk mencoba menjajah negeri ini,” katanya dalam sebuah rekaman video yang diposting salam-online di Youtube, Jumat (23/03/2018).
“Mereka datang dengan kekejaman serta kebiadaban yang tidak terperikan. Mereka telah banyak membunuhi dan menyembelih anak bangsa kami di setiap kota di negeri kami,” imbuhnya.
Putra dari ulama besar Suriah yang bernama Syaikh Abdul Karim Rifa’i ini berharap agar citra bangsa Suriah tidak dirusak karena tipu daya rezim Bashar Assad. Sehingga informasi tentang kebenaran tertupi dan menganggap rezim Suriah baik dan shalih.
“Demi Allah, rezim ini adalah rezim jahat dan rusak. Kebengisan dan kekejaman yang ditampilkannya belumm pernah terlihat dalam sejarah ataupun terjadi di dunia ini,” ujarnya.
Syaikh Usamah kembali mengingatkan agar para pelajar Indonesia di Suriah tidak menjadi pendukung rezim Bashar Assad yang telah berbuat zalim kepada rakyatnya.
“Sangat sulit untuk menjawabnya di hadapan Allah ketika Allah bertanya kepada kalian besok di hari kiamat tentang sikap kalian terhadap kondisi rakyat Suriah dalam musibah saat ini,” imbaunya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Islam Suriah tak lupa menghaturkan ucapan terima kasih kepada bangsa Indonesia yang telah membantu rakyat Suriah baik dalam kondisi lapang maupun sempit.
“Saya yakin hubungan yang terjalin antara kedua bangsa ini adalah hubungan yang terjalin mengharap ridha Allah dan dalam rangka dakwah di jalan-Nya,” ungkapnya.

Alumni Suriah Tegaskan Konflik di Suriah Meruncing pada Sunni-Syiah

Ahad, 8 April
Alumni Universitas di Suriah, Ustadz Irhamudin menegaskan bahwa presiden Suriah saat ini, Bashar Assad adalah pemimpin yang zalim. Ia juga menyebutkan, konflik di Suriah meruncing pada ahlu sunnah dan syiah.
“Kalau dia (Bashar Assad.red) disebut zalim, ya zalim. Dan di Suriah meruncing, antara syiah atau sunni. Kalau saya jelas, saya dengan sunni,” katanya dalam diskusi ‘Tujuh Tahun Konflik Suriah, Antara Realita dan Propaganda’ di Hotel Gren Alia, Jakarta Pusat pada Sabtu (07/04/2018).
“Dan kita memang pahami syiah nushairiyah sudah mengambil kepemimpinan sejak lama,” sambungnya.
Irham juga menegaskan bahwa memang ada kepentingan asing dalam konflik di Suriah. Namun, ia menekankan bahwa apapun kepentingannya, ahlusunnah yang diserang.
“Ada kepentingan, pasti. Masalahnya apapun kepentingnya, umat Islam yang dibantai. Dan ahlu sunnah,” tuturnya.
Meski demikian, ia meminta kepada umat Islam untuk tetap mengambil pelajaran dari konflik Suriah. Menurutnya, hikmah yang paling nampak adalah persatuan umat Islam untuk membantu.
“Mungkin kalau nggak ada konflik, kita nggak tau di mana itu Ghouta. Dan kita menjadi bersatu. Maka kita doakan semoga faksi-faksi di Suriah juga bersatu,” tukasnya.

Pengalaman Yunahar di Suriah: Negeri Indah, Pemimpinnya Bengis

Ketum PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas menceritakan pengalamannya berkunjung ke Suriah di tahun 2011 menjelang pecahnya konflik. Saat itu Suriah masih dalam keadaan damai, meski rezim Al Assad saat itu dikenal sangat otoriter.
Yunahar mengatakan Suriah adalah negeri yang indah, subur tanahnya dan tak seperti negara Timur Tengah lainnya yang tandus atau padang pasir. Di sana banyak peninggalan bersejarah, begitu pula peninggalan para nabi.
“Saya sedih sekarang di sana rumah sudah pada hancur, jadi ya memang sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, kalau mau Indonesia berperan bisa untuk menghubungkan antara negara-negara besar untuk serius mengatasi masalah Suriah paling kurang menghentikan peperangan,” ujarnya kepada Kiblat.net, Selasa, (27/02/2018).
Dia melihat Suriah dipimpin oleh keluarga Al-Assad yang memang bengis. Parahnya, bila terjadi aksi unjuk rasa penindakannya dengan melepaskan tembakan senjata api ke arah massa. Selain itu, Yunahar mengaku memiliki teman seorang warga Suriah. Namun temannya itu enggan pulang ke kampung halamannya dan telah 30 tahun lebih menetap di Afghanistan.
“Soalnya kalau dia pulang maka ikut wajib militer kalau tidak wajib militer itu, moralnya dirusak dengan nggak boleh sholat, dilarang puasa, dipaksa minuman keras dan dipaksa berzina. Bengis tentaranya Al Assad diperbolehkan menembak mati rakyat yang protes,” pungkasnya.

MUI: Solusi Suriah Adalah Lengsernya Bashar Assad

Solusi utama dalam krisis Suriah adalah lengsernya Bashar Assad tanpa campur tangan negara adidaya. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengemukakan, dalang di balik krisis yang berlangsung tujuh tahun itu adalah Rusia dan Amerika Serikat.
“Masalah Suriah adalah masalah yang sudah melibatkan banyak negara, resminya memang antara Bashar Assad dan oposisi. Akan tetapi ini sudah menjadi proxy war antara Bashar Assad di belakangnya ada Rusia, Iran dan Cina sedangkan oposisi ada Saudi, Amerika dan Turki,” kata Wakil Ketua Umum MUI, Yunahar Ilyas.
“Masing-masing punya kepentingan sendiri,” lanjut dia pada Selasa (27/2/2018).
Yunahar menilai ada dua pihak yang dapat menyelesaikan krisis tersebut. Pertama lembaga yang paling tinggi yaitu PBB dengan mengundang negara OKI dan juga liga Arab.
“Apabila opsi itu tidak bisa, serahkan saja masalah ini kepada Arab karena orang Arab itu lebih mudah menyelesaikan masalah. Asalkan tidak diikuti atau dicampuri orang lain,” imbuh dia.
Ketum PP Muhammadiyah itu menegaskan agar memberi tekanan kepada Rusia dan Amerika untuk penyelesaian krisis tersebut. “Dua negara adidaya inilah penyebab jatuhnya korban dari rakyat Suriah, beberapa juta mengungsi dan 8.800 ribu orang sudah meninggal dunia,” ungkapnya.
Kuncinya, kata dia, adalah terletak pada posisi Bashar Assad. “Jadi pihak oposisi maunya berdamai apapun bentuknya dengan negara yang dikelola bersama tapi mereka tidak mau memberikan tempat Basar Assad. Sayangnya Bashar Assad haus akan mewarisi kekuasaan,” pungkasnya.

MUI Jatim: Ahlussunnah di Suriah Harus Bersatu Lawan Assad

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH. Abdussomad Buchori memberikan tanggapan terkait konflik Suriah yang telah berlangsung selama tujuh tahun. Ia menyebutkan bahwa ahlusunnah di Suriah harus bersatu untuk melawan rezim Bashar Assad.
“Solusinya bersatu, negaranya seperti itu kok nggak mau bersatu. Jangan pengin semuanya jadi pemimpin, tapi semuanya bergabung dan itu harus ada mobilisasi. Harus ada khutbah, ceramah, brosur-brosur yang mengimbau kepada persatuan,” katanya saat dihubungi Kiblat.net pada Selasa (27/03/2018).
Ia juga menegaskan bahwa seharusnya organisasi muslim seperti OKI, Rabithah Alam Islami dapat memberikan pernyataan sikap. Kiai Abdussomad menegaskan agar jangan ada pembiaran dalam konflik tersebut.
“Mestinya negara-negara Islam harus berbicara menghadapi perang Suriah,” tegasnya.
Ia pun menyinggung peran Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam perdamaian dunia. Menurutnya, jika PBB memang lembaga untuk menghilangkan konflik di dunia, seharusnya sudah bertindak.
“Pemerintah yang membantai warganya bisa dikriminalkan tingkat internasional. Kalau PBB benar-benar lembaga yang menegakkan keadilan harus ada upaya untuk mengakhiri konflik itu,” tukasnya.

Heran Dengan Pembela Assad

oleh Maimon Herawati
Selalu heran dengan pembela Bashar Assad. Hampir selalu bawa-bawa Syaikh Ramadhan Al Buthi.... Dan hampir selalu kemudian mengaku memang mengangumi Iran. Nanti 'kesucian' Iran akan dikait-kaitkan dengan supply senjata ke Hamas. 

Seakan-akan dunia bisa demikian sederhana mereka baca. Nggak tahu, apakah mereka memang nggak menggunakan kapasitas otak untuk menganalisa (dari bekgron, nampak lumayan terdidik), atau memang ikut saja secara buta dengan analisa kamerad tokoh syiah Indonesia.

Bashar Assad itu syi'ah sekte alawy, saking sesatnya ada ulama syiah yang menolak memasukkannya ke dalam syiah.

Menang telak dalam pemilu mah nggak usah dianggap sebagai tanda diterima semua rakyat. Non konon di satu negara jaman dahulu kala, ada satu partai juga yang selalu menang telak, walau kemudian dipaksa turun oleh demo mahasiswa. Di belahan bumi yang lain, sudah menang pun, setelah setahun, toh, banyak yang gigit jari dan akhirnya menolak ybs untuk periode kedua. Semua serba mahal, Broh.

Bashar dan bapaknya, Hafiz, sama-sama brutal dan bengis. Gugel aja Hama massacre. Sampai saat ini, video kesaksian wartawan senior seperti Robert Fisk tentang kesadisan Hafiz Assad masih beredar di youtube. Ayah kencing berdiri, anak kencing berlari. Bashar menggunakan senjata kimia beracun berkali-kali pada warganya yang tidak mau lagi dia pimpin....Berkali-kali.

Pernah melihat bayi megap-megap tidak bisa bernafas? Mulut sedikit berbusa? Pelan-pelan membiru? Bayangkan jika itu bayimu, ya pendukung Bashar!!!
(Tarik nafas panjang pelan-pelan, hembuskan..... Faghfirlana ya Ghaffur)
Semoga Allah binasakan pemimpin kejam yang menyengsarakan rakyatnya, di manapun berada....plus pengikut dan pendukungnya. Amiiin.


Ustadz Abdul Somad Lc.MA : Bashar Assad Laknatullah Alaihi. Bachtiar Nasir: Syi'ah Bukan Islam !
Kecaman Terhadap Serangan Amerika Kepada Rezim Ganas Kufar Syi’ah Rafidah Bashar Assad Laknatullah (Pembantai Lebih Dari Lima Ratus Ribu Ahlus Sunnah Syam, Keturunan Para Sahabat Nabi), Mengindikasikan Adanya Anasir-Anasir (Pro) Syi’ah Di Tubuh MUI (Juga Ormas Islam Terbesar Lainnya). Sikap Kita Terhadap Kedua Kubu Musuh Islam, Yang Saling Membinasakan, Akan Menyelamatkan Ahlus Sunnah Syam (In Sha Allah), Bagian Dari Al-Wala’ Wal Bara’
Peneliti Yahudi : Keluarga Assad Lindungi Zionis Israel Sejak 1967. Fakta-Fakta Penjualan Dataran Tinggi Golan Oleh Ayah Bashar Assad. Dinasti Syiah Shafawiyah (Nushairiyah Assad) Menjaga Agar Tidak Ada Yang Menyerang Israel Dari Suriah.
Skenario Jahat Komunis Rusia (Bersama Syi’ah) : Negara Suriah (Syam) Bukan Negara Arab Maupun Muslim Serta Minta Hapus Pendidikan Agama Islam . Mirip Konspirasi Syi’ah Terhadap Khalifah Mustanshir. Turki Saat Ini Secara Terbuka Mendukung Assad Di Suriah ?