Thursday, May 24, 2018

Penghianatan Erdogan Bersama Dua Bastard Non Arab Lainnya (Komunis Rusia Putin Dan Majusyi’ah Iran Hassan Rouhani), Menjajah Dan Membantai Ahlus Sunnah Arab (Aswaja) Suriah.

Gambar terkait

Palestina menghadapi Amerika Kecil (Zionis Israel), Ahlus Sunnah Syam (Suriah) Menghadapi Komunis Besar (Rusia, Cina dkk) dan Syi’ah Besar (Majusi Iran dkk). Kufar Syiah Nushari Bashar Assad juga dipertahankan tetap berkuasa oleh Amerika Besar dan Kecil (Zionis Israel), sebab Syam pintu gerbang Penguasaan Eropa (Zaman Muawiyah RA).

Kejahatan erdogan :

oposisi melihat bahwa rangkaian Konferensi Astana (Komunis Rusia, Majusi Syi’ah Iran, Turki) telah membantu rezim dan sekutu Rusia merebut banyak wilayah oposisi, yang terakhir Ghoutah Timur dan pedesaan Damaskus Tirmu. Kesepakatan-kesepakatan yang dihasilkan konferensi membuat kekuatan-kekuatan di Suriah tak bisa bergerak.
Sementara itu, sampai saat ini hasil-hasil kesepakatan Astana tidak pernah diumumkan secara jelas. Tiga negara penjamin pun tidak mengungkapkan kepada media.
Sumber: Enabbaladi.net

Suriah dan Turki Bersatu Lawan Amerika dan Kurdi

Meski Turki pada awalnya mendukung pemberontakan terhadap Presiden Suriah Bashar al Assad, pada akhirnya Turki akan bersatu bersama Suriah untuk menghadapi Amerika dan Kurdi. 

Demikian pernyataan wartawan senior Turki Mustafa Ilker Yücel kepada Sputnik News, Selasa (22 Mei).

Yücel yang saat ini menjabat Pimpinan Redaksi koran 'Aydinlik', koran berdiri sejak tahun 1920-an, mengatakan bahwa pemerintah Turki tidak pernah benar-benar menentang Bashar al Assad, dan kini tengah menggunakan status kota Afrin (kota Kurdi-Suriah yang diduduki Turki) sebagai 'alat tawar' untuk berunding dengan Suriah.

"Bahkan jika (Presiden) Erdogan bermaksud untuk tetap menguasai Afrin, ia tidak akan melakukannya. Erdogan akan mencoba menggunakan Afrin sebagai alat tawar dengan Damaskus untuk memperkuat posisinya. Ini adalah gayanya (Erdogan). Banyak orang Turki dan pejabat Turki berpendapat tidak ada alasan untuk terlalu fanatik membenci Assad. Saya rasa negosiasi dan preses diplomatik di Astana dan Sochi akan memfasilitasi kembalinya Afrin ke Suriah,” kata Ilker Yücel, Selasa.


“Erdogan harus mengakui kemenangan Assad pada beberapa level. Negara-negara Barat juga menyadari tidak bisa menggulingkan Assad dan harus melakukan penyesuaian. Adapun Erdogan adalah politisi yang ambisius, maka ia perlu waktu lebih lama sedikit untuk menyadarinya.”

Yucel mengatakan bahwa saat ini Suriah dan Turki tengah sama-sama berperang melawan Amerika dan proksinya, Kurdi. Maka mereka harus bersatu untuk mewujudkan misinya.(ca)
cahyono-adi.blogspot.co.id


Kenapa Erdogan Lembek (Tak Berdaya) Di Ghouta ? Karena Zona 'De-Eskalasi ' Jahat (Licence To Kill) Dan Barter Afrin Dengan Dua Penjahat Perang, Putin (Komunis Rusia) Dan Hassan Rouhani (Majusyi’ah Iran). Mereka Ekspansionis Non Arab Di Bumi Syam Seperti Bangsa Tartar.
Jangan Terpedaya "Gema Islam" Erdogan. Fakta, Dia (Bangsa Turki) Bersama Bangsa Majusi Iran (Syi’ah) Dan Bangsa Rusia (Komunis, Ortodoks) Berkonspirasi Membunuhi Ahlus Sunnah Syams (Arab). Apa Haknya Mereka (Bertiga) Mendefinisikan “Para Mujahidin Ahlus Sunnah Bangsa Arab Syam” Yang Harus Dibinasakan (License To Kill) ? Silahkan Bantah Fakta-Fakta Dibawah.
Konferensi Sochi, Manifestasi Kesepakatan Busuk Erdogan (Turki), Putin (Komunis Rusia), Hasan Rouhani (Syi’ah Iran) Untuk Menjajah Syam (Suriah). Mereka Mengeliminir Kekuatan Oposisi Paling Dominan (Mujahidin Ahlus Sunnah Syam). Hanya Antek-Antek Erdogan (FSA Sekuler) Yang Bisa Dipaksa Hadir Sebagai Barter Serangan Ke Afrin.
Kebohongan Erdogan Soal Jerusalem (Al Quds). Bersama Komunis Rusia Dan Majusi Syiah Iran Mengkavling Syam, Mengisolir Mujahidin Ahlus Sunnah Dan Mengamankan Jagal Terkeji Bashar Asaad. Bisa Dipercaya ?